Part Two

1.9K 222 43
                                    

Ada Yang nunggu ini gak?



Selamat Malam Jomblo"er












Selamat Malam Jomblo"er

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Mampus aku!"

Zhan bingung, apa dia harus kabur dari ruangan itu atau menghadapi Yibo sendirian? Di tengah rasa panik dan bimbang yang sedang dialami, tubuhnya membeku dalam sekejap. Tidak sadar jika ia melamun cukup lama memikirkan nasibnya. Padahal, ia bisa saja melarikan diri sekarang, tapi otaknya tidak sinkron dengan tubuhnya.

Perlahan ikatan tangan kanan Yibo menjadi longgar dan berhasil lepas. Zhan masih sibuk memikirkan apakah dia harus lari atau tidak. Ia tidak melihat sang korban yang sekarang sedang berusaha melepaskan diri. Zhan memutuskan untuk kabur setelah berpikir lama. Ia pun keluar dari kamar tempat penyekapan, merapikan barangnya yang tadi tercecer di ruang bagian depan.

"Aku harus segera pergi dari sini sebelum lelaki cabul itu melepaskan diri," gumamnya sambil menyelesaikan kegiatan yang terakhir, yaitu menenteng tas ranselnya.

"Wah... wah... Ketua ingin kabur ya?"


Deg


Zhan tersentak kaget mendengar suara bariton milik seseorang yang sudah sangat familiar di telinganya. Tas ransel yang baru saja akan di hinggap di pundaknya menjadi melorot jatuh ke lantai.

Mulut Zhan menganga lebar demi melihat sebuah penampakan benda panjang, tegak dan berwarna merah muda.  Entah bagaimana Zhan lebih fokus kepada benda yang sedang berdenyut ke atas dan ke bawah, dibandingkan dengan otot bisep dan otot perut milik Yibo.

Gluk

"Astaga! Besar sekali milik si cabul itu," Zhan bergumam dalam hati sembari menelan salivanya berkali-kali.

"Apa Ketua menyukainya?" tanya Yibo.

Zhan mengangguk sambil terus menatapnya. Ia masih belum sadar keadaan. Benda panjang dan besar itu semakin mendekat ke arahnya dan matanya hanya fokus pada benda tersebut. Yibo menyeringai melihat sang ketua yang terhipnotis dengan kejantanannya.

"Gotcha," seru Yibo.


Pinggang Zhan diraihnya dengan leluasa. Kini Zhan sudah berada di dalam dekapan Yibo.

"Hah. Lepaskan brengsek!" Zhan meronta berusaha melepaskan diri dari dekapan Yibo. Yibo mengeratkan dekapannya, tidak memberikan Zhan celah untuk lepas dari genggamannya.

"Lepas brengsek! Aku akan teriak jika kau tidak melepaskanku!" protes Zhan sambil menggeliatkan tubuhnya agar lepas. Sialnya, kedua tangannya berada di samping dan tidak bisa mendorong dan berbuat banyak gerakan.

"Teriak saja. Siapa yang salah di sini, hem? Aku korban penculikan dan aku berhak melawan." Yibo benar. Dia korban dan Zhan adalah pelaku kejahatan. "Mati aku! Bagaimana ini?" batin Zhan mencelos.

Xiao Zhan's Trap (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang