HIS DEPARTURE

15 3 0
                                    

Putar lagunya ya syang sayangkuhh-!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putar lagunya ya syang sayangkuhh-!!

Biar suasananya tuh dapet di hati,
Baca nya pelan-pelan juga yah-!!

Love you all....

Rayza kembali ke kamar jenazah, menatap sendu jasad nifa. Marvel datang dan menepuk pundak rayza,
"Dia udah pergi za, nifa ga mungkin balik lagi. " ucap Marvel berusaha menguatkan rayza yang amat terpukul.
"Eh iya, keluarganya udah tau?. " tanya Marvel yang dibalas celengan oleh rayza.
"Sebaiknya kita kasih tau besok pagi, sekalian pemakaman nifa. " ucap Marvel,
"Apa harus dimakamin? Dia cuman bercanda vell-!!! Nanti nifa juga bangunnn, ya kan sayangg???. " ucap rayza yang masih gigih akan opini bahwa nifa hanya berpura-pura.
"UDAHH ZAAA, NIFA UDAH PERGII-!!!. " ucap Marvel menyadarkan rayza.
Beberapa saat kemudian, anggota matrix gang masuk dan mengucapkan belasungkawa kepada rayza, rayza tertunduk lemas didepan jenazah yang kini tlah menutup matanya dengan tenang.
"Nifaa, lo pernah bilang bakal sampe akhir bareng gue kan???!! MANA JANJI LOO!!! ." ucap rayza, tangisnya pun pecah melihat jasad wanita yang sangat ia cintai.
"LO PERGI GITU AJA?? LO JUGA GA PAMITAN!!, BANGUNN FAA BANGUNNN!!. " ucap rayza, tangisnya makin menjadi jadi hingga para anggota matrix gang yang lain juga turut meneteskan air matanya.
"Zaa, udah zaa. " ucap adnan menenangkan.
"KENAPA SIH LO?? MASIH BERCANDA?? BANGUN GAK!! ANIFA KAYLA CAHANAN!! GUE GASUKA BERCANDAAN BEGINI, GA LUCU TAU!!." bentak rayza pada jasad didepannya.
Rayza benar-benar masih tak mempercayai bahwa wanita itu kini tlah pergi ke pangkuan sangat pencipta, rayza bangun, menggenggam tangan jasad nifa,
"Ffaaa... Kalau lo bangun sekarangg... Rayza kasih semuaa yang rayza punya dehh!!. " ucap rayza sembari menggenggam tangan dingin itu. Tetesan air mata itu kian bertambah deras, rayza benar-benar tak kuasa menahan kesedihannya yang begitu dalam.
"Adnan, bawa rayza keluar. Biar dia tenang sedikit, ga baik kalau dia nangis terus. " ucap arya.
Adnan pun membawa rayza pergi ke luar agar rayza menjadi sedikit tenang.
"Penghormatan bakal gue rencanain, khusus buat lo putri matrix gang. " ucap arya lalu meninggalkan kamar jenazah itu, yang kemudian diikuti oleh anggota matrix gang yang lain.

Malam pun tiba, rayza masih terbayang akan wanita cantiknya itu. Ia membuka surat terkahir nifa yang bertuliskan :
Untuk rayza

Rayza sayangggg-!!!
Nifa beliin bunga warna merah nihhh-!!
Happy graduation sayangkuu-!!
Makasih atas semua bucket" cantiknyaa. Nifa sukaa bangett.
Oh Iyyaa, mau kuliah dimana? Bareng lagi yuk kuliahnyaa-!!
Nanti kalau udh S1 langsung nikah ya, hehee.
Bucket nya nifa beli diujung kota lohhh...
Makasih yaa udah nemenin nifa dari SMP, dan makasihh ga pernah bosen bosen jadi rumah nifa.
Etsss, gaboleh nangiss. Ini kelulusan, yakk okee senyumm.

Daahh rayzaa
-anifa Kayla cahanan.

Rayza membaca surat itu perlahan-lahan, air matanya mulai jatuh kembali ketika mengingat sosok nifa.
Tiba-tiba...
"Bro, wisudanya ga bisa berjalan karna kita disini. " ucap Arya
"Bodoamat, siapa yang nyuruh lo kesini juga. " ucap rayza ketus.
"Apa lo bilang?. " tanya Arya dengan nada tinggi.
"Nifa ga butuh kehadiran lo!!!, lo juga yang udah buat dia sedih. " ucap rayza
"Ohh jadi lo nyalahin gue???. " ucap Arya, lalu

Aksara Nifa [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang