Berbincang dengan kawan terkait pikiran "kalau sudah basah, lebih baik menyebur sekalian". Beberapa orang selalu memiliki pilihan yang ketika sudah menentukannya mengalami keraguan, sementara ia sudah terlanjur berada dalam jalur itu atau sudah terlanjur basah, sehingga kembali muncul pilihan, lanjut atau berhenti sampai disini. Karena memang pilihan yang sudah kita tentukan bukan akhir dari segalanya, melainkan itu adalah awal dari segalanya. Beberapa orang memilih untuk menyelam atau menyebur sekalian karena sudah kepalang tanggung, tetapi beberapa orang juga berpendapat jika kita melanjutkan nya atau memilih untuk menyelam, bukan tidak mungkin akan hanyut atau tenggelam.
"Baik orang yang memilih untuk tetap melanjutkan atau berhenti, tentunya ia sudah paham atau mengenal dirinya sendiri, sehingga ia dapat menerima apa yang tidak mampu ia lakukan. Lalu, jika sudah paham terkait mengapa kita berpikir dan memiliki keraguan terkait pilihan yang sudah ditentukan sebelumnya, dan dimana letak kesalahannya, maka setelah itu kita tentukan selanjutnya akan bagaimana. Adapun orang yang memilih untuk berhenti melanjutkan semuanya, tentunya ia pun sudah mendapatkan rencana lain untuk menggantinya, seperti mempelajari hal baru atau memperdalam terkait apa yang sudah menjadi kelebihannya".
Lalu untuk orang yang tetap melanjutkannya, karena memang sudah kepalang tanggung, tentunya ia paham mengapa ia merasa demikian, dan apa yang menjadi keraguannya dapat terganti oleh hal lain, sehingga ketika ia melanjutkan dan akan menyelaminya, ia memiliki bantuan dari hal lain yang sudah ia persiapkan untuk menyelami pilihannya itu. seperti orang yang akan berenang, karena ia sadar bahwa dirinya tidak bisa berenang, maka ia akan memilih untuk tidak berenang, namun jika memang keadaan atau kondisinya mengharuskan dirinya untuk berenang agar dapat melewati sungai, maka jalan terbaik adalah menyiapkan pelampung atau perahu dan alat lainnya yang mampu membantu dirinya berenang.
Sehingga yang salah dari keduanya, ia yang terkena pengaruh atau doktrin orang lain, dan tidak sadar mengapa berpikir demikian. Atau karena kekhawatiran nya terkait masa depan, atau mungkin ketidaktahuannya kepada dirinya sendiri. Sehingga untuk hal itu kita memang harus mempertimbangkan segalanya dan tegas dalam menentukan pilihan. Karena memang jika sudah mempertimbangkan segalanya, kita akan tahu terkait apa yang dikatakan orang lain tersebut, benar atau salahnya, sehingga untuk ke depannya tidak akan ada lagi sebuah penyesalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berusaha Menjadi Manusia
Non-FictionBeberapa dari kita menyusun dan memilih rencana untuk mimpi dan harapannya. Namun, bagaimana jika mimpi dan harapan itu lenyap? Kenyataan yang berjalan tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan, lalu terbentur dengan berbagai penilaian orang lain...