Lee Jeno seorang siswa yang mendapat perlakuan berbeda dari yang lain. Sekilas memang tak ada yang salah dengan pemuda kelahiran April itu, dia piawai, pintar dan berparas rupawan tapi banyak dari murid yang satu kelas dengannya tak menyukai sosok Jeno.
Tak jarang pemuda Lee tersebut mendapat perundungan, status keluarga yang tak jelas dan hidup serba kekurangan membuat diri Jeno semakin dipandang rendah.
Saat jam istirahat berbunyi, banyak dari para murid berbondong ke kantin mengisi perut kosong atau pergi ketempat lain guna mencari suasana lain daripada berdiam diri dikelas, berbeda dengan Jeno yang masih tetap diposisi.
Waktu istirahat yang seharusnya digunakan untuk merehatkan pikiran tapi Jeno kembali mengukus kepalanya dengan pelajaran lain yang akan dipelajari dipertemuan selanjutnya.
Suasana kelas sepi membuat daya konsentrasinya semakin meningkat, ia jadi semakin bersemangat menyelesaikan esay dan beberapa kuis.
Sebelum akhirnya gangguan terjadi ....
Brak!
Kaki meja belajar Jeno ditendang oleh salah satu dari tiga pemuda yang berdiri didepan mejanya. Mereka adalah berandal kelas, suka mencari masalah dengan Jeno dan menjadikan si Taurus sebagai bulan-bulan hiburan.
Haechan, Renjun dan Ji-Sung si bontot.
Jeno mendongak menatap Haechan yang tadi menendang mejanya. Si empu yang ditatap masih asik menyedot minuman kotaknya sampai habis, kedua temannya ikut memandang Haechan yang malah mengulur waktu.
"Heh kutil sapi," sampah minuman Haechan dilemparkan pada Jeno dan mengenai pipinya, "berikan buku tugas fisika yang akan di kumpul pulang sekolah nanti, kami mau lihat."
Sejujurnya Jeno kesal, jika saja raut wajahnya tak ditahan maka akan menciptakan mimik muka merengut tak enak dipandang. Tapi untuk menunjukkannya saja Jeno mikir-mikir lagi takut bikin tersinggung dan membuat masalah yang lebih rumit lagi, dikira nantangin.
Mau tak mau Jeno mengambil buku tugasnya yang tersusun rapi bertumpuk jadi satu dengan buku lain didalam kolong laci meja.
"Tapi selesai menyalin, kembalikan lagi ya bukuku." Dengan berat hati buku tugas fisika itu disodorkan pada Haechan.
Buku tersebut diambil alih, Haechan mengambilnya kasar. "Banyak bacot, anjing."
Setelah itu ketiganya kembali ketempat duduk, Renjun menyempatkan untuk menggeplak kepala belakang Jeno sebelum mengekori langkah kaki Haechan dan Ji-Sung. Ikut menyontek tugas.
Jeno menghembuskan kepala sambil mengelus belakang kepala yang tadi di geplak Renjun, sekalian merapihkan susunan rambutnya yang sedikit berantakan.
...
Pada akhir semester yang dijalankan oleh semua murid Neo City High School, setiap kelas pasti akan mengadakan acara.
Untuk kelas satu akan diadakan kegiatan bazar, kelas dua kemah dan kelas terakhir kunjungan ke tempat sejarah atau berwisata untuk terakhir kali sebelum kelulusan.
Kebetulan Jeno masih kelas dua yang akan naik ke kelas tiga, jadi kelasnya akan kemah. Setiap kelas dua memiliki tempat kemah masing-masing yang diatur oleh wali kelas dan para murid.
Tapi untuk kelas Jeno tidak, kelas nomor urut belakang itu memilih untuk mencari area perkemahan sendiri. Tak turut mengikut sertakan tanggapan atau saran dari wali kelas.
Hal itu lumrah saja terjadi, kelas yang dikenal memiliki akhlak bad bagi para muridnya. Toh yang mau liburan mereka, wali kelas hanya akan membimbing jika mau. Jadi kan yang seharusnya menentukan mereka bukannya malah wali kelas, uang uang mereka juga.
"Kemana kita mau kemah?" Semua anak kelas itu berkumpul berdesakan pada meja tengah, berunding ke dinasti manakah yang akan mereka kunjungi.
"Yeri, menurutmu kemana?" Mark, si ketua kelas menanyai Yeri yang ada disampingnya fokus dengan gadget.
Woo~
Hampir semua orang menyoraki Mark, Yeri awalnya kaget menatap kanan dan kiri dengan hati bertanya-tanya karena bingung, kenapa pada bersorak?
"Dasar bucin! Ayang terus yang ditanya!" Chenle dengan suara cemprengnya menimpali, telunjuknya dengan laknat menoyor kepala Mark yang statusnya lebih tua darinya.
"Sudah sudah."
Hampir saja Chenle mendapat jotos balasan dari Mark jika saja Haechan tak menahan kepalan tangan itu lalu menggenggamnya.
Si Chenle malah tertawa-tawa karena Mark terlihat menahan sebal gagal balas dendam padanya, sedangkan Haechan entah sadar atau tidak malah keterusan menggenggam tangan Mark di iringi dengan elusan plus plus.
Yeri ada disamping Mark mengerutkan kening melihat tangan pacarnya digenggam orang lain. Meskipun sadar dengan tatapan tak mengenakan dari wanita itu tapi Haechan tak melepas.
Mark itu ganteng apalagi udah punya pacar. Punya orangkan lebih menggoda.
"Kudengar hutan Pinus di arah Utara sekarang menjadi trend dikalangan beberapa orang untuk di review."
"Iya benar! Banyak sekali lewat di beranda ponselku jika hutan itu sekarang banyak dijadikan objek wisata. Kakak kelas kita aja beberapa berkunjung ke sana!" Saut yang lain dengan semangat.
Membenarkan perkataan itu, Mark kembali menimpali, "tapikan tempat itu tidak boleh digunakan untuk acara kemah."
Banyak raut kecewa dan komplain beberapa murid. Tempat yang sedang viral itu sayang sekali jika dilewatkan, banyak akun media sosial menayangkan yang bersangkutan dengan hutan Pinus bagian Utara kota menjadi ikut viral hanya dengan hastag, paling tidak banyak like dan komen yang didapatkan, mereka semua juga jadi ingin.
"Ayolah, tempat itu gak begitu dijaga ketat kok! Palingan pas mau masuk harus bayar karcis di gerbang masuk. Penjaganya juga gak bakal mengingat satu persatu pengunjungnya!"
Banyak desakan yang menginginkan untuk memilih hutan Pinus area Utara sebagai tempat kemah.
Mereka itu isinya orang-orang bebal yang haus akan keviral-an dan sesuatu menghebohkan, termasuk Yeri kekasih Mark.
Dengan pertimbangan dan rayuan ayang, Mark mengiyakan selaku ketua kelas.Semuanya bersorak senang, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu pada wali kelas dan tanpa peduli dengan sosok Jeno yang berada di kursi belakang pojokan, mendengarkan tanpa diajak. Seperti bayang-bayang yang hanya terlihat jika mereka ada maunya saja.
Dalam hati ia selalu mengutuk, merasa terasingi.
[]
Special on March 27, 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO - JAEMJEN
Mystery / Thriller"Kau akan menggantikan posisi Sam menjadi peliharaanku." BxB content!