***
"Choi Jaemin-!"
Lysander menatap tajam pada sang bibi, "Apa bibi sudah sangat tua sampai lupa padahal sudah beberapa kali aku singgung, bahkan baru saja aku ingatkan pada paman. Aku adalah LEE JAEMIN, bukan Choi."
Langkah Lysander semakin mendekat pada sang nenek, nenek Jaemin, Johnny yang tadi berjongkok menatap para pelayan berdiri dan menatap punggung sang istri, entah mengapa ada perasaan lain yang Johnny rasakan.
'Apa ini perasaan saat kau menatap punggung sosok sang ketua klan besar?' batin Johnny.
"Nenek sudah menantangku, akan aku katakan sekali lagi, aku bukan Jaemin yang dulu, aku adalah sosok yang baru akan melawan balik untuk melindungi apa yang menjadi milikku," Lysander berdiri tepat menjulang di depan sang nenek.
"Aku terima tantang dari nenek yang sudah nenek lempar sejak dulu. Nenek menantangku untuk mendapatkan hak waris itu kan?" Nyonya Besar Choi mendesis.
"Apa yang kau bicarakan, eh?" Lysander menyeringai.
"Woah~ pura-pura tidak tahu," Lysander tertawa merendahkan, "Orang-orang menjijikkan ini benar-benar membuatku muak," semua orang disana tersentak kaget kecuali para Sanchez yang memang tahu benar bagaimana tabiat asli Lysander.
"Pembunuhan Tuan besar Choi, Tuan Choi Siwon, Nyonya Choi Yoona, dan percobaan pembunuhan pada Tuan Muda Choi Jaemin, yaitu aku. Lalu belum ini," Xavier memberikan beberapa lembar kertas pada Lysander.
"Woah~ suami-suamiku ternyata sangat bekerjakeras, apa di sini ada wartawan?" dua orang mengangkat tangan, Lysander menyeringai.
"Siapkan rekaman dan catatan kalian, aku akan katakan semuanya dan akan jadi berita besar." Dua orang itu mengeluarkan ponsel dan mendekat, Nyonya Besar Choi menatap Lysander dengan tajam, saat hendak menyerang, tangannya dicekal langsung oleh Johnny.
"Aku sudah pernah peringatkan saat itu Nyonya Besar Choi, jangan pernah sentuh istriku!" desis Johnny.
"Tahan mereka semua!" titah Lysander, membuat Joarder (Jihoon), Saber (Seungmin), Hyde (Hyunjin), Caster (Bomin), dan Sofanor (Soobin) segera menahan para Choi.
"Pasang telinga kalian dan dengarkan perkataanku," ujar Lysander, dua wartawan tersebut mengangguk.
"Aku akan melanjutkan perkataanku, selain pembunuhan dan percobaan pembunuhan pada keluarga Choi itu sendiri, sepertinya tidak membuat nenek berhenti untuk berulah, di masa lalu saat nenek masih muda, nenek melakukan kerjasama dengan seorang pembunuh bayaran untuk menghabisi anggota keluarga Kim, tidak berhenti di sana, melakukan perselingkuhan dan memasukkan anaknya ke daftar anggota keluarga Choi, oh apa ini?" Lysander membalik kertas dan tertawa kemudian.
"Woah~ penggelapan dana, pencucian uang, penipuan, pemaksaan pada pegawai, kekerasan, oh Paman, kau hebat sekali melakukan pelecehan pada sembilan belas pegawai dan dua diantaranya kau setubuhi saat hamil hingga janin yang belum sempurna itu harus pergi dari rahim ibunya, kau manusia atau binatang, paman?" Lysander menatap tajam sang paman.
"Tidak heran sih, keturunannya siapa, untung appa tidak menuruni sifat nenek yang satu itu, demi mendapatkan semua harta milik keluarg Choi juga Im, nenek merencanakan semuanya, mengotori tangan nenek untuk mendapatkan apa yang bukan milik nenek." Lysander menatap para Choi yang terdiam.
"Kau tak ada bukti, bisa-bisanya kau menuduhku dengan hal-hal seperti itu. kau bisa kena pasal pencemaran nama baik dan tuduhan palsu." Ujar Nyonya Besar Choi.
"Woah sialan sekali orang tua satu ini." Para suami mendelik mendengar itu, tidak pernah mereka bayangkan Lysander mengumpat di depan orang tua, mereka tahu itu Lysander, sang ketua klan, tetapi melihat dia mengumpat, benar-benar mengumpat di depan orang yang lebih tua, merupakan pemandangan aneh dan mengejutkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALL X JAEMIN] Different Soul
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ "Takdir yang membawa mereka bertemu" [NCT X JAEMIN] Start : 12/06/2022 End. : -