Tok~
Velove mengantar Dissa menuju kamar yang nantinya akan ia gunakan. Karena Velove terbiasa bekerja didalam ruangan sekaligus kamar tidurnya yang terletak dilantai dua, maka Velove membawa Dissa ke kamar yang terletak dilantai dasar yang tidak jauh dari dapur dan kamar mandi.Saat hendak membuka pintu, Velove dihentikan oleh Dissa. Velove menatap bingung Dissa. Raut wajah Dissa tampak tidak nyaman seperti ada yang ingin disampaikan tetapi tertahan oleh sesuatu. Sepertinya Dissa ragu. Maka dari itu, Velove menggenggam erat tangan Dissa dan menepuk-nepuk punggung tangan Dissa berulang kali.
"Gapapa Dis, bilang aja Lo mau apa. Kalo ada yang lo pengen selagi gue bisa penuhin, akan gue penuhin. Ya tapi asal gak ngelunjak aja." Ucap Velove.
Dissa menatap Velove dalam-dalam membuat Velove semakin penasaran. "Kak Velo tidurnya dimana?" Tanya Dissa pelan.
Velove mengerutkan keningnya. "Diatas. Soalnya gue kalo kerja harus tenang sementara kalo disini banyak hal yang bikin gak fokus kaya isi kulkas contohnya."
Dissa memandang Velove iba. Entah kenapa Dissa merasa sedih karena kemungkinan Velove tidak menyentuh makanan saat kerja.
"Kalo gitu kakak gak makan dong? Kak Niu atau Kak Nata gak ngingetin Kak Velo emangnya?" Tanya Dissa dengan wajah sedikit kesal. Velove gak tahu kenapa merasa raut wajah Dissa terlihat kesal.
Dissa terdiam dengan mulut terkatup rapat saat sadar dirinya sudah berkata berlebihan. Ditatap dengan serius oleh Velove membuat Dissa gugup setengah mati.
'Aku gak ada salah ngomong kan ya? Kenapa Kak Vel ngeliatinnya tajem banget?' Batin Dissa.
Velove yang memang sejak tadi menatap serius pada Dissa perlahan kembali menghangat. Ia kini merangkul bahu Dissa erat.
"Kalo orangnya gue mah, siapa coba yang bisa bikin gue langsung nurut?" Velove terkekeh.
'Maybe it's me? Who knows?'
Velove menggaruk hidungnya yang gatal sekilas. "Soalnya gue kepala batu jadi gue gerak pun juga kalo Mas Niu udah teriak-teriak" Ucap Velove masih sambil tertawa.
Dissa menatap Velove yang bercerita dengan fokus. Pandangannya tidak beralih sedikit pun dari Velove.
"Kak Velo sedeket itu ya sama Kak Niu? Sikap kakak lembut banget sama Kak Niu aku perhatiin sedangkan sama yang lain datar banget"
"Udah kayak adik kakak pokoknya. Ditambah Mas Niu itu orang yang selalu ada sama gue dibanyak waktu. Jadi ya, dia penting untuk gue." Curhat Velove.
Sadar jika sudah berbicara sedikit lebih banyak, Velove buru-buru mengalihkan pembicaraan. "Eh iya, kamu panggil dia Kak Garden ya? Soalnya Mas Niu gak akan suka kalo orang yang baru pertama ketemu dia, udah panggil dia dengan panggilan dekatnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Painting (Slow Update)
RomanceSorry, slow update 😔 Sebelum Velove berbuat masalah, semua aman termasuk identitas dirinya sebagai creator webtoon aksi populer. Namun, semua berubah sejak video dirinya berkelahi dengan seorang pria tersebar dan mengakibatkan Velove terpaksa hiat...