13.00

15 8 19
                                    

"haii ayahh ayo buat video" teriakan kecil dari seorang gadis mungil membuat seorang laki laki menoleh dan tersenyum.

"hai sayang ku" mereka selalu menghabiskan waktu bersama dan membuat setiap momen itu di dalam foto.

"ayahh, sasaa ayo makan dulu" bunda memanggil sasa dan ayah untuk makan malam.

sasa adalah perempuan kecil yang sangat di sayang oleh orang tuanya karena bunda memutuskan untuk merawat sasa saja.

"ayahh mana kamera sasa"

mereka menghabiskan waktu bersama untuk pergi ke pantai dan juga berbelanja bersama.

"ayahh"
"yahh ahaha"

kata-kata itu lah yang membuat ayah selalu tidak tega jika mengabaikan sasa

namun suatu hari hal kecil bisa merubah semuanya, semua tidak hanya sasa tapi juga ayah dan bunda.

12.3.****

"putri ayahh" panggilan itu membuat sasa mendatangi pria yang dia sayangi.

"iya ayah? ada apa" sasa berdiri di hadapan ayahnya dan menatapnya dengan mata jernih nya.

"ambilin ayah minum dong sayang" sasa segera berlari untuk mengambil air di dapur saat sampai di kamar sasa berjalan hati hati agar air itu tidak tumpah.

tapi apa daya sasa yang saat itu kaki nya terlilit kabel charger laptop ayah dan membuat air yang di bawa nya terjatuh.

air itu tumpah di atas laptop ayah dan berkas yang akan ayah bawa ke kantor.

kejadian itu membuat ayah marah dan berdiri menghampiri sasa.

"maaf ayah maaf sasa tidak sengaja" kata sasa namun bukannya menolong nya ayah lantas melayangkan tamparan kepada sasa.

tangisan sasa membuat bunda datang dan menggendong sasa.

"ayah! ayah kenapa yah kenapa nampar sasa" teriak bunda kepada ayah yang juga terlihat marah dan menahan air mata.

sasa hanya bisa mengusap pipi nya dan menangis mendengar orang tuanya bertengkar karenanya.

"bunda! ini berkas yang harus ayah bawa besok"

"hanya karena itu ayah nampar sasa?!"

"BUNDA GA NGERTI RASANYA BUAT SEMUA BERKAS INI"

"KENAPA AYAH ENGGA TARUH BARANG PENTING ITU DI TEMPAT YANG BENER, KENAPA??!!" bunda ikut berteriak lalu pergi meninggalkan suaminya disana.

bunda membawa sasa untuk menjauh dari ayah.

bunda pergi untuk mengambil kompres untuk sasa.

tengah malam tiba tapi sasa belum tertidur dia terus merasa bersalah kepada ayah dan memutuskan untuk menemui ayah yang sedang membuat kembali berkas.

"ayahh maafin sasa ya yahh sasa engga sengaja" sasa memeluk lengan ayah mencoba untuk berdamai.

"TUKK!"

ayah memukul sasa menggunakan laptop dan pergi begitu saja.

sasa yang merasakan benda itu menghantam kepala belakangnya hanya bisa menangis dan kembali ke kamar bunda.

sasa terus meletakkan tangannya tepat dimana ayah memukulnya tadi.

pagi tiba bunda yang melihat sasa menggigil lantas pergi memanggil ayah namun ternyata ayah sudah pergi bekerja.

bunda menggendong sasa dan berlari menuju klinik terdekat.

sasa harus menjalani rawat inap karena luka yang berada di kepala sasa.

bunda lantas bertanya kenapa sasa bisa mendapatkan luka itu.

"bundaa kemarin sasa-"

"ayah kemarin ga sengaja mukul sasa" kata ayah datang dengan uang yang dia bawa untuk bunda.

"ayah mukul sasa pake apa yahh" tanya bunda memohon kepada ayah dengan air mata dan tangan yang menarik kerah ayah.

"laptop" cuek ekspresi itu yang ayah tunjukan kala melihat putrinya terbaring di sana dan istrinya yang sedang menangis terduduk.

"ayah keluar, ayah ga perlu disini bunda bisa sendiri"











AYAH KELUAR GA YA

GIMANA MENURUT KALIAN GUYS JANGAN LUPA KOMEN YAAA >•<

AKSARA SAMUDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang