*kriiiiiingggggg
"Eunghh"
"Sebentar lagi ku mohon"
*kriiingggg
"Iyaiya aku banguuunn"
"Merepotkan saja"
*tap
Ckleck~
"Hoaamm"
"Hai kak selamat pagi"
"Hmm... Ya selamat pagi, tak pergi sekolah kamu? "
"Ini kn hari minggu kak, kakak gak ingat? "
"Oh, yaudh"
Gadis itu pun melangkahkan kaki nya ke arah dapur dan terlihat disana ada seseorang yang sedang melakukan aktifitas.
"Kakak udh bangun?, mau makan apa? "
"Ya.... Seperti yg dilihat mataku sudah terbuka sangat lebar"
"Mau dimasakin apa kak? "
"Tak perlu repot repot, saya akan masak sendiri jdi abaikan saja" ucap gadis itu dingin.
Nampak sekali ada raut kecewa dari sang ibu....
Gadis itu meninggalkan dapur dengan apel digenggaman tangannya.
"Dimana cia? " tanya gadis itu
"Masih tertidur di kamar"
"Oh baiklah"
"Kei"
Si pemilik nama pun meneh ke arah suara yg memanggilnya
"Ehm? Ada apa? "
"Tidak bisakah kamu kembali seperti awal? "
Gadis itu terdiam sejenak dan mengeluarkan senyum tipis
"Hal yang sama akan ku tanyakan tidak bisakah waktu kematianku dipercepat?"
Gadis itu langsung meninggalkan tempat dimana dia mendapatkan pertanyaan yg dia tak ingin mendengarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Home
Short StorySebelumnya aku tak pernah merasakan hal ini sebabnya, hidupku sangat gelap dan banyak badai yg datang dalam hidupku. Setelah dia datang hidupku sedikit ada perubahan, apakah dia bisa menarikku dari zona gelap itu?
