Cupu! Yes. Bad? Yes. Samantha memilih untuk mengeluarkan ekspresi yang selama ini dipendamnya. Memilih untuk menghilangkan keterpurukannya dengan menikmati hidup. Membiarkan sampah yang mengaku sebagai keluarga untuk menikmati hartanya. Sebelum dia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alan cukup frustasi dengan ketidakberadaan Sam di sekitarnya. Gadis itu menghilang selama dua hari. Tidak ke sekolah, tidak ke restoran miliknya dan tidak ke rumahnya meskipun untuk melihat keadaan Alicia.
Adik bungsunya itu juga ikut merajuk. Karena dirinya membuat Sam kembali menghilang. Alicia menyalahkannya karena dirinya selalu mementingkan diri sendiri. Tanpa melihat dari sudut pandang Sam!
Padahal saat ini masalah lagi genting-gentingnya. Karena Sam tidak ada dan Lita bersama kompetennya masih berkeliaran di luar sana. Alicia bahkan harus dikawal seharian penuh oleh bodyguard. Tidak ingin ada kejadian buruk yang kembali terulang pada adik bungsunya itu.
"Kalo bang Angga tahu Abang bikin ulah lagi kayak gini. Dia pasti marah banget sama Abang." ucap Alicia sinis.
"Iya, Ali. Abang minta maaf!"
"Jangan sama Ali lah, sama Sam minta maafnya."
Alan menganggukan kepalanya. Dengan senyum tipis pria itu kemudian mengusap kepala Alicia. "Abang kerja dulu, ya. Jangan keluar tanpa bawa bodyguard, oke."
Alicia menganggukkan kepalanya dan hanya fokus pada televisi yang menayangkan drama Korea. "Hem."
Pria itu hanya bisa menghela nafas pasrah melihat reaksi Alicia yang sedikit cuek. Itu karena adiknya masih kesal padanya. Alan mengerti!
*********
Andre dan Sam sudah berada di tempat persembunyian Lita dan komplotannya. Kali ini bukan Vila milik Zico! Mereka cukup pintar untuk menyadari, jika tempat yang sudah diketahui oleh orang lain. Tidak akan bisa dibuat tempat persembunyian lagi.
Sebenarnya selama dua hari ini, Sam dan Andre menyusun rencana untuk bisa menggerebek mereka. Tetapi, ternyata memang tidak semudah yang dibayangkan oleh Sam. Jadi, Gadis itu menerima ide dari Andre untuk meminta bantuan seorang detektif dan beberapa polisi yang handal.
Dalam waktu satu hari akhirnya persembunyian ketiganya dapat ditemukan. Dan ini adalah waktunya Sam beraksi! Andre tentu tidak akan tinggal diam. Pria itu tidak mungkin membiarkan orang yang mengincar dan membahayakan nyawa adiknya hidup belum tenang.
"Kapan kita bergerak?" tanya Sam kesal.
"Sabar! Anak buahku dan beberapa polisi sedang melumpuhkan anak buah mereka. Kita tidak boleh menimbulkan kebisingan ingat." ucap Andre. Pria itu mengawasi keadaan sekitar dan menunggu kode dari anak buahnya.
"Tuan, Nona Silvia sudah dilumpuhkan oleh para polisi. Tuan Zico sepertinya menyadari kehadiran kita. Dia sedang berusaha kabur." Seorang anak buah Andre menyampaikan apa yang baru saja dia dengar dari temannya.
"Tidak akan aku biarkan."
"Sam!"
Andre berdecak kesal melihat Sam yang bertindak sendirian. Pria itu dengan cepat menyusul Sam. "Pastikan semua tertangkap!"
