24. janggal

54 4 0
                                    

Anyeong gais
Zizi is comeback.......

Coba absen kalian dari kota mana aja.....

Coba sebutin fav colour kalian.......

.
.
.
.
.
.

~~O~~

Laura sedang duduk di atas kasurnya dengan terus memandangi kalender yang ada di tangan nya

Dia terus memandang lekat kearah satu tanggal yang sudah dibulatkan menjadi merah

Tanpa sadar air matanya sudah terjatuh dari pelupuk matanya dan membasahi pipinya

" Bentah lagi kita ultah, tapi sayang... kita gak bareng bareng lagi kayak tahun tahun sebelumnya"  gumamnya lirih  yang masih senan tiasa memandangi kalender ditangan nya

Ya memang sekitar satu Minggu lagi adalah tangga lahir Laura dan vino.

Tapi ultahnya kali ini akan berbeda dari biasanya karna jika dulu dia akan mereyakan ulang tahunnya bersama keluarganya tapi berbeda dengan sekarang. Dia sudah kehilangan tiga orang tersayangnya

" Laura janji buat  ulang tahun kita kali ini  Laura bakal bongkar siapa yang udah buat vino pergi, Laura janji " ucap nya lirih dengan dilengkapi senyuman getir dan jangan lupa air matanya yang dari tadi terus mengalir

Laura beranjak berdiri dari kasurnya dan menyimpan kalender di atas nakas lalu dia berjalan keluar kamar

Dia bertujuan untuk pergi ke kamar vino yang berada tepat didepan kamarnya

Saat dia sampai didepan pintu kamar vino dengan tangan yang gemetar dia membuka perlahan handle pintu

Pintu kamar vino memang tidak dikunci tapi tidak ada yang berani masuk kesini bahkan pembantu  sekalipun untuk membersihkan kamar itu  karna Laura tidak  mengizinkan siapapun masuk ke  dalam kamar vino  bahkan dia saja baru pertama kali masuk kedalam sini setelah kematian vino.

Saat pintu terbuka yang pertama terlihat adalah ruangan yang gelap dan pengap karna sudah lama tidak ada yang masuk kesini

Laura meraba raba dindin untuk mencari skalar lampu untuk  menghidupkan lapum kamar vino

Sesaat kemudian Laura menemukan skalar tersebut dan langsung menghidupkannya

Saat lampu hidup yang pertama dilihat oleh Laura adalah kamar yang luas dengan warna kamar berwarna putih dan di satu Dindin terdapat banya lampu tambler yang disana bergantung banyak foto foto vino dan keluarganya

Laura berjalan mendekat kearah dindin tersebut tidak segaja dia melihat foto vino dengan seorang gadis yang sedang memakan es krim dan gadis itu menurutnya familiar, ya dia tahu siapa yang ada didalam foto itu itu Angel

Pikirannya langsung teringat dengan chat dan data yang sempat Dylan kirim kepadanya tentang angel

Dia semakin yakin bahwa angel dan vino memiliki hubungan sesuatu entah teman atau lebih

Laura berjalan menjauh kearah lemari kecil di samping kasur dan di salah satu laci tersebut terdapat kartas kecil yang ditempelkan yang bertuliskan 'laura'

revenge and loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang