Cerita keseharian Keluarga Morax.
Papa Zhongli sang Walikota Liyue.
Mamah Ningguang CEO perusahaan berlian.
Xiao Anak pertama, kelas 11
Hutao Anak kedua, Kelas 9
*All Pict From Pinterest*
*Karakter Milik Mihoyo*
Hallo... Kami Keluarga Morax, Tinggal di Liyue. Perkenalkan, Nama ku Hutao...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hutao, Anak kedua Keluarga Morax. Sekolah di Akademia, kelas 9.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini Kak Xiao, Anak pertama Keluarga Morax, Sekolah di Akademia juga, Kelas 11.
FYI : Kak Shoo menyebalkan, Kak Shoo Bucin Lumine -Pernah kelahi sama Kak Scara gara gara rebutan Lumine-, Semenjak deket sama Lumine Kak Shoo udah ga perhatian lagi ☹️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini Mamah Ningguang, Istri nya Papa Zhongli, Ibu nya Kak Shoo dan aku. Sibuuuuk terus kecuali weekend. CEO Perusahaan Berlian hasil pemberian dari Papa yang bucin. Yaa... Gimana ga bucin, Mamah Ning Cantik banget, jadi favorit para pria Liyue, sedangkan Papa hanya pria berkelakuan absurd -ya ganteng sih- tapi absurd.
FYI : Orang orang bilang kalau aku Mirip Mama Ning. Tapi pas aku ngaca kok agak beda sedikit ya? Mungkin karena udah ke Mix Gen nya Papa nih 😒 Oke Next...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Papa Zhongli, Walikota bertahan Liyue selama -udah tidak terhitung berapa periode-, Saking percaya nya warga Liyue ke Papa, sampai jabatan Papa berlaku seumur hidup. Kadang suka heran... Kenapa orang se absurd Papa bisa di percaya jadi Walikota ya? 🤔 Apa Papa berkelakuan aneh hanya di depan keluarga saja?
FYI : Ke absurd an Papa >>> Misal beli barang, takut kena scam barang palsu, dia beli semua dong satu toko 🙄 udah gitu ga pernah bawa uang pula, yang kerepotan ya pasti Aspri nya -Om Ajax-. Om Ajax ini udah jadi dompet berjalan nya Papa, tentunya tagihan belanja Papa masuk ke Perusahaan Mamah, alasan nya Papa samasekali ga punya uang.
"Papa sudah tidak punya Mora sepeser pun, Semua sudah Papa kasih ke Mamah. Papa hanya punya Mamah Ning dan Kalian berdua Xiao dan Hutao yang paling berharga bagi Papa melebihi Mora. " -Kata Papa-
