Prolog

2 0 0
                                    

¥ Hai hai hai selamat datang di cerita ku kawan😀 ....
.
.
.
.
.
.
.
🥳Happy Reading 🥳

Terdapat seorang gadis cantik di sebuah kamar, sedang asik rebahan dengan dunia orange-nya.

" Shit! Nih novel bikin gw kesel, gak tau apa orang jomblo lagi baca. Yaa kali coba gw punya pacar, udah baper kali"

"Nih author juga kenapa bikin nama sama kayak gw. Untung aja namanya Quinza Myra Felix bukan Quinza kaivan"ucap enza selalu begitu setelah dirinya selesai membaca novel. Ia bernama Quinza kaivan, yang kerap dipanggil enza.

"Enza,turun makan" panggil sang bunda yang bernama Aleda kaivan. Karna kamarnya enza berada dilantai atas.

Mendengar suara panggilan dari sang bunda, membuat enza menghentikan kegiatan mengomelnya.

"Iya, bun" sahut enza dari dalam kamar.

"Ceklek" suara pintu dibuka, kemudian enza turun dari tangga menuju meja makan.

Mansion keluarganya kaivan, yaitu ayahnya enza, tidak terlalu besar kok, hanya 2 lantai saja. Dilantai pertama terdapat ruang tamu, meja makan, ruang keluarga, 2 kamar tamu+kamar mandi, dapur, kolam, taman dan jangan lupakan di depan mansion keluarganya kaivan terdapat garansi yang luas. Sedangkan dilantai dua ada kamar orang tuanya enza, kamar adiknya yang bernama Clara kaivan yang berusia 14 tahun, dan tentunya ada kamarnya Enza juga. Di Setiap kamar terdapat masing-masing balkon, kamar mandi dan ruangan khusus pakaian tentunya.

~Dimeja makan~

"Enza. Entar selesai makan, minta tolong pergi belanja ke supermarket." Kata sang bunda.

"Kan ada clara bun" tolak enza

"Gw ada les balet kak" ucap clara

"Mau beli apa sih bun" ucap enza, karena ia gak mau membuat bundanya marah.

"Beli bahan makanan dan terserah kamu mau beli apa aja juga sekalian" ucap sang bunda sambil menyerahkan kartu Black card

Mata enza dan clara seketika melotot karena melihat kartu yang bundanya keluar kan.

~Coba saja aing udah kali aing habisin hehehe 😂😅

Enza terdiam, takut entar kalau sang papa nya tau gimana karena bundanya hanya menyuruhnya membeli bahan makanan saja.

"Bunda yang benar aja. Lebih baik kasih kak enza uang kas aja, entar kalau papa tau gimana" ucap clara

" Papa yang suruh belanja pakai itu" ucap bundanya. Karena papanya itu adalah CEO di perusahaan terbesar dan ternama

"Ya udah kalau gitu, enza go dulu bun. Chiu huu...." ucap enza sambil berjalan keluar. Setibanya di garansi enza langsung menggunakan mobil kesayangan nya berwarna merah

Skip....

Sekarang gilirannya enza setelah mengantri yang tidak terlalu panjang, kemudian ia membayar belanjaannya dan langsung keluar dari supermarket menuju parkiran.

Setibanya di parkiran, enza langsung masuk kedalam mobilnya kemudian langsung melajukan mobilnya.

Diperjalanan enza tiba-tiba kepikiran sama ucapan tukang parkir itu, karena ia semakin penasaran maka ia langsung putar balik padahal sudah setengah perjalanan. Saking penasarannya ia tak menyadari bahwa ada sebuah mobil sedang melaju cepat berlawanan dengannya.

BRUK

SRETTT

BRAKK

"AKHHHH"

Tiba-tiba suara tabrakan terdengar begitu besar dan mobil yang enza gunakan terlempar jauh, karena tabrakan yang begitu tak terduga dan besar. Mengakibatkan kepalanya enza mengeluarkan banyak darah dan perlahan semuanya menjadi gelap.

Pada akhirnya gw menghadap pada maha pencipta.


Bersambung..........

Segini dulu bestie.
Lanjut gak nih?

Tunggu cerita selanjutnya ya guys 😊
Jangan lupa untuk
VOTE
KOMEN
AND
FOLLOW AKUN AKU YA GUYS😊

Fermé Par Nature Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang