[16]

2.4K 142 4
                                    

21.06
malam hari yang dingin tapi haechan tidak merasa kedinginan, didekapan sang eomma ia merasa hangat dan nyaman

"ummm eomma apa bole echan mengatakan sesuatu?" Ten yang tengah mempuk puk dan mengelus surai sang anak kini mengangguk "katakan sayang"

haechan nampak ragu dan sedikit takut takut "ituu.." Ten yang melihat haechannya seperti ketakutan mengerti dan menatap anak kesayangannya itu "kenapa sayang, katakan saja eomma tidak akan memarahi mu, uhm?"

haechan sedikit berpikir "kalo echan menolak keputusan untuk tinggal bersama Mark Hyung apakah eomma dan mommy marah?"

bukan tanpa sebab haechan ingin menolak keputusannya itu namun haechan tau jika Mark sudah memiliki kekasih dan Mark sangat mencintai kekasihnya itu, ia takut Mark justru salah paham dan mengira tinggal bersama adalah permintaan haechan yang mana akan membuat Mark dan kekasihnya bertengkar

"hmmm kenapa tiba tiba kamu menanyakan hal itu sayang? apa mark berbuat macam macam padamu?" mendengar itu haechan langsung menggeleng ribut "tidak tidak eomma, Mark Hyung sangat baik tapi.."

"tapi?"

"ummm tidak, echi hanya belum siap berpisah dengan eomma dan appa.. nanti siapa yang akan puk pukin echan sebelum tidur, siapa yang akan memelukku, siapa yang akan menyanyikan lagu tidur untukku, siapa yang akan menyuapiku nantii dan oh siapa juga yang akan menghiburku dengan gurau an garing seperti appa" dengan tanpa dosa haechan mengatakan itu semua tanpa ia sadari perkataannya mengejek sang appa

Ten tertawa pelan "yaa mungkin gurauan garing appamu tidak ada yg bisa menyamai nya tapi disana kan ada Mark yang akan menjagamu sayang, eomma percaya bahwa Mark akan selalu menjagamu dan siapa bilang kau akan jauh dari kami, kami akan selalu mengunjungi rumahmu bersama Mark okey?" bujuk Ten dengan mengelus ringan kepala sang anak

"hummm.. kalau uchan juga ikut tinggal disana boleh?" Ten makin dibuat tertawa dengan pertanyaan polos anaknya "mana bisa begitu sayang, rencana kami membelikan kau dan Mark rumah adalah agar kalian bisa pendekatan, karena kami tau hubungan yg didasari perjodohan akan butuh waktu untuk menumbuhkan rasa cinta, maka sebelum pernikahan berlangsung kami berharap kalian sudah memiliki cinta tersebut"

haechan menundukkan kepalanya yang semula mendongak menatap eomma nya "itu tidak akan pernah terjadi eomma.." lirih, sangat lirih perkataan haechan hingga Ten hampir tidak mendengarnya "kau mengatakan sesuatu bear?" haechan menggeleng dan memeluk erat tubuh eommanya "echii akan merindukan eomma.."

hanya senyum tipis yang bisa Ten tampilkan "eomma juga pasti sangat merindukanmu sayang, sangat rindu.." dengan mengusap lembut punggung anaknya, Ten memberikan kata kata penenang agar tidak semakin terjerus suasana mellow (hikd srootttಥ⁠‿⁠ಥ kaciann echaann)

bohong jika Ten tidak sedih akan kepergian beruang kecilnya, namun Ten juga tidak ingin kehidupan pernikahan yang tidak bahagia untuk anaknya. ia berharap dengan tinggal bersama beberapa waktu sebelum waktu pernikahan Mark dan haechan bisa saling mencintai, ten tidak ingin melihat beruangnya memperjuangkan cinta meskipun Mark telah menjadi suaminya nanti seperti dirinya dulu..

mendengar dengkuran halus dari anak beruangnya, Ten tersenyum hangat dan mencium kening putra kecilnya tersebut "maafkan eomma nak, eomma tau kau tidak akan nyaman berada jauh dari eomma, tapi eomma tak ingin kau merasakan apa yang eomma rasakan dulu.." ten mematikan lampu meja dan segera beranjak dari kamar sang anak menuju kamarnya bersama suami tampannya

   

  
MY BEAR~

  
 

 
"g'morning mom"

Taeyong yang sedang mempersiapkan sarapan pagi dengan dibantu bibi Kim tentunya menoleh ke sumber suara yang menyapa nya "ah Mark kau sudah bangun? duduklah, meja makan akan segera siap" Mark hanya mengangguk dan segera duduk sembari memainkan benda papih persegi yang selalu dibawa nya

"GOODD MORNINGG EVERYONEE!!"

ah itu si bungsu dari keluarga Jung yang sangat berisik sudah bangun, mendekati sang mommy lalu mencium pipinya dan menggoda mommynya seperti rutinitas pagi yang biasa ia lakukan "muah! mommy sangat cantik pagi ini"

Taeyong yang biasa diperlakukan anaknya seperti itu sudah tidak heran, anaknya yang satu ini sangat heboh dan berisik ditambah lagi sikapnya yang menjengkelkan namun membuat siapa saja nyaman berada didekatnya "morn too baby, apakah Daddy mu sudah bangun?" sungchan menggeleng lalu memeluk sang mommy "tak tau, sepertinya belum"

Taeyong melepaskan pelukan dari anak bungsunya lalu melanjutkan kegiatan membantu bibi Kim menyiapkan sarapan agar cepat selesai "mommy akuu inginn peluukkk" dengan raut cemberut menjijikan sungchan membuntuti mommynya

"sarapan paginya tidak akan siap jika kau terus menguntitku, minta peluk hyungmu saja sana" sungchan melirik ke arah meja makan dimana ada Mark duduk anteng sembari memainkan ponsel disana, sungchan bergidik ngeri hanya dengan melihatnya "yang ada aku akan ditelan hidup hidup jika memeluknya" lalu segera pergi menuju kamar mom dan dad nya untuk mengganggu sasaran selanjutnya yaitu sang daddy

"HEII PRIA TUAA TAMPANN AYOO BANGUNNN!!"

huft.. yatuhan tolong selamatkan Jeno pagi ini agar tidak turut menjadi sasaran sungchan selanjutnya setelah sang daddy

 

 

  





   
puk puk hehe

       puk puk hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY BEAR || Markhyuck✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang