Kalau dipikir-pikir benar juga apa kata Juugo. Ngapain ia repot-repot cariin orangtua bayi ini?! Kek kurang kerjaan banget anjer. Keluarga aja bukan. Asal usulnya aja gak jelas gini.
Saat itu Sasuke menyadari kalau dirinya begitu bodoh sampai dibikin repot sendiri berkat kehadiran Sakura. Segala kegiatannya jadi terganggu.
Namun sabenarnya kehadiran Sakura membuat hidupnya berubah menjadi lebih baik.
..Sayangnya Sasuke tidak menyadarinya. Sasuke malah menganggap kehadiran Sakura sudah membuatnya kacau. Dari yang biasa Sasuke keluar tuk nongkrong bareng kawan-kawannya, kini sudah tidak ia lakukan lagi. Balapan motor, tawuran atau happy-happyan bareng gengnya di luar rumah pun sudah seperti kisah masa lalu saja.
Di tiap malam, Sasuke gak bisa tidur dengan tenang. Dia selalu terbangun karena tangisan Sakura.
.
Seperti malam ini Sasuke memang membiarkan Sakura tiduran di atas karpet bulu dekat ranjangnya. Sedangkan Sasuke enak-enakan tidur di atas ranjang. Akibat mabuk ia jadi tidak sadar melakukan hal itu.Jadi saat terbangun mendengar tangisan Sakura, Sasuke setengah mengantuk mengambil Sakura dan membawanya tidur bareng di atas ranjang. Tak lama kemudian Sakura berhenti menangis dan memeluk Sasuke.
..Pagi harinya Sasuke mendapatkan telepon dari abangnya. Itachi.
Sasuke diomelin gara-gara udah seminggu bolos sekolah dan kata Itachi, guru di kelas Sasuke sampai meneleponnya.
"Dek, awas ya lu! Jangan bikin gara-gara lagi. Besok harus berangkat sekolah! Kalo nggak ntar gua suruh pak Fugaku biar nama Lo ga kecantum lagi di KK! Mampus kan Lo!" Begitu ancam Itachi membuat Sasuke mendengus gak peduli. Itachi emang selalu mengancamnya jika Sasuke berbuat nakal, tapi gak pernah dilakuin. Sasuke tau kalau Itachi itu sabenarnya suka nutup-nutupin kejelekannya di depan orangtuanya. Makanya Sasuke santai-santai aja.
"Ntar sore gua pulang buat mastiin kalo lu benar-benar berangkat sekolah besoknya!" kata Itachi langsung menutup teleponnya. Sementara itu Sasuke membeku. Bisa gawat kalau Itachi tau Sasuke ngurus bayi.
Meskipun Sasuke yakin Itachi bisa bantu, tapi rasanya sudah cukup kakaknya sering menutupi kejelekannya di depan ortunya. Sasuke emang gak peduli orangnya, tapi ia juga tahu untuk tidak selalu merepotkan kakaknya terus.
..
.
Dan karena itulah, Sasuke membawa bayi Sakura ke tempat yang jauh, dan mencari tempat yang sepi. Sasuke berniat tuk membuang Sakura."Appa… papapapa!" Sakura mencengkram baju Sasuke sambil tertawa-tawa. Ketika itu Sasuke lagi duduk di dalam bis sambil menggendong Sakura.
"Anakmu cantik, gemesin ya, mas," kata seorang ibu-ibu yang duduk di sampingnya. Sasuke cuma mengangguk cuek.
"Ibunya kemana itu?" tanya ibu-ibu itu lagi.
Sasuke menoleh dan menjawab singkat. "Ga ada."
"Ya ampun kasihan sekali. Yang sabar ya mas. Jadi single dad itu memang tidak mudah. Apalagi kamu masih muda," kata ibu-ibu itu lagi. Sasuke sendiri bingung mau merespon apa. Jadi ia hanya diam meng-iya-kan saja apa kata ibu-ibu itu.
Dan tampaknya ibu-ibu yang duduk di sebelahnya tak ingin diam. Ibu-ibu itu malah bercerita, "Aku sangat kagum melihatmu mengurus anakmu sendirian, mas. Masih mau mengurus anaknya meski gak ada sosok ibu. Kamu tahu gak? Kebanyakan seorang lelaki gak pandai mengurus anak. Contohnya tetangganya saya. Setelah menikah dan punya anak, istrinya meninggal. Lalu bocah itu malah tega membuang anaknya sendiri karena gak kuat mengurusnya seorang diri. Mana dia buangnya di sungai dan anaknya pun terbawa arus, tenggelam dan meninggal. Tapi pada akhirnya bocah itu menyesal karena hampir setiap hari dia selalu dihantui oleh anaknya sendiri."
Kemudian setelah ibu-ibu itu cerita, orang lain yang berdiri di samping ibu-ibu itu ikutan menyahut. "Iya yah buk. Kebanyakan pria gak bisa ngurus anaknya. Itu adik ipar saya juga begitu. Gak bisa ngurus bayi dan malah membuangnya entah kemana. Kejam sekali ya."
"Nah iya itu gak bener. Tidak seharusnya dia membuang anaknya sendiri. Dosa itu."
Mendengar semua itu membuat Sasuke jadi kepikiran. Ia bahkan berniat membuang bayi ini, apa ia akan dicap sebagai orang yang kejam? Apa setelah Sakura dibuang dan mati, nanti akan menggentayanginya? Tapi Sasuke kan bukan orangtua Sakura. Dosa gak ya?
Sasuke malah kepikiran. Dia melihat bagaimana bayi Sakura sepertinya nyaman berada di dekatnya.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Saku
ФанфикEntah mau disebut sebagai berkah atau kesialan. Sungguh Sasuke masih anak sekolahan yang butuh bersenang-senang, tapi kenapa takdirnya begitu sengenes ini. Kehidupan remajanya harus diganggu oleh kehadiran bayi mungil yang sabenarnya gemesin, tapi...