Jaehyun terdiam di dalam mobilnya.
Pandangan terarah pada Rose yang kini sedang memeluk Nino erat di depan rumah bibi ART mereka.
Pria itu jadi teringat kala mereka yang baru menikah, Rose menceritakan bahwa seluruh ART di rumah Jaehyun sangatlah sinis terhadap Rose.
Setelah kaburnya Rose ke Pulau Kera, pria itu memecat seluruh ART di rumah kecuali bibi yang kini menjadi satu-satunya ART. Ia kira Rose pergi karena tidak tahan dengan kelakuan ART, nyatanya sang istri pergi akibat perilaku abusive dan temperamental Jaehyun.
Pria itu menatap kedua tangannya yang selalu menjadi senjata untuk melukai sang istri.
Jaehyun merasa bersalah tapi disaat bersamaan ia juga tidak mau disalahkan.
Suara radio yang kini menyetel lagu band lawas pun membuyarkan lamunan Jaehyun, pandangan kembali terarah ke depan rumah bibi ART.
Rose telah masuk ke dalam mobil yang Jaehyun sediakan khusus untuk wanita itu agar tidak sembarangan keluar dari rumah.
Supir mobil pun sudah terlatih secara khusus untuk merangkap sebagai informan Jaehyun.
Sayangnya, tanpa Jaehyun tahu, sang supir tidak seluruhnya memberi informasi kepadanya secara lengkap.
Supir bernama Haikal itu merahasiakan jika Rose sering mengunjungi rumah sakit tempat Jaehyun berobat, bagaimana lagi, ia diperintahkan Taeyong untuk tutup mulut masalah itu sekalipun bos nya adalah Jaehyun dan bukan Taeyong.
Saat mobil sedan yang Rose naiki meninggalkan halaman rumah itu, Jaehyun pun segera membawa mobilnya menyebrang menuju rumah sederhana milik bibi ART yang kini secara penuh merawat kedua anaknya.
Kala melihat mobil asing memasuki pelataran rumah itu, Nino segera berlari masuk ke dalam rumah, meninggalkan Ilo yang berada di gendongan bibi ART.
Ah, Nino sungguh hebat mengetahui kedatangan ayahnya dan pergi seperti itu.
Jaehyun pun memarkirkan mobil seraya meraih kantong kertas berisikan buku bacaan dan beberapa mainan untuk anak-anaknya.
Ia tidak berharap Nino akan menyambutnya, tapi setidaknya ia berharap Ilo akan membuka dirinya.
Jaehyun tahu Nino membenci dirinya dan pria itu juga tidak tahu ia harus bagaimana agar Nino kembali menyukai dirinya.
Terkutuk.
Jaehyun telah terkutuk.
*****
"Ada apa kau ingin menemui ku, Taeyong?"
Rose berjalan menghampiri Taeyong yang menunggu wanita itu di dalam sebuah café.
Taeyong terkesiap ketika ia menyadari kedatangan Rose, ia segera berdiri untuk menyambut, mempersilahkan wanita itu untuk duduk di hadapannya.
Rose mengangkat alis saat ia melihat Taeyong yang tampak menjaga jarak dengannya, gelagat pria itu terlihat aneh.
"Ada apa?" tanya Rose lagi setelah wanita itu duduk di hadapan Taeyong.
"Begini Nyonya-"
"Rose," koreksi wanita itu.
"Rose ... Begini Rose, tuan Jung telah menyiapkan seseorang yang akan membantu Anda dalam mengurus kehidupan Anda, seorang personal assistant telah tuan siapkan untuk menemani kegiatan Anda," jelas Taeyong.
"Bukan kah ia biasa mengutus mu? Aku nyaman dengan diri mu," balas Rose segera dengan keheranan.
"Saya adalah sekretaris tuan, saya akan lebih fokus ke tugas saya mengurus kegiatan tuan Jung," jawab Taeyong seadanya, tentu tidak akan menjelaskan bahwa Jaehyun tidak ingin melihat Taeyong berada di dekat Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunny | Book 2 of "Sore"
Fiksi PenggemarMatahari telah kembali, masa redup telah lalu.