VANILLA SKY (CHAPTER 8)

101 12 13
                                    

Pagi itu Youngjo merasakan suasana yang jelas berbeda. Dia berada di tempat asing. Dengan nuansa kamar yang serba luas, yang seperti jauh dari jangkauan. Tubuhnya menggeliat samar. Menyadari kalau di sampingnya Soo Hyuk masih lelap tertidur, Youngjo berhenti bergerak. Dia memerhatikan pria itu saat tengah lelap dengan gerakan nafas yang teratur. Tangan Youngjo menyingkirkan helai anak rambut yang jatuh di kening Soo Hyuk. Hampir setiap hari dia melihat pemandangan seperti ini. Mulai terbiasa. Malah mulai berpikir apa yang akan terjadi pada perasannya kalau suatu saat dia terbangun dan tidak mendapati sosok tampan itu di sampingnya.

"Kau tidak punya cara lain yang lebih menarik untuk membangunkanku?" 

Suara berat Soo Hyuk membuat Youngjo tersentak, tapi sayang dia tidak sempat menarik lagi tangannya saat mata Soo Hyuk membuka. 

"Kau sudah bangun? Sejak kapan?" tanya Youngjo polos. 

"Aku agak sensitif dengan pergerakan di sekitarku akhir-akhir ini. Atau mungkin rumah yang kita tempati sekarang membuatku seolah harus ikut waspada." 

Youngjo tersenyum. Jari-jari ramping itu turun, membelai pipi Soo Hyuk lembut. 

"Kau merasa takut?" 

Soo Hyuk meraih jemari Youngjo lalu ia ciumi mesra. 

"Seharusnya tidak, karena ada kau di sini." 

Jawaban yang kurang memuaskan tapi Youngjo tidak bisa menuntut lebih. Dia merasa tidak bisa ikut andil lebih jauh ketika memasuki kediaman Lee. Dia hanya tamu yang dibiarkan diam di sana demi sebuah kepentingan menjaga psikologis Soo Hyuk yang belum stabil karena amnesianya. 

"Kenapa?" tanya Soo Hyuk. 

Youngjo tersenyum. "Semoga kau benar-benar pulih seperti sedia kala. Aku tidak bermaksud lain, aku hanya ingin kehidupanmu berjalan senormal dulu." 

"Kau yakin kehidupanku ini normal, Jo?" 

Youngjo tertegun. "Aku memang tidak tahu, tapi pasti itu jauh lebih baik daripada menghadapi situasi yang serba tidak pasti seperti sekarang. Paling tidak kau harus ingat apa yang kau lakukan sebelumnya di kehidupanmu yang dulu. Lalu nanti kau akan memilih, kau menjalaninya lagi untuk kedua kali atau kau benar-benar merubah semua hal dalam hidupmu." 

"Lalu bagaimana denganmu?" 

"Ada apa denganku?" 

"Apa yang akan kau lakukan selanjutnya?" 

"Setelah memastikanmu baik-baik saja, aku akan kembali ke Jeju." 

Jawaban itu enteng dilontarkan oleh Youngjo, membuat Soo Hyuk seketika bangkit dan mengungkung tubuh bongsornya. 

"Siapa yang mengijinkanmu pergi? Kau tidak akan kemana pun tanpa sepengetahuanku." 

Nada suara yang intimidatif itu sekarang mulai terdengar lebih nyaring ketimbang saat dia menjadi sosok Sky si penurut yang selama ini tinggal bersama Youngjo. 
Suasana kembali hening. Untuk sekian detik, sorot mata Soo Hyuk terasa begitu menakutkan. Namun seperti biasa, Youngjo tidak pernah mampu lari barang sekejap. Sampai akhirnya netra itu kembali melembut, dibarengi dekapan yang semakin erat pada tubuh Youngjo.

"Jangan membuatku semakin takut. Tempat ini jauh terasa  lebih asing dari saat pertama kali aku terdampar di rumahmu. Aku bahkan tidak tahu apa yang akan mereka lakukan untuk membuat ingatanku kembali, untuk memposisikanku di tempatku seharusnya berada. Memikirkannya saja membuatku ingin pergi dari sini, Jo."

Ah, itu jauh lebih mudah dimengerti.

"Aku tahu, aku sampai harus berusaha terjaga semalaman untuk memastikan kau tidak akan pergi kemana pun karena mimpi burukmu."

VERSELUFT || RAVN 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang