PROLOG

52 34 196
                                    

Hai,apa kabar kalian?
Semoga yang membaca cerita ini sehat selalu,aminnn

Di sarankan buat kalian yang membaca cerita ini, untuk tidak terlalu serius membaca nya, karena bisa membuat gamon yang sangat berat kepada orang lama.

Oh ya kalian tau cerita ini dari mana?

Btw semoga yang membaca cerita ini,bisa suka sama ceritanya ya^_^

Mohon maaf kalo ada salah kata, karena aku masih belajar menulis cerita hehehe.

****
Aku jatuh cinta pada segala keindahan yang di ciptakan tuhan bunga, senja, kupu-kupu dan kamu 

"Happy birthday to you, happy birthday to you" nyanyian teman teman Abel, serta Mama dan Papa yang mengikuti acara ulang tahun Abel yang ke 17.

"Abel harapan lo,di umur yang ke 17 ini apa?." Tanya salah satu teman Abel yaitu Viona

"Iya bel harapan lo apa."

Itu lah pertanyaan teman-teman ku, Abel, Abel seketika berfikir apa harapan nya?, pasal nya Abel tidak memiliki harapan apapun, toh nanti ending nya menyakitkan seperti tahun lalu.

"Harapan aku gaada sih" Ucap Abel dengan polos.

"Yah Bel kok gaada, harus ada dong." kata Lita, yang mengelus-elus tangan Abel seraya menenangkan ku, karena Lita tau sehabis acara pesta ulang tahun ini, Abel akan di marahin oleh sang Mama nya itu lagi.

Abel, kemudian menoleh ke Mamanya, Mama Rista kemudian menatap Abel dengan tatapan matanya yang tajam, Menandakan Abel harus mempunyai harapan, agar semua orang percaya.

"Ah ya, harapan aku di umur yang ke 17 tahun ini,aku bisa mendapat nilai yang bagus di sekolah, dan semoga juga aku bisa jalan-jalan ke jepang bersama keluarga tercinta aku ini." Abel mengucap kan nya sambil melihat mama dan papa yang tersenyum penuh kebohongan.

"Gw aminin ya Bel, semoga tercapai deh,oh iya ini ada hadiah untuk lo,maaf kalo hadiahnya ga mahal." Ucap Lita yang menyodorkan hadiah nya.

"Iya gapapa kok, ngga di kasih hadiah juga aku senang, karena kalian semua bisa datang di hari ulang tahun ku yang ke 17 ini aja udah cukup." Balasku dengan tersenyum.

Abel tersenyum kepada teman-teman nya yang memberi kan nya hadiah, tapi di dalam pikiran Abel, masalah apa lagi yang akan muncul setelah acara ini selesai?.

********

"Gue, Garry, Julian, dan Ferdy pulang dulu ya Bel, makasih udah undang kita-kita." Ucap Raka yang menyodorkan hadiah milik nya.

"Iya Kak Raka, makasih juga udah datang." balas Abel sambil mengambil sebuah hadiah yang di berikan Raka.

Ferdy yang berada di belakang Raka, langsung menarik tangan Abel ke belakang "Bel, gue mau bicara sama lo sebentar aja sini."

"Ihhh kak, jangan tarik-tarik dong sakit nih tangan aku." Ucap Abel, sambil melepas genggaman tangan Ferdy.

"Lo jujur sama gue Bel, lo udah lama suka kan sama si Raka?."

"Hah, gimana-gimana?."

"Yah Abel,tinggal jawab iya apa ngga."

"Iya." Balas Abel dengan santai

"WOY FERDY NGAPAIN LO DISITU SAMA ABEL, MAU MESUM LO YA?." Teriak Julian.

"Sembarangan lo kalo ngomong, gue sumbat juga tuh mulut lo pake toa." Balas Ferdy dengan menunjuk Julian.

"Bel nanti di chat aja ya, soalnya tuh beban-beban udah pada manggil."

"Oke deh."

"Gue, kesana dulu."

Setelah kepergian Ferdy, datang lah Lita, Mira, Viona dan Diane, mereka menghampiri Abel untuk berpamitan pulang."Abel, kita mau pulang, btw makasih ya udah undang kita." Kata Viona

"Iya makasih ya udah datang." balas Abel dengan senyuman yang sedikit ramah.

Sejak teman-teman Abel berpamitan pulang, Abel merasa ada yang memperhati kan dia dari kejauhan, tapi dia tidak mau ber balik melihat orang yang memperhati kan nya itu sejak dari tadi.




























Gimana mau lanjut ga nih sama cerita nya?

Pulang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang