Bagian 8

83 17 2
                                    

Julia merasakan sesuatu yang keras menempel pada bagian pribadinya, dengan alami pandangan gadis itupun digiring ke arah tersebut. Alangkah terkejutnya dia, saat melihat bahwa Itu adalah benda keramat yang dimiliki semua kaum pria. Julian mengernyit ngeri dia mendorong keras tubuh kokoh Jungkook dan berdiri dengan terburu-buru. "Eoh shit! Perhatikan penismu, tuan." Umpat Julia menggosok tubuhnya yang merasa baru saja mendapatkan tindakan pelecehan.

Mata semua orang terbelalak tidak terkecuali dengan Lian. Dia tercengang, rahang nya nyaris menyentuh lantai. Dia sangat mengenal Julia, gadis itu cukup biadab dalam tutur kata namun dia tidak berpikir bahwa organ pemberi sensasi kenikmatan dunia akan disebutkan secara terbuka, tanpa istilah kesopanan. Dan Hyunjin yang berada di luar lingkaran itu bergegas menarik Yeongju, menjauhkan kekasihnya dari sosok Julia.

"Nona, beri sedikit kehormatan untuk mulutmu. Aku tahu kau memiliki mulut yang longgar, tetapi menggunakan Penix untuk Penix didepan umum sangat tidak sopan." Lian mukul pelan kepala Julia dan gadis itu (Julia) menatap lian dengan perasaan terpana.

"Aku menggunakan kata Penix satu kali dan kau menyebutnya lebih dari sekali, siapa diantara kami yang memiliki sedikit kehormatan di mulut, huh?! Dasar Gundik tidak tahu malu."

Mata lian terbelalak lebar, dia mendapatkan pukulan pada harga dirinya. Tanpa mem pertimbangkan konsekuensi dari tindakannya, dia menyerang Julia. "Katakan sekali lagi, bibi ini akan mengajarimu Bagaimana berbicara santun padaku. Kau bayi gula dengan popok emas,  saat kau mengenyot ibu jari kedalam mulutmu, bibi ini sudah membunuh laut mati. Berbicaralah lebih..."

"Bayi gula?! Popok emas? Mengenyot ibu jari?! Yak! Lian nyali mu cukup besar menyinggungku tanpa ampun?!" Teriakan Julia menyadarkan posisi Lian yang sangat tidak menguntungkan. Bagaimana dia bisa begitu bodoh, menyinggung leluhurnya tanpa tau dimana dia berada?

Dengan gugup juga khawatir, Lian berlari ke sisi Julia, dia mencoba meraih paha emas gadis itu. "Ei... Apa yang kau katakan?! Aku tidak mungkin memiliki begitu banyak nyali. Ini hanya sedikit pertunjukan sebagai hiburan. Lihatlah wajah mereka sangat tegang." kata Lian tertawa kaku.

Namjoon melihat ekspresi menyedihkan dari Lian, dia tidak bisa menahan tawanya. Gadis itu bersikap superior di awal dan seperti itik di detik berikutnya? Sedangkan anak-anak lain yang datang hanya bisa mengernyit kearah kedua wanita vulgar tersebut.

"Lian eonni, julia eonni, berhenti bercanda. Ayo aku sudah membuat makanan untuk semua orang. Kami menunggu kalian dan minuman.. Dimana minumannya?" tanya Dita mencoba menghentikan drama kekonyolan keduanya.

Lian menghela nafas lega dia bergegas meraih lengan dita dan menariknya untuk menjauh. Saat keduanya pergi entah ada kesadaran atau tidak, kim Taehyung benar-benar mengikuti keduanya. Dia berjalan dibelakang sembari menatap punggung kecil dita.  "Beberapa barang masih ada di dalam mobil kami." kata Lian membuka pintu mobil bagian belakang.

Taehyung melihat barang-barang, sebelum dita bisa menyentuh barang-barang itu, suara bass Taehyung menghentikannya. "Biarkan aku yang membawanya. Kalian bisa masuk terlebih dahulu." saran Taehyung menarik lengan dita agar memberinya Jalan.

"Barang terlalu banyak, aku akan membantumu." kata dita bersiap mengambil satu barang di dalam pelukan Taehyung, namun lagi-lagi pria itu mencegahnya.
"Tidak, biar aku yang melakukannya. Ini berat, kamu pasti akan kelelahan. Acara masih sangat panjang."

Kedua orang itu saling berebut untuk membantu, meninggalkan Lian yang menatap keduanya dengan terperangah. Apakah ide gilanya berjalan? Tetapi kemajuan ini terlalu jauh, terlalu mengejutkan jiwanya. Kenapa Kim Taehyung yang dia kenal seperti tuan muda tidak terjamah menjadi sosok budak kekasih? Lihatlah bagaimana pria itu akan menyerahkan jiwanya kepada kecantikan. Hanya beberapa lobak, daun bawang, sosis dan camilan dengan berat 250Gram, dimana letak berat yang sedang dia bicarakan. Demi saus  Geoju, makanan anjing telah dikonsumsi terlalu berlebihan, dia akan muntah sekarang.

Tulisan Benang Merah Yang TerikatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang