3

14 3 0
                                    

Sahi yang menuju kantin ternyata melihat kejadian Kimi dan Hojun. Tanpa sadar, saat Kimi berjalan ke toilet ia melewati Sahi. Mata Sahi hanya tertuju pada Kimi yang semakin menjauh dari pandangannya.

Di sisi lain, Odi diam hingga Kimi merasa tenang dan keluar dari toilet. Saat Kimi keluar Odi hanya bertanya

“Are you ok?."

“Yeah I’m good.” Jawab Kimi dengan senyum tipis.

“Kok lo disini? Maaf ya, lo jadi ga makan gara-gara gue.” Lanjut Kimi.

“Hey gapapa, yuk balik ke kelas.” Ajak Odi yang dibalas anggukkan Kimi.

Sesampainya di kelas, mereka melanjutkan pembelajaran hingga jam pulang tiba. Odi dijemput oleh supirnya dengan mobil Alphard putih, sedangkan Kimi akan menaiki busway. Saat tiba di tujuannya Kimi langsung bergegas, bukan ke rumah melainkan toko bunga.

Kimi berkerja di toko bunga untuk membantu ibunya membiayai kehidupan sehari-hari. Pemilik toko buka itu bernama Ibu Dian, tadinya beliau tidak mau mempekerjakan Kimi karena masih di bawah umur dan kurangnya pengalaman. Namun Kimi memohon kepada Ibu Dian dan membuktikan bahwa dia adalah seorang yang pandai beradaptasi. Kimi hanya berkeja selama 4 jam di toko bunga bu Dian, jadi tidak terlalu mengganggu sekolahnya.

Tepat pukul 19.30 Kimi sampai di rumah, seperti biasa Ibu Kimi belum pulang karena selalu pulang pukul 20.00. Ibu Kimi tidak tahu bahwa anaknya bekerja di toko Bunga, begitu pula dengan Kimi yang tidak tahu apa pekerjaan Ibunya selama ini. Setelah hari yang panjang, akhirnya Kimi pulang dan langsung merebahkan tubuhnya ke kasur sambil melamun. Namun ditengah-tengah lamunannya, ia kembali mengingat kejadian di kantin siang tadi.

“Kalo aja gue punya banyak uang, ga akan gue biarin dia.” Ucapnya sambil meremas bantal dengan kesal.

Kimi memilih pergi dan diam karena dia sadar akan kelemahannya yaitu uang, jika dia berbuat hal bodoh maka tidak akan mungkin uang tidak terlibat.

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang