• Happy Reading! •
-----------------------------------------•
•
•
•
Seseorang menoyor kepala Jav.
"Heh! Kemarin ngelabrak-labrak gue, sekarang kok diem?" kata orang tersebut. Jav dengar ucapan nya tetapi, ia tidak menghiraukan nya ia lebih memilih untuk tetap diam
Batin Jav:
' sabar, Jav. Lu kagak boleh berulah disekolah. Sabar-- bentar lagi juga pulang kagak bakal dengar suara suara gini lagi '"LU BISU APA GIMANA? HUH?! JAWAB!"
. . .
Tetap saja. Tiada jawaban dari Jav.
"Dah lah, percuma lu kek gitu. Lu bakal di cuekin terus," kata salah satu dari seorang teman nya.
"Awas aja lu!"
"Iwis iji li," gumam Jav mengejek orang itu.
"Di jadiin mangsa mampus lu, cih!"
KRINGG!!
Bel pulang sudah berbunyi, tanpa ba bi bu lagi ia langsung bergegas pulang ke rumah dengan motor sport nya itu. Sejak tadi, Jav selalu memikirkan adik nya. Semakin hari, semakin parah pembully an terhadap adik nya.
•
•
•
Dirumah. . .
"HUWEEEE!!"
Jav bergegas masuk ke rumah saat mendengar suara tangisan.
Cklek!
"Nana!" Jav langsung mendekati Nael dan memeluk nya.
"Are u okay?"
"Ini perih hiks. . ."
Jav memeriksa tangan Nael dan ternyata ada bekas luka sayatan.
"Who?"
"Kakel hiks-- PERIH HUWAAAA!" Nael semakin menjadi-jadi, ia menenggelamkan wajah nya di dada Jav. Jujur saja, Jav sangat sakit melihat adiknya diperlakukan seperti ini. Keterlaluan!
"Sstt jangan nangis lagii ya? Abang ambil kotak P3K nya dulu yaa. Kamu tunggu sini" Jav lari mengambil kotak P3K dan kembali menghampiri Nael.
"Bang. . ."
"Gak apa-apa, Nana. Ini harus di obati, kalau gak nanti infeksi"
Nael dari kecil paling tidak suka jika luka nya itu di obati. Jav pun mulai mengobati obat adik kesayangan nya itu dan meniup-niupi agar tidak terlalu terasa perih nya
"Nah, udah kan? Sini peluk." Jav merentangkan tangan nya dan Nael pun masuk ke dalam pelukan Jav.
"Bang, Nana kangen mamii. . ."
"Susah, Na. Kita udah lost contact sama orti kita, mau nanya kabar gak bisa. Gak cuman kamu yang kangen, abang juga kangen, sayangku"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Empire Of Mafia || Nomin
Novela Juvenil"Ikut yuk?" "Ngapain?" "Cari mangsa. Aktivitas yang sering kami berdua lakuin dan yang kami mangsa bukan orang sembarangan, ada misinya. Seru loh! Mau ikut gak?" "Keliatan seru banget yak, gue ikut deh. Yang lain?" "KUY GASS!!" • • • Cerita ini menc...