✵┕⎪ 𝖖𝖎𝖓𝖌⋆𝖆𝖑𝖆𝖓𝖌 ⎪┑✵
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭❣ sick ❣
Warn: a-s by; raila🌺
Sahur
✨✨✨
"Cil, belum pulang?" Pertanyaan itu di lontarkan Jihoo sembari memakai jaketnya.
"Nunggu kak jiu, huu. Kamu sendiri?" Jawab Yujin seraya menunjukkan ponselnya.
Jihoo duduk disamping Yujin dan menggenggam tangannya.
"Nunggu seobin, lagi ambil motor di halaman belakang.." katanya.
"Tanganmu dingin banget, deh cil. Kamu gak bawa jaket?" Lanjutnya.
Yujin menggeleng sambil menyengir lucu. "Hehe.. enggak. Jaket ku yang di loker di pake kak jiu ke tempat olim.." jawabnya.
"Dasar deh! Apa-apa dibagi dua! Untung cintanya enggak!" Delik Jihoo.
Sedangkan Yujin always nyengir. Apa yang dikatakan Jihoo itu benar.
"Loh, cil.. belum dijemput bang gyuvin?" Seobin datang menghampiri mereka.
"Iya. Gak tau deh, kak jiu tumben banget telat jemput.."
"Mau kita temenin nunggu bang gyuvin? Kali aja dia masih ada rapat di sekolah sebelah.."
"Gak usah deh.. kalian duluan aja. Hati-hati pulangnya, soalnya cuaca mau mengamuk.."
JEDDER!
Dan benar.
Tepat 15 menit setelah Jihoo dan Seobin pulang, hujan turun dengan sangat deras.
"Ssh.. kak jiu mana sih? Masa iya lupa jemput aku?" Keluh Yujin seraya mengusap tangannya untuk menghasilkan kehangatan.
Kembali di bukanya ponselnya. Chatnya bahkan belum di baca oleh Gyuvin. Menelfon orang rumah juga tidak ada yang nyambung. Mungkin hari ini memang hari sial Yujin.
"Masa iya aku pulang jalan kaki dan nerobos hujan?"
Yujin bangkit dari duduknya.
"Iya in deh. Daripada aku mati kedinginan disini? Mending sakit di rumah, hehe.."
Ada-ada saja si yucil ini.
Dan akhirnya Yujin berlari meninggalkan sekolah dan menerobos derasnya hujan. Melupakan fakta bahwa ponselnya tidak tahan air dan tubuhnya tidak kuat menahan serangan langsung dari sang hujan.
❐
❐
❐