10. h+1 puasa

14 4 1
                                    

gak kerasa hari ini sudah tepat di hari pertama puasa. dan semua anak kartun udah pada sibuk sama jobdesk mereka masing-masing. bahkan, yang anggota inti kira kalau temen-temen haerin itu bakal jadi beban dan gak bantuin apa-apa, ternyata mereka gesit banget bantu-bantuin yang lain.

kayak winter dan ningning yang lagi rapih-rapihin makanan dan takjil ke aula masjid bareng sama hina, yuta, dan lami. ada juga karina yang sibuk di dapur buat angkatin masakan yang baru matang ke piring-piring plastik buat para tamu nanti. ada giselle dan ryujin—rahayu— juga yang lagi sibuk rapihin sajadah di dalam masjid.

koeun, mark, haechan, jaemin, dan jeno mantau dari jauh sambil bersilang tangan di depan dada. muka haechan dan jaemin songong banget sih jujur.

"keren juga mereka kerjanya," kata haechan pelan.

"emang. lebih keren kerja mereka daripada kerja lo pada!" sungut koeun sinis.

anak-anak tanpa jobdesk itu langsung menoleh ke koeun.

"gue juga teh? lo salty ke gue juga?" kaget jeno yang malah digeplak sama koeun. nyusul geplakan selanjutnya di bahu jaemin dan haechan. membuat ketiga lelaki itu meringis sambil mengusap bagian tubuhnya yang sakit.

"apaan sih, teh?! kok kdrt gitu?!" kesal jaemin.

"tau! inget, teh, kita lagi puasa! gak boleh begitu, teh!" suara haechan menyahuti keluhan kawannya.

koeun malas sekali menanggapi celotehan berantakan dari 3 berandalan kartun itu. gak lama dari obrolan yang berisi ketidakterimaan 3 serangkai, syukurnya ada mark yang baru sampai menyapa mereka berempat. dia baru aja nyampe dari beli baterai remot ac masjid.

"kok lo jalan kaki, mark?" tanya koeun menyelidik.

"emang kenapa? biasanya juga jalan kaki kan?" mark malah balik bertanya.

"tapi tadi kan lo minjem motornya haerin buat ke warung!" koeun menaikkan satu oktaf suaranya. membuat si yang punya nama—yang sedang sibuk beberes dapur—menoleh ke sumber suara dan menghampiri.

"apa nih kok nyebut-nyebut nama princess?" tanya haerin yang malah ditanggapi mau muntah sama haechan dan jaemin. membuat haerin ingin sekali memukul mereka.

"iya, tadi si mark minjem motor lo kan buat beli baterai remot?" tanya koeun ke haerin untuk memastikan.

haerin mengangguk. lantas tatapannya menyisir pelan ke arah mark. lebih tepatnya sih itu tatapan horor.

"mark, mana motor gue?" haerin bertanya. suasana mendadak mencekam.

haechan, jaemin, jeno yang tau habis ini akan terjadi perang saudara, memutuskan untuk pelan-pelan berjalan mundur. tapi sayangnya, kerah koko haechan keburu mark tarik disela-sela keringat dinginnya ditodong haerin seperti itu.

mark menelan ludah. sedangkan jaemin yang mau kabur keburu ketarik juga kerah kokonya sama haechan, dan begitu juga jeno oleh jaemin.

"KOK DIEM AJA?! JANGAN BILANG LO LUPA LAGI BAWA BALIK MOTOR GUE YA?!"

haerin kembali mengungkit kejadian tahun lalu yang dimana mark juga meminjam motor haerin untuk pergi beli gas ke warung kelontong punyanya bapak renjun. tapi ya gitu, sama, mark melupakan motornya juga.

renjun? siapa dia?

ah! nanti juga bakal dibahas. sekarang yang lagi perlu klarifikasi adalah keadaan motor haerin di tangan mark.

tanpa tunggu lama, mark segera lari dari tempat itu menuju warung kembali.

"MAAF, HAERIN, GUE LUPA! GUE JEMPUT LAGI MOTOR LO SEKARANG NIH!" katanya disela langkah seribunya menuju warung.

suara mark kenceng banget, dan itu cukup membuat semua mata yang ada di masjid menoleh ke mark yang lagi rusuh banget lari sampai tijalikeh akibat nginjek jalan berlubang bekas anak-anak kecil yang suka banget main masak-masakan di depan masjid.

doyoung, taeil, jaehyun, yuta, dan beberapa kakak kartun lainnya cuma bisa geleng-geleng kepala sambil senyum penuh arti. mereka keinget masa lalu.

"mark cerobohnya mirip banget sama yuta ya? haha!" pelan doyoung di samping jaehyun.

jaehyun cuma ketawa bapak-bapak aja sebagai bentuk respon omongan si paketu.

-----to be continued------

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mickey Mouse Club Edisi RamadhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang