CHAPTER 9

311 45 21
                                    

Disclaimer: Milik Masashi Kishimoto
Painting: Sasuke x Sakura x Itachi
Penulis: W.... D.. A.....
Karya: ke 6
Rated: T-M
Typo: udah tau sendiri kan. Banyak banget typo dan berantakan

SELAMAT MEMBACA🥰🙏🏼
.
.
.
.
.
.
.
.

-AN EXPERIMENT-

Sebelumnya...

'bruukkk'

Sakura jatuh terduduk saat dirinya berlari di tikungan lorong gedung laboratorium dan menabrak seseorang yang Sakura sendiri tidak mengenali sosok yang sudah ia tabrak.

"Nona?"

Sakura mendongakkan kepalanya saat merasa orang itu telah memanggil dirinya. Sebab hanya ada dirinya dan orang yang telah menabraknya di lorong sepi itu.
.
.
.
.
.
.

"Nona?"

Pria itu mengulurkan tangannya pada Sakura. Bukannya menerima pertolongan dari pria itu, Sakura justru melangkah mundur dan berlari menjauh dari pria yang sudah menabraknya.

Baru berjarak tiga meter, Sakura menghentikan langkahnya sebab  sekilas ia tak sengaja membaca pin nama yang terpasang di jas putih ala pakar pekerja di laboratorium.

Pria itu yang melihat Sakura kembali membalikan tubuhnya dan saat ini gadis merah muda itu melangkah mendekatinya.
"Apa benar tuan yang bernama Tuan Sai?" Tanya Sakura ragu. Tatapannya penuh selidik ke arah pria yang baru saja menabraknya. Pria yang bernama Sai itu tersenyum dengan mata terpejam.

"Benar nona Hatake-sama" Jawab Sai dengan senyuman khasnya.

Sakura menutup mulutnya setelah mendengar ucapan yang keluar dari mulut Sai. Bagaimana bisa pria pucat ini mengetahui nama marga yang sesungguhnya. Tapi tunggu dulu, dengan bagaimana pria itu tau kalau marga ayah dan dirinya sebenarnya adalah Hatake. Parahnya Sakura sama sekali tidak suka bahwa namanya di beri embel-embel Hatake sebab mengingat orang tuanya telah membuang dirinya dan waktu itu ia telah di temukan oleh Orochimaru yang saat ini menjadi ayah angkatnya.

"Tunggu... apa kau bilang?" Tanya Sakura menyeret Sai agar lebih menjauh dari tikungan lorong.

Sai menautkan alisnya. Tidak mengerti dengan maksud Sakura yang tiba-tiba membawanya ke arah yang jauh lebih sepi. Lalu ekspresi wajahnya seakan gadis itu tidak terima dengan panggilan yang Sai berikan untuk gadis merah muda yang beberapa menit yang lalu telah bertabrakan dengannya. Sai menggaruk-garuk dagunya kebingungan.

"Ada apa nona Sakura-sama? Apa kau ingin bertemu ayahmu, tuan Kakashi-sama?" Tanya Sai tiba-tiba dan lagi-lagi membuat Sakura terkejut dengan ucapan Sai. Sungguh Sakura di buat bingung oleh satu pria yang ia temui di gedung berwarna putih dimana Orochimaru bekerja.

Sakura memijit pangkal hidungnya yang terasa cukup nyeri. Sungguh ia tidak mengerti sebenarnya dengan apa yang terjadi. Sakura telah di buat bingung oleh keadaan dan orang-orang yang berada di sekitarnya.

"Apa sebenarnya yang terjadi tuan?! Ada apa ini?!" Tanya Sakura frustasi. Ia menghentakkan kakinya kelantai yang dingin. Sai hanya menatap ke arah Sakura dengan tatapan bingung juga. Sai bingung mengapa gadis di hadapannya justru malah bertanya pada dirinya. Ia pikir sudah tau soal ayahnya yang di sandera 20 tahun an di gedung laboratorium yang ada di kota Konohagakure. Sedangkan gadis di hadapannya justru malah tidak tau menahu soal ini. Apa sekejam itu Orochimaru mempermainkan hati seseorang.

"Ayahmu ada di sini nona Hatake-sama. Tuan Kakashi-sama" ucap Sai apa adanya. Jujur ia sudah muak dengan permainan Orochimaru yang cukup licik dengan Hokage yang sudah memimpin negaranya.

An Experiment Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang