BAB 9

45 3 0
                                    

TEMAN KENCAN

💜
💜
💜

Aku berdiri didepan pintu ruangan Jimin dengan segelas kopi di tanganku, Sudah lima menit dan aku masih belum punya cukup keberanian untuk mengetuk pintu. Aku tidak ingin melihat kemarahannya seperti waktu itu, baiklah aku hanya akan memberinya kopi ini lalu bergegas pergi ,aku mengetuk pintu.

" Masuk ,!!? "

Aku memutar kenop pintu dan menjulurkan kepalaku ke dalam. Tidak ada orang lain selain dia tidak seperti waktu itu, Aku menutup pintu dan berjalan menghampirinya, ia sedang menulis sesuatu di jurnalnya dengan kacamata baca di ujung hidungnya. Dia tampak begitu tampan Seksi malah. dia terlihat seksi dalam segala hal. Aku begitu tenggelam dengan pikiran ku sampai aku tidak menyadari kalau dia sedang menatapku ,dia mengangkat alisnya dengan seringai di bibir nya, dan aku merona merah karena malu segera mengalihkan pandanganku

" Aku ... uh ... aku membawakan anda kopi . "

Aku mengangkat cangkir kopi yang ada di tanganku

" Kemari , "
suaranya lebih dalam dari biasanya .

" nee,..? "

Lututku terasa lemas, ketertarikan yang kurasakan padanya muncul kembali. Tidak ada gunanya menyangkal bahwa tubuhku bereaksi berbeda terhadapnya karena ketertarikan gila yang aku rasakan padanya.

" Kemarilah bawakan aku kopi itu, "

Dia menatap ku dan bersandar di kursinya sambil meletakkan kedua tangannya di belakang kepalanya. Aku bingung selama beberapa detik, tapi aku menyadari bahwa aku masih berdiri di dekat pintu. Kopi tidak akan secara ajaib terbang ke mejanya.

aku perlahan berjalan menuju mejanya. Dia memperhatikan setiap langkahku seolah mengawasi mangsanya, kilatan nakal di matanya. Suasana hatinya berubah 180 derajat hari ini. Kemarin dia marah tanpa alasan.

Aku Meletakkan kopi di meja dan bersiap berbalik untuk keluar dari ruangan ketika dia menangkap pergelangan tanganku, Mataku melebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Seketika Aku merasakan getaran di sekujur tubuhku. Sungguh gila bagaimana tubuhku bereaksi terhadap sentuhannya. Hormon sialan, Aku berbalik menatapnya

" wae gree tuan park,..? "

wajahku memerah dan aku berlahan menarik tanganku , Semua yang dia lakukan membuatku bingung.

" Mengapa kamu tidak duduk menemaniku di sini selama beberapa menit ? "

" Mengapa kamu tidak duduk menemaniku di sini selama beberapa menit ? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia tersenyum nakal mengedipkan mata menunjuk kearah pangkuannya . Mataku membulat sempurna dengan mulut sedikit terbuka.

"mhoo,..??"

teriakku kaget Dia terkekeh melihat reaksi kaget ku .

"Aku hanya bercanda Nona jangan kaget begitu, "

ADDICTED ROMANCE PJM (BTS) 🔞 (Baru) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang