19 Ben Candu.

12.4K 271 31
                                    


📌Rayana And Mr.B sudah update sampai chapter 28 versi Pdf ya. Harga tetap sama seperti HDC, 2500 per chapter.

Follow Author Indiyalsa_


---

"Pak Ben.!"

Ben berjalan ke arah brankar yang Raya tiduri, pria itu melihat Raya dari atas sampai bawah. Lalu menghela napas.

"Ngapain kamu ke sini?" Tanya Marsya.

Mendengar pertanyaan sang Mami membuat Ben mengerutkan keningnya, "Kenapa Mami tanya gitu?"

Terdengar decakan kecil dari mulut Marsya. "Sana pergi jagain wanita itu, biar Mami yang jagain menantu Mami."

"Manda sama keluarga nya Mi, mending Mami pulang aja, biar Ben yang jagain Raya."

Raya hanya diam menyimak percakapan suami dan mertua nya. Sebenarnya, ia tidak masalah sendirian. Namun ia tidak enak mengusir kedua nya. Bukan apa, Raya hanya sungkan dan tidak enak karena sudah menyusahkan. "Biar Ben yang jagain istri Ben, ada yang harus Ben bicarakan dengan istri Ben Mi!"

Raya menatap Ben, ada hal yang harus di bicarakan?

Tiba-tiba jantung Raya berdebar, apakah Ben akan menceraikan nya?

Lalu, bagaimana dengan uang tiga ratus juta yang sudah ia pakai?

Dari mana ia mendapatkan uang untuk mengembalikan nya?

"Yaudah, kalau gitu Mami pulang. Ingat pesan Mami, Do not hurt menantu Mami."

Ben menghela napas. "Seburuk apa sih Ben di mata Mami?"

Marsya segera berdiri dari duduknya. "Buruk sekali!" Sarkas Marsya membuat Ben mendelik. Sedangkan Raya menahan tawa nya.

Setelah Marsya pergi, kini tinggal Ben dan Raya berdua. Ben duduk di dekat ranjang, pria itu menatap tangan Raya yang terdapat selang infus di sana, lalu beralih menatap wajah Raya yang masih sedikit pucat. "Maafkan saya."

Maaf?

"Saya benar-benar tidak tahu harus menjelaskan semua nya dari mana."

"Umhh, a-apa bapak akan me-menceritakan saya?". Tanya Raya setelah ia memberanikan diri.

"Kenapa kamu bertanya seperti itu?"

"Ka-karena."

Melihat kegelisahan di wajah Raya membuat Ben tersenyum tipis, "Boleh saya tidur di samping kamu?"

"Ha?"

Mengabaikan wajah bingung Raya, Ben beranjak dari tempatnya nya dan menaiki brankar yang sebenarnya tidak terlalu besar. Pria itu merebahkan tubuhnya di samping Raya dengan posisi menyamping, membuat Raya sedikit memiringkan tubuhnya.

"Pak -"

"Saya capek Ray." Sela Ben, pria itu langsung menarik tubuh Raya masuk ke dalam dekapan nya. Lalu memejamkan mata.

Raya yang bingung pun diam membisu, mata nya menatap lurus wajah Ben dengan mata terpejam nya. Pria itu tampan, Raya tak pernah menampik hal itu. Dan Manda?

Wanita itu sangat cantik, hufh... Dari ujung kaki sampai ujung kepala aja gue nggak ada apa-apanya. Ah, apa sih yang gue pikirin.

"Tidur Ray, wajah saya bisa bolong kalau kamu liatin terus."

Ah, Raya menjadi awkward karena ketahuan menatap Ben lama-lama. Ben kembali membuka matanya, menatap Raya yang juga menatap nya dengan kedipan mata nya. Pipi Raya terlihat menggiurkan untuk di gigit, membuat Ben ingin segera melahap nya.

RAYANA AND Mr.B 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang