SL - 7 🤍

2.3K 199 81
                                    

Akhirnya buku di Fizzo udah dihapus😭😭😭
Makasih banyak buat yang bantu report 😭
Awas kalo ada yang jiplak lagi. Ga ku kasih maaf😡

Let's go, kita lanjut ceritanya 🤍

.*.*.*.




"Dianterin sama siapa lo?"

Nana yang baru saja menutup pintu rumahnya itu langsung terkejut mendapati sang kakak yang tiba-tiba berdiri di belakangnya.

"ASTAGA! ih, ngagetin aja sih!" kesal Nana sembari mengelus dadanya.

"Ditanya tuh jawab. Tadi, siapa? Tumben amat pulang sama cowok," Jaziel memicingkan matanya mengintimidasi sang adik.

"Apa sih? Orang cuma temen doang itu," cibir Nana.

Jaziel tersenyum miring sembari menarik sebelah alisnya ke atas. "Yakin cuma temen? Terus-- tuh belanjaan banyak banget, duit dari siapa?"

"Dari Ayah!"

"Yang bener?" Jaziel tentu tidak percaya begitu saja.

Kesal dengan sang kakak, Nana pun langsung mendorong tubuh Jaziel dengan bahunya.

"Banyak nanya lo, Jamet." ketus Nana.

Setelah itu, Nana segera pergi meninggalkan Jaziel yang masih mematung heran melihat tingkah sang adik. Nana tidak menghiraukan sang kakak lagi karena takut ditanya macam-macam dan akhirnya dia bisa saja keceplosan.

Cari aman, jadi dia lebih baik menghindari Jaziel saja.

"Gue mau ke Apart Auryn. Lo di rumah sendirian baik-baik ya. Bunda sama Ayah lagi keluar bentar ada urusan!" teriak Jaziel dari bawah, karena sang adik yang sudah masuk ke kamarnya di lantai atas.

"IYA! JANGAN PULANG LARUT!" balas si Nana dari kamarnya.

Jaziel pun pergi meninggalkan rumah, menutup pintu dan tidak lupa menguncinya juga. Sebab, dia yakin pasti Nana jika sudah masuk ke kamar akan malas untuk keluar lagi.

Daripada dia kena marah sang bunda karena tidak mengunci pintu, lebih baik dia kunci Nana dari luar saja.

Mwehehehe.

Sedangkan Nana di kamar, langsung menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang empuk miliknya.

Si cantik itu menatap langit-langit kamar sembari melamun sejenak.

"Kalo dipikir-pikir pun, dia nggak seburuk yang ada di bayangan gue--" gumam Nana menimbang satu hal.

Kemudian, dia bangkit dan duduk. "Tapi, tetep aja kan dia salah? Gimana bisa dia tidur sama cewek sembarangan? Ya, walaupun gue bukan cewek yang-- begitu, tapi tetep aja kita gak saling kenal, kan?" lanjutnya lagi.

Lama berpikir sendirian, Nana pun mulai frustasi sendiri. Dia mengacak rambutnya yang sudah lepek karena seharian main, dan belum sempat mandi.

"Arghh, sial. Ini kalo gue beneran hamil-- gue bakalan dijadiin sate sama bunda gak sih?"

Nana pun mengusap perutnya yang rata itu penuh harap. "Plis, kecebongnya Mark-- Lo nggak usah tumbuh, ya? Ntar lo nyesel punya Mommy kayak gue."

.*.*.*.

Sekarang Jaziel sudah berada di Apartment sang kekasih. Dia mendapatkan pesan dari Auryn, saat tadi dia pulang dari kantor.

Auryn mengatakan dia tidak bisa tenang karena rindu dengan mamanya. Sontak saja hal itu membuat Jaziel juga khawatir jika harus meninggalkan Auryn sendirian di Apart.

Sweet Love - Markmin Gs ✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang