Part 2

3.8K 301 16
                                    


Dugg!

"Shh aduh sakit bet pantat gua" Desis Aldo duduk memegangi bokongnya yang sakit akibat terjatuh dari kasurnya

"Oii bangun oii" Aldo mencoba membangunkan laki² yang tertidur lelap di kasurnya

"Ck! Ni bang Zean susah banget di bangunin, mana tidurnya ga diem lagi sampe di tendang gatuh gua mana sakit lagi" Gerutu Aldo lalu memasuki kamar mandinya karena harus berangkat ke sekolah

Di lain kamar~

Aran masih tertidur lelap dengan posisi tengkurap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aran masih tertidur lelap dengan posisi tengkurap

Tok... Tok... Tok...

"ARAN!! BANGUN!!" Teriak wanita paruh baya dari balik pintu yang terkunci

Aran terusik karena teriakan yang tak lain adalah sang ibundanya Gracia, Aran bukannya bangun dia malah menutup telinganya dengan bantal yang dia peluk sebelumnya

"ARAN KALO DALAM HITUNGAN 3 KAMU GA BANGUN MOMMY CABUT FASILITAS KAMU!!"

"SATU"

"DUA"

"TI-"

"IYA MIH ARAN BANGUN" Teriak Aran memotong ucapan mommy nya

Aran mengubah posisinya menjadi duduk untuk mengumpulkan nyawanya yang belum terkumpul

"Cepetan mandi terus turun ke bawah buat sarapan" Ucap Gracia

"Iya" Jawab Aran lalu turun dari kasur king size nya menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya

~~~~

Aldo keluar dari kamarnya dengan seragam yang sudah rapih di ikuti oleh Zean yang juga sudah rapih dengan seragamnya yang sama dengan Aldo dan tak lupa memakai jaket motornya

Zean di bangunkan oleh Gracia setelah membangunkan Aran Gracia menuju kamar Aldo dan Zean, mereka memang satu kamar dari kecil dan tidak mau pisah kamar. entahlah mungkin sudah nyaman tidur berdua dan yang paling susah di bangunin itu Zean kebonya minta ampun

"PAGII MIH, PIH, DEK!!" Teriak Zean berjalan menuju meja makan yang sudah ada kedua orang tuanya dan adiknya disana

"Ck! Berisik tau bang kenapa harus teriak²" Kesal Aldo yang ada di belakangnya

"Pagi juga anak² Mamih yang ganteng eh mana abangnya satu lagi?" Balas Gracia

"Hadirr..." Saut Laki² yang sedang menuruni tangga tak lain adalah Aran

"Pagi juga anak papih, tapi bisa gak gausah teriak² kita gak budeg" Ujar Sean

"Hhee sorry pih" Cengir zee lalu duduk di kursi makannya di ikuti oleh Aldo dan Aran

Christy hanya asik memakan roti yang di siapkan bundanya tanpa mau menanggapi abang² nya yang selalu membuat rusuh

"Udah² sekarang sarapan dulu" Lerai Gracia di angguki mereka semua lalu memakan sarapannya dengan tenang

ALGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang