34. Peringatan dari Jesica

2.3K 161 0
                                    


~HAPPY READING~



Btw jangan lupa vote😉



Typo bertebaran....


Setelah mereka berempat sampai di kelas mereka, mereka di buat kaget lantaran penampakan kelas mereka yang begitu berantakan, banyak kertas yang bertebaran di mana-mana.

"Astaga, kelas kita kenapa?" tanya Nurul.

Tak lama kemudian temen-teman sekelas mereka yang habis dari kantin pun datang.

"omo, ini kelas kita kenapa?" tanya Jannah.

"ini ulah siapa wehh?" tanya Anti.

"kita berempat juga kaget, begitu sampai disini, kelas kita udah berantakan kayak gini" ujar Salsa.

Mereka semua pun lalu masuk untuk memastikan apakah barang-barang mereka ada yang hilang atau tidak.

"tas gue aman, gak ada yang hilang" ujar Andini.

"gue juga" timpal Hilda

"kalo kalian semua?" tanya Hilda.

"kita semua juga aman, gak ada yang hilang" ujar Dila.

"Astaga, ini kelas kita kenapa? kok berantakan kayak gini?" ujar Nando tiba-tiba datang di ikuti oleh anak laki-laki lainnya.

"kalian abis perang kertas ya?" tanya kevin

"sembarangan, kita semua juga kaget pas dateng kelas udah kayak gini" ujar Nurul.

"ges, ges, liat deh di papan tulis" ujar Nisa memberi instruksi.

Terlihat di papan tulis terdapat sebuah tulisan berupa peringatan yang di tulis dengan tinta merah.

"Kalian telah mencari tahu apa yang seharusnya tak perlu kalian tahu"

"Jangan menggali terlalu dalam, hentikanlah sekarang selagi aku masih bersabar, jika tidak, kalian sendiri yang akan menanggung akibat nya"

Degg

Dada Salsa dan ketiga teman nya terasa seperti ditusuk.

Setelah membaca tulisan yang ada di papan tulis, Salsa dan ketiga temannya saling berpandangan.

"ini maksud tulisan di papan tulis apaan dah?" tanya Nando.

"ga tau, hapus aja deh" ujar Jannah.

"siapa sih yang iseng kayak gini?" tanya Anti kesal.

"itu.... tulisan yang ada di papan tulis bukan peringatan buat kita kan?" bisik Dila pada ketiga teman nya.

"gak tau, masa kita secepat ini ketahuan sih?" ujar Salsa.

"tapi kalo bukan kita siapa lagi? kan yang coba ngorek kejadian 5 tahun lalu kan kita" ujar Nana.

"a-apa jangan-jangan waktu kita keluar dari ruang pemantau tadi pas kita lupa hapus pencarian kita, ada orang yang masuk kesana, lagi? trus dia liat riwayat pencarian kita, dan kebetulan orang itu adalah sikopet yang udah bunuh Tasya" ujar Salsa.

"tunggu, itu artinya sikopet itu ada di sekitar kita dong?" tanya Nurul.

"Apa jangan-jangan Pak Arman?" tanya Salsa.

"gak mungkin, soal nya kan tadi Pak Arman ada di ruang pemantau, gak mungkin dia yang nulis ini semua" ujar Dila.

"iya juga sih, kan yang duluan keluar dari ruang pemantau itu kita" ujar Salsa.

MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang