Chapter 30 ❤❤❤

5.2K 481 5
                                    

Gemericik hujan mulai terdengar berdenting diatas atap rumah,hujan yang bermula gerimis,mulai semakin deras dengan di sertai angin yang cukup kencang menandakan cuaca sore hari ini semakin memburuk dan membuat Jennie yang tadinya akan pulang kerumahnya,terpaksa mengurungkan niatnya.

Mereka baru saja menikmati makan siang bersama,setelah itu Jennie dan Limario mereka berdua memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan bermain congklak bersama di kamar Limario yang berada di lantai atas.

"Apa kamu tidak lelah Nini,kamu bisa berbaring di ranjangku,lagi pula diluar hujan sangat deras dan Mommy tidak mengizinkanmu pulang begitupun aku ? Aku akan mengantarmu pulang nanti jika hujan reda,sekarang beristirahatlah"  Limario bersuara,saat dirinya melihat Jennie yang beberapa kali tengah menguap,sementara Jennie yang mendengar itupun perlahan menyimpan kembali bola-bola congklak itu.

"Baiklah,tapi aku ingin kamu juga beristirahat,lukamu belum sembuh Limario,dan aku bisa pulang sendiri nanti,kajja kita sama-sama beristirahat"  Jennie lebih dulu membaringkan tubuhnya di kasur king size Limario yang cukup luas untuk mereka berdua.

"Aku akan menyusul nanti setelah bermain game"  Limario sebenarnya merasa canggung jika harus tidur bersama diatas kasur,apalagi dia seorang pria normal yang pastinya akan bereaksi terlebih lagi Jennie gadis yang dia sukai.

Ctarr ⚡⚡⚡ tiba-tiba saja suara petir menggelegar cukup keras sehingga membuat Jennie terlonjak kaget dan langsung memeluk Limario yang hendak keluar.

"Aku takut"  Jennie memeluk Limario cukup erat,dia begitu ketakutan dengan suara petir itu,karna sedari kecil dia sangat takut dengan suara petir.

Limario yang mengerti dengan ketakutan Jennie itupun,mengurungkan niatnya untuk keluar dan membalas pelukan Jennie sambil mengusap bahu gadis itu,mencoba untuk menenangkannya.

"Tenang oke,aku tidak akan kemana-mana,aku disini Nini"  Ucap Limario dengan lembut,sementara Jennie semakin menenggelamkan wajahnya di dada bidang Limario.

Keduanya terus berpelukan hingga beberapa menit Jennie mulai merenggangkan pelukannya dan menatap wajah Limario yang juga menatapnya saat ini dengan tatapan yang begitu hangat.

"Maaf,aku mungkin memelukmu sangat erat,apa ini sakit lim"  Jennie menunjuk kearah luka Limario yang sudah di ganti perban nya, sementara Limario hanya menggeleng menandakan bahwa dia tidak merasa kesakitan.

Limario terus menatap Jennie dengan tatapan yang begitu dalam,bahkan sejak tadi saat Jennie memeluknya Jantungnya berdegup begitu kencang.

"Kenapa kamu menatapku seperti itu Lim"  Menyadari tatapan Limario yang begitu intens terhadapnya,Jennie menjadi merasa canggung dengan tatapan Limario yang tak biasa.

Limario yang kembali tak bersuara,namun entah apa yang membuatnya dengan berani memiringkan wajahnya dan langsung meraup bibir ranum Jennie yang sedikit terbuka,kemudian dia langsung melumatnya.

Cupp...

Jennie dibuat cukup terkejut dengan tindakan Limario yang tiba-tiba menciumnya,namun dia tidak bisa menolak karna dia juga merasa  menginginkannya,Jennie mulai membalas lumatan Limario di bibir atasnya,sementara dia melumat bibir bawah Limario yang terasa penuh baginya dan Jennie sangat menyukai itu.

Limario memeluk pinggang Jennie agar semakin dekat dengannya tanpa melepaskan pagutannya,sementara Jennie juga sudah melingkarkan tangannya di leher Limario,mereka berdua berciuman seolah tiada lagi hari esok,sehingga suara decakan mulai terdengar.

Cup...Cup...Cup...

Limario yang mulai terbawa suasana dia mulai menelusupkan lidahnya menyapu area rongga mulut Jennie dan dia merasakan Jennie yang mulai menghisap lidahnya.

Ciuman pertama bagi Limario dan Juga Jennie,meskipun dia pernah berpacaran dengan Hyunsik,namun dia tidak pernah berciuman seperti ini karna Jennie selalu menolaknya,dan untuk kali ini mungkin Limario pria yang tepat baginya sehingga Jennie tidak sama sekali menolaknya.

"Ummh"  Jennie sedikit melenguh saat Limario menggigit kecil bibirnya,Limario yang mendengar lenguhan Jennie yang terdengar merdu di telinganya,membuat nafsunya semakin bergejolak dan dengan perlahan tangan kanannya mulai menyentuh bagian dada Jennie yang masih terbalutkan kemeja birunya.

"Ahh Limm"  Jennie mendesah dan seketika melepaskan ciumannya saat Limario mulai meremas bagian payudara nya.

"Maaf Nini,maaf seharusnya aku tidak melakukan itu"  Limario yang kembali tersadar pun langsung menjauhkan tangannya sebelum dia berbuat lebih jauh lagi,dia merutuki dirinya sendiri yang tidak bisa mengendalikan nafsunya sehingga dia menyentuh bagian sensitif Jennie.

Jennie yang melihat Limario tengah membelakanginya karna mungkin pria itu merasa bersalah terhadapnya,Jennie tersenyum dan tidak mempermasalahkan apa yang baru saja Limario lakukan terhadapnya,dia kemudian mendekati Limario yang membelakangi nya dan langsung memeluknya dari belakang,melingkarkan tangannya di pinggang Limario.

"I Love you,maaf mungkin aku terlambat membalas cintamu,karna aku baru menyadarinya,dan aku tidak akan membiarkanmu pergi lagi dariku Lim,jangan meminta maaf padaku,aku tidak mempermasalahkan itu semua,bahkan jika kamu menginginkan lebih dari itu,aku akan memberikannya,karna aku yakin kamu orang yang tepat dan aku benar-benar mencintaimu"  Limario cukup terkejut dengan pengakuan Jennie yang menyatakan dirinya menyukainya,dia cukup berbinar dan membalikkan tubuhnya menatap Jennie,mencari kesungguhan di kedua mata kucing milik gadis itu.

"Apa kamu benar-benar serius Nini"  Jennie mengangguk dengan senyuman Gummy smile nya,menunjukkan bahwa gadis sangat bersungguh-sungguh.

Limario begitu bahagia sehingga dia tersenyum menampilkan deretan gigi nya,dia sangat bersyukur akhirnya cintanya selama ini terbalaskan juga.

"I Love you to,aku juga sangat-sangat mencintaimu sampai saat ini dan seterusnya tidak akan berubah,aku berjanji padamu akan selalu menjagamu,menyayangimu sepenuh hatiku dan tidak akan pernah lagi meninggalkanmu"  Ucapan Limario membuat Jennie berkaca-kaca,dia tidak menyangka dengan ketulusan Limario selama ini,padahal dirinya pernah melukai perasaannya,dan dia akan berjanji mulai saat ini dan seterusnya akan melakukan hal yang sama seperti apa yang sudah Limario lakukan untuknya.

"Apa sekarang kita sepasang kekasih"  Tukas Jennie begitu saja memastikan saat keduanya baru saja saling mengungkapkan perasaan.

"Bukan hanya kekasih,tapi kamu juga akan menjadi istriku"  Limario menjawab dengan entengnya,sementara Jennie langsung mencubit kecil bahu Limario.

"Kita masih SMA Lim,apa kau benar-benar ingin menikahiku setelah lulus nanti"  Limario menggeleng sambil menjentikkan jarinya di kening gadis mungil itu.

"Tentu saja tidak,aku akan menikahimu setelah kita lulus kuliah nanti dan aku mendapatkan pekerjaan yang bagus,agar aku layak menjadi suamimu yang bertanggung jawab,karna hanya modal cinta itu tidak akan cukup,aku hanya ingin selalu membahagiakanmu tanpa kekurangan apapun sayang"  Jennie tersentuh dengan ucapan Limario yang benar-benar serius terhadapnya,dia tidak salah memilih,seorang sahabat sejak kecil,hingga mereka dewasa dan saat ini menjadi sepasang kekasih,akan berakhir menjadi sebuah keluarga nantinya.

"Aku akan menantikan hari itu,dan akan selalu mendukungmu,terimakasih karna kamu sudah mencintaiku dengan begitu tulus Lim,aku akan membalas semuanya dan tidak akan pernah mengecewakanmu lagi" 

Jennie dan Limario kembali berpelukan dengan kedua mata mereka yang mulai berkaca-kaca,bukan kesedihan yang mereka rasakan,melainkan perasaan bahagia sehingga membuat keduanya merasa terharu,akhirnya keduanya saling mencintai satu sama lain.


Bersambung....

Gimana nih sudah berada di penghujung end,jangan lupa vote dan komen karna thor sudah berbaik hati.... 🤣🤣🤣

Mencintai SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang