"Sakura-chan!"
Sakura berbalik, menemukan Naruto yang baru saja masuk ke ruangan Hokage, ikut bergabung berdiri di sampingnya.
"Semalam tidurmu nyenyak?"
Sakura melotot. Tidak biasanya Naruto mengucapkan basa-basi seperti itu. Terdengar aneh. Tapi mau tak mau, gadis itu menjawab dengan sebuah anggukan singkat.
"Aku khawatir karna kau pulang larut sekali—"
"Ekhm—" Tsunade berdehem pelan, membuat Sakura dan Naruto kembali menatap ke depan.
"Dimana Kakashi-sensei?" Lelaki bersurai pirang celingukan. "Apa dia terlambat lagi? Nenek Tsunade, ku kira kau harus memberikan teguran padanya, ttebayo!"
Kemana pria itu?
"Kau tidak perlu mencarinya, Naruto. Dia memang tidak akan datang—"
"Eh, apa maksudmu, nek? Bukannya kau akan menjelaskan misi pada kami—"
"Naruto—" Sakura menegur, menyuruh pemuda itu untuk mendengarkan penjelasan Tsunade sampai selesai.
"Aku sudah memberitahu kalian sebelumnya mengenai anggota baru yang akan bergabung ke tim 7, bukan?"
Sakura dan Naruto mengangguk malas.
Sejujurnya Sakura tak menduga keputusan itu. Ia sama sekali tak pernah membayangkan bahwa posisi Sasuke di dalam tim akan digantikan oleh orang lain.
Tidak ada yang bisa menggantikan Sasuke. Tidak akan pernah ada.
"Aku tetap tidak menerima keputusan itu! Aku, Sakura, dan Kakashi-sensei sudah cukup. Kenapa kau mesti menambah anggota lagi, ttebayo!" Naruto melipat kedua tangan di depan dada. Mata safirnya melotot, menatap Tsunade.
Sakura mengangguk kuat. Meski ketika Tsunade memberikan informasi itu, ia sama sekali tidak protes. Tapi kini ia mendukung Naruto yang menentang penambahan anggota di tim mereka. Tim 7 dengan beranggotakan 3 orang sudah lebih dari cukup.
"Ku pikir kita sudah membahas hal ini sebelumnya, Naruto." Tsunade membuang muka, ketika Naruto masih saja mengomel.
Saat itu, pintu ruangan di ketuk. Tsunade menyahut, mempersilahkan pengetuk pintu untuk masuk.
"Bersikap baiklah—" gumam Tsunade, yang lebih ditujukan pada Naruto.
Seorang pemuda tinggi, dengan pakaian ninja berwarna abu-abu gelap dengan modelan crop top di atas pusar, berjalan masuk, menghadap Tsunade.
"Maaf aku terlambat, godaime-sama." Pemuda itu sedikit menunduk, menunjukkan bentuk penyesalannya.
Tsunade mengayunkan tangan, mengisyaratkan pemuda itu untuk kembali berdiri tegap. "Sakura, Naruto, kenalkan, ini anggota tim 7 yang baru, Sai."
Sai menatap Sakura dan Naruto bergantian. Ujung bibirnya perlahan tertarik ke atas, terlihat sangat canggung dan kaku.
"Senang bertemu dengan kalian." Sai menjulurkan tangannya pada Naruto, yang tentu saja segera di tolak mentah-mentah oleh pemuda itu.
"Kau yakin dia yang akan menggantikan posisi Sasuke, nek? Yang benar saja!"
"Naruto!" tegur Tsunade tajam.
Sakura menoleh pada Sai, menatap lelaki itu untuk beberapa saat.
Merasa dirinya diperhatikan, Sai menoleh, dan sekali lagi, mengeluarkan senyum canggung yang benar-benar terlihat payah.
"Sakura—" Sakura menjulurkan tangannya, yang dengan cepat disambut oleh Sai.
"Sai—"
"Sakura-chan, kenapa kau—"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sun And Moon
FanfictionSakura akhirnya bisa berkumpul kembali dengan anggota Tim 7, meski tim itu kini tidak lagi utuh. Setelah tiga tahun yang panjang terlewati, akhirnya ia dapat kembali melihat Naruto dan Kakashi-sensei. Mereka berdua tidak banyak berubah, tapi gadis...