Seseorang pernah berkata:
Kita tidak bisa mengubah takdir, tapi kita masih bisa mengusahakannya agar jadi lebih baik.
Itu motivasi yang bagus.
Tapi maaf, untuk sekarang, Junghwan lebih memilih ikut alur dulu.
Yah, itu keputusan yang salah karena sekarang Junghwan berakhir seperti ini...
BUGH!!
Telepon analog dari meja nakas berhasil membuat kepala Junghwan mengucurkan darah. Merembes melalui sela-sela rambut hingga menampakkan aliran merah pekatnya di pelipis kiri.
"Sial! Terapiku jadi sia-sia!" Pria berjas yang baru saja membenturkan sebuah telepon ke kepala Junghwan dengan begitu kerasnya kini berusaha mengais kesabaran yang tersisa. "Bawa barangnya ke sini. Kuberi perpanjangan waktu tiga hari---"
"Tidak," tolak Junghwan tegas. "Anda tidak akan mendapatkannya lagi."
"Kenapa?!"
Ada jeda lumayan panjang sebelum Junghwan berani menjawab jujur, "Karena aku ingin menikmatinya sendiri."
Pria berjas itu mengeratkan pegangannya pada telepon di tangan kanan. Ia berusaha sabar dengan berhitung cepat di dalam hati, tapi di angka 6 kesabarannya habis.
Bugh!
Bugh!!
BUGH!!!
Pukulan bertubi-tubi itu disaksikan oleh seluruh anak buah si pria berjas yang ada di ruangan 609. Tak ada yang berani menginterupsi bahkan ketika Junghwan tampak nyaris kehilangan nyawa dengan darah menggenang di lantai di mana tubuhnya terlentang pasrah.
Dan Junghwan benar-benar berakhir menutup mata pada malam itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.[Character Unlocked]
Let's meet our main character!
Junghwan Anderson
21 tahun.
.
.
.
.
.
.
.
.-o0o-
How? Is it good?
Btw, mungkin ini bakal sedikit berat, jadi marganya kuganti supaya gak menimbulkan masalah di kemudian hari.
And also, alurnya bakal maju mundur. Jadi harus teliti pas baca narasi untuk tau apakah itu adegan masa kini atau masa lalu.
Catatan tambahan:
Anjwiiirrr!!! Akhirnya berani publish! 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Room 609 (hwanshi)
FanfictionSeingat Junghwan, semalam ia mati dipukul telepon analog di ruangan 609, tapi pagi ini ia justru terbangun di ranjang hangat bersama seorang pria manis di dalam balutan selimut yang menutupi tubuh telanjang keduanya. "Gue lihat foto gede di ruang te...