2 hari setelah pameran, mungkin kayaknya aku udah nemu teman teman dekat yang di luar kelas, dari Juna, Flo,Richie, Riva ,Hylda, Lala,dan Ketrin, kadang kita sering ngobrol di kelas E5, mungkin nama nama yang ku tulis kebanyakan dari E5,menjadi kadang kita ngobrolin , dengar lagu dan semacamnya, begitulah tenang nya kehidupan disini.
Sepertinya aku menemukan teman yang baik, mungkin berkat mereka hidup ku berubah, menjadi untuk terbuka .
Dunia ini penuh kejutan sesuatu yang mustahil pasti terjadi, aku tetap bersyukur.
kadang aku juga dihargai sama mereka, selalu yang kupikirkan pasti sejalan
pada suatu hari Aku duduk di luar kelas, melihat aktivitas aktivitas manusia di lantai bawah, menghirup udara segar, dan juga menerima sapa guru dan sapa teman di setiap waktu, jika aku ramah di sekolah mungkin hidup ku bisa berubah sempurna.
"Arun, belakang mu ada ular !!"
"ah mana, dan melompat kebelakan karena takut replex melompat ke depan dan jatuh, dan tau lan ending nya apa kalau jatuh.
"benggong benggong terus emang lagi ada masalah apa elu?" Ternyata Juna yang sedang otw kelas E5.
Sebenarnya aku mau alihkan karena mau ku rahasiakan saja
"Bagaiman tugas kelompok dengan dia ketika pelajaran kimia?, kalian berdua aktif nga?"
dengan muka panik
untungnya Juna juga teralihkan pembicaraan kami berdua
"Kamu ga lihat pas kelas, kuping ku memerah aku dekat dia dan aku satu meja pas kerja kelompok kimia,pas istirahat teman teman gwech udah mulai ganggu ganggu terutama Duta."
kuping Juna sepertinya masih memerah dan megang megang aku
"kapan kamu bilang aja padahal udah moment nya lho." kata aku sambil senyum
"soalnya aku malu klo jujur didepan dan juga takut gagal, kalau gagal bisa dikucilkan oleh teman sekelas" Juna dengan muka memohon
aku pun hanya terdiam mendengar perkataan Juna tadi, aku takut jika mungkin aku berteman terlalu dekat pasti aku dikucilkan, well ya udah ayok ke kelas E5 kawan kawan sudah menunggu di sana, siapa tau topik topik penting.
masuk ke kelas dengan salam dan hormat setidaknya menghidupi suasana kelas.Falo sebagai ketua kelas menyambut kami datang juga
"Selamat datang lagi di E5, kita sedang membahas topik topik politik ."
"ah pasti gara gara pelajaran kewarnegaraan tentang kemiskinan, ya palingan menunggu kata revolusi saja di Indonesia hahahha" ujar aku yang ga sabar menunggu waktunya.
di tengah tengah percakapan di kelas aku melihat seseorang yang aku merasa begitu dekat dengan anggota panitia Lpmp, dia juga melihaat ku juga
Dia mendekati ku
I asked you
"Kamu Azrun kan?"
"Aku Layla. Salken"
awalnya cepat banget bahkan aku kurang dengar juga karena kaget Layla atau Nayla, aku terima juga ikut mengobrol tentang panitia, kadang kehadiran dia percakapan di kelas menambah absurd nya.Aku juga belum sempat nanya ulang nama nya siapa, sial tapi keburu udah dijemput.
Kesokan hari nya aku ke E5, sepertinya aku duluan karena Juna masih pelajaran belum selesai begitu juga Richie. aku juga ingin menyelesaikan rasa penasaran dengan dia ,aku mencoba salam duluan, tapi ternyata malah dia duluan menyapaku, aku bahkan yang belum terbiasa ngomong lancar dengan perempuan kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
RYOIKI (Cerita Anak Rantau)
Ficção AdolescenteArun adalah siswa sma negeri di kota Yogyakarta yang merupakan siswa luar daerah, Arun memiliki tipe pendiam, sering berprasangka buruk walaupun tinggal dengan orang tua nya dia memiliki hubungan buruk, kadang dia berfikir hidup sendiri adalah surga...