Arasely:07' Bingung

21 12 0
                                    

Typo: coment


Bantu vote ya mentemen :D


✧༺★༻✧

Cklk! (Anggap aja suara pintu)

Pintu terbuka dengan sendirinya setelah memindai wajah Agael yang super datar, masih dangan tangan yang tenggelam dalam saku hoodienya, Agael berjalan lebar ke halaman belakang tepatnya dimana kolam berenang berada.

Disana, sudah terlihat pria paruh baya yang sedang duduk di kursi singgle di Samping kolam, pandangannya lurus namun terlihat kosong.

  "Ekhmm!" Agael berdehem menyandarkan pria ltu dari lamunannya, karna tak kunjung berbicara akhirnya Agael kembali membuka suara.

     "Ada apa manggil Aga" tanyanya kelewat datar membuat pria itu  berdehem dan menepuk kursi singgle yang berada disampingnya, Agael menghela napas gusar namun tetap mengikuti permintaan Dadnya.

   "Angelo,..." Dad mulai membuka suara membuat Agael menoleh, ia tidak munyakai panggilan Dadnya yang menyebut nama tengahnya.

   "Langsung ke inti aja." jawab Agael cepat malas berbasa-basi, suasana menjadi canggung, kedua manusia datar itu malah sibuk dengan ego masing-masing. Enhaner Allegan Sween, itulah nama lengkap sosok yang tak pernah di anggap oleh Agael, Raja Alllegan.

    "Apa Seperti itu kelakuan Seorang Pangeran?"

    "Saya tidak pernah memintanya" jawab Agael dengan gaya formalnya.

Allegan menghela nafas, Agael benar-benar keras kepala. seperti dirinya dulu.

"kamu harus manjadi pangeran, Anglo" ujar Allegan yang tak dihiraukan Agael.

    "kamu Sutu-satunya pewaris tahta kerajaan Enthaire, menetap dikerajaan dan memimpin Rakyat Enthaire."

Allegan menjeda ucapannya saat tiba-tiba Agael berdiri dari duduknya.

    "jika sudah tidak ada yang dibicarakan lagi, saya permisi" Agael benar-benar berlalu dari sana tak menghiraukan panggilan Allegan yang mulai murka.

    "Enhaner Angelo Agael!" panggil Allegan lebih tegas membuat Agael menghentikan langkahnya saat dadnya memanggil nama lengkapnya.

   "Dunia luar terlalu bahaya untuk kamu di kerajaan kamu akan aman!"

   "Saya bukan anak kecil" jawab Agael dingin kembali melanjutkan langkah lebarnya.


✧༺★༻✧

   "pergi !!!" teriak Zeline kencang membuat makhluk seperti bayangan itu menampilkan smirknya dan seketika mata itu menajam.

   "kamu harus dihukum seumur hidup!! kamu pembunuh!!!"

   "Aku bukan pembunuh!" teriak Zeline membantah.

   "Aku bukan pembunuh,..." lirih Zeline lagi mulai terduduk dengan tangan yang menutupi wajahnya yang mulai berair.

Takut, marah, semuanya menyatu membuat badan Zeline bergetar dan bayangan bayangan itu kembali menghantuinya, dimana kejadian menyedihkan ratusan tahun lalu dan ia menjadi tersangkanya.

    "kamu harus menderita! sebelum kamu menuntaskan janjimu!" Zeline menutup telinga enggan mendangar suara makhlnk tak kasat mata itu, Kepalanya menggeleng kuat.

pada dasarnya ia benar-benar telah lupa dengan Janji ltu, janji yang sampai detik ini tak bisa ia tepati.

   "penipu! munafik!"

A Fantasi Story - ARASELY 👑 (🅝ᴇᴡ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang