BRAK
"Tante Orochi!!!"
Pintu dibuka memperlihatkan seorang gadis berpakaian khusus anbu yang menyapa eeee wanita?
Maybe?..
Orochimaru menyambutnya dengan senyuman.
"[Name]. Kau masih hidup rupanya" Orochimaru berkata pelan sembari tersenyum melihat kedatangan tamu tak diundang.
[Name] mengangguk sebagai jawaban kemudian melempar sebuah gulungan kertas kearah tante Orochimaru.
Wanita---- bentar sekarang gw kudu panggil si Orochimaru apaan ya? Wanita? Pria? Bodo ah
Orochimaru mengerutkan keningnya bingung namun tak berselang lama kemudian mengangguk paham. [Name] duduk di kursi milik Orochimaru dan meneguk air dingin sampai habis.
Wahh parah kagak puasa dia ayo kita kroyok!
[Name] mengelap bibirnya menggunakan tangannya dan menatap Orochimaru yang sedang membolak-balikan gulungan kertas.
"Apa itu?"
"Gulungan yang bisa membuat orang yang telah mati menjadi kembali hidup" Orochimaru menjawab santai pertanyaan [Name].
[Name] memiringkan kepalanya kemudian mengangguk-anggukan kepalanya paham. "Jadi, kalau misalnya aku mau membangkitkan temanku, itu bisa kan?"
"Iya" [Name] melepaskan topengnya dan melemparnya ke sembarang arah dan sedikit berjinjit untuk ikut melihat.
Btw tinggi badan tante Orochi itu 179,5 cm sedangkan [Name] 150,8 cm yah.... Kurang lebih cebol lah ngeahahahaha
Gk cnda
[Name] kemudian menengok kearah Orochimaru dan saat ingin menunjuk sesuatu kemudian ditepis.
"Ishh, pelit" cibir [Name] mendesis sembari menatap tajam Orochimaru.
"Bahaya" kata Orochimaru berjalan pergi yang kemudian diikuti dengan [Name] yang berjalan dibelakangnya.
"..... Kau tidak pulang ke Konoha?" tanya Orochimaru membuat [Name] tersenyum aneh.
[Name] menjentikkan jarinya dan berjalan menyamakan langkahnya dengan Orochimaru.
"Itu dia! Aku berencana liburan dirumahmu, tau! Dan kau tahu apa yang Nanadaime katakan?????"
"Tidak"
"Yak kau benar!" [Name] berpekik kegirangan. "Dia memperbolehkanku untuk berlibur disini! Dan kau tahu apa yang lebih serunya lagi?"
"Tidak"
"Aku boleh berguru denganmu!! Kyaaaaaaa!!"
Orochimaru menghela nafasnya frustasi, kenapa Uchiha yang satu ini agak lain? Kenapa disaat Uchiha yang lain berdarah dingin kenapa yang ini--- ahh sudahlah makin pening kepalanya nanti.
[Name] kemudian memeluk tangan Orochimaru sembari tersenyum lebar ia menempelkan pipinya dilengan Orochimaru dan mendusel.
"Neee~ nanti kita belajar apa? Lalu apa aku akan menjalankan misi khusus darimu? Dan kapan itu? Apa kau sudah menyiapkannya untukku nanti? Dan apaka---"
Orochimaru memasukkan roti dengan dengan selai strawberry kedalam mulut si gadis dengan paksa. [Name] mempoutkan bibirnya dan menatap roti yang ada ditangannya.
"Aku lebih suka rasa blueberry daripada strawberry" gumam [Name] yang masih didengar oleh Orochimaru.
Muncul perempatan imajiner didahinya, kayak, ini anak bukannya bersyukur udah dikasih makan malah nge reques makanannya.
Dasar anak set---
Kali ini [Name], si gadis slengean--- maksudnya si gadis yang berasal dari Uchiha sedang bertapa diatas batu yang besar. Dengan hanya menggunakan baju putih sebahu dan celana hitam diatas dengkul.
Dengkul bukan sih namanya? :) lupa author.
Gadis itu kemudian mendongak dan memiringkan kepalanya kemudian melotot.
Bentar, ini konsepnya gimana dah?
"Hentikan itu"
Suara itu berasal dari seorang wanita dengan rambut merah yang berasal dari klan Uzumaki murni.
Karin, Uzumaki Karin namanya, salah satu pengikut Setia Orochimaru sampai sekarang. Dan dialah yang menjaga [Name] selama [Name] tinggal di tempat ini.
Senyuman lembut muncul dari bibir itu, tangannya terangkat dan berusaha menggapai [Name]. Gadis itu memegang tangan Karin dan melompat kecil kebawah.
"Bibi sudah memasak untuk makan malam, ayo kita makan" ucapnya lembut, [Name] mengangguk mantap dan mengayunkan tangannya kebelakang dan kedepan.
Diruang makan, terdapat beberapa orang seperti Orochimaru, Kabuto dan dirinya lalu Karin.
[Name] duduk disebelah Orochimaru yang sedang menyiapkan nasi untuk dirinya dan yang lain, gadis itu menatap Orochimaru yang berada disampingnya.
"Nee, Kabuto" panggil [Name] membuat Kabuto menoleh.
"Apa?"
"Naga itu bisa dimakan tidak sih?" tanya [Name].
Kabuto diam sebentar kemudian menyenggol Karin yang berada disampingnya.
"Psstt, aku tidak tahu jawabannya kau saja yang menjawab" bisik Kabuto tepat ditelinga Karin. Wanita itu mendesis kesal kemudian menatap lembut gadis yang berada dihadapannya.
"Naga itu tidak bisa dimakan, yang bisa dimakan itu seperti Domba, Sapi, dan Rusa. Naga bukan hewan ternak, jadi tidak bisa, selain itu, hewan yang bertaring dan berkuku tajam itu tidak boleh dimakan"
Karin menjawab dengan bahasa yang mudah dimengerti untuk anak-anak seusia [Name].
"Ternak Naga dulu boleh gak? Kalo kuku sama taringnya dipotel" tanya [Name] lagi sambil memasukkan nasi kedalam mulutnya.
Karin menggeleng pelan dengan senyuman yang masih terpampang jelas diwajahnya.
"Sekalipun dipotel juga kuku sama taringnya?"
"LO JANGAN NGEYEL NTAR GUE GIGIT BIAR LO YANG JADI NAGA!" bentak Kabuto yang kesabarannya mulai habis.
Sembari menggebrak meja dan beberapa makanan jatuh kelantai, termasuk mangkuk nasi Orochimaru btw.
"Yaudah sih, kok situ marah sih" [Name] mendesis tak suka pada Kabuto.
Tbc...
Maap ini chapternya jadi penuh kegajean yang... Yahh begitulah...
KAMU SEDANG MEMBACA
UCHIHA PRIK Boruto: Naruto Next Generation (✔)
RandomBereinkarnasi? Bukankah itu hal yang menarik? Tapi apa jadinya jika kau bereinkarnasi menjadi Uchiha terakhir? Maksudku... Kembaran dari Sarada Uchiha... Menarik bukan? "Astagfirullah, gue masih sayang nyawa tapi kenapa malah dimasukin ke akadem...