Sudah umur 15 tahun tapi Chiquita belum tau, Siapa? Dimana? Kenapa? Bagaimana? Dan mengapa? Bapaknya gak ada. Bahkan, Emaknya aja gak tau entah gak tau atau pura-pura gak tau, tapi pertanyaan Dedek Chikuy ini gak pernah dijawab Mama Lisa.
"Ma, Papaku siapa, sih?"
"Kangkung di Pasar malah mahal, padahal mah disawah banyak, para pedagangnya sok-sok'an naikin harga. Kalo telur mahal mah masuk akal, ini kangkung yang mahal. Aneh emang."
Dan hari ini jawabannya seperti ini, kalo kemarin-marin juga sama cuma beda topik pembahasan aja. Biasanya bahas tentang Politik Pemerintahan atau gak jawaban apa aja yang gak masuk akal banget sama pentanyaan Chikuy.
Haruto selalu Kakak terhensem, terbaik dan termuter-muter Chiquita aja udah angkat tangan sama pertanyaan ini. Tapi Chikuy pantang mundur sebelum dapat jawaban yang mujur.
"Aku anak kangkung gitu?" tanya Chikuy nunjuk dirinya sendiri.
"Ya pokoknya sekarang kita jarang lah makan kangkung, selain mahal juga takutnya ada lintahnya. Ntar malah kaya anaknya Mbak Irene, masa anaknya makan lintah mentah terus kospley jadi Black Mamba. Huh, untung kamu sama Abangmu jarang Mama kasih kangkung ya."
Cerocosan Mama Lisa tiada henti kek petir musim kemarau. Pembahasan tentang kangkung gak kelar-kelar sampai jam makan siang tiba.
"Abang!"
"Hoi," balas Haruto. Hari ini sok sibuk dia, mau berinovasi menjadi mahkluk yang sibuk seperti Bapak Wali Kota.
"Papa kita siapa, sih?"
"Kagak tau. Orang gue lahir gak ada Papa, Bapak, Ayah, Abah, Abi atau Father. Gak ada."
Haruto jelasin panjang kali sisi kali lebar kali volume. Aslinya dia juga sama frustasinya kek Adiknya, cuma Haruto gak terlalu memperlihatkan. Cowok kul Haruto tuh.
"Lha, terus kok ada aku?" tanya Chikuy binggung setengah mampus. Masa dia hasil ilmu hitam yang diminta Mama dari Jin, sih. Gak masuk akal kalee.
"Ya gak tau, tiba-tiba ada elu, Cil."
Duo Kakak Adek ini sama-sama binggungnya. Kok bisa mereka ada Mama tapi gak ada Papanya, ini mereka antara beneran hasil ilmu hitam atau gak hasil give away keknya.
"Cari Papa, yuk!" ajakan Haruto seakan membangkitkan jiwa-jiwa mager Chiquita.
"Ayo!"
"Tapi gimana caranya?" tanya Haruto yang kembali memerosotkan semangat sang Adik.
"Cari info dulu."
"Dimana? Mama aja gak pernah bilang apa-apa soal Papa kita siapa, Bang," ucap Chiquita yang keknya lama-lama bisa gila.
Jadinya sore itu duo Adik Kakak ini malah saling diem, bukan karena laper tapi sama-sama binggungnya mikir cara nyari Papa mereka. Jangankan nama, wajahnya aja gak tau. Bener-bener secret identitas Papa mereka.
"Anak-anak, Mama mau arisan dulu, ya. Kalian berdua jaga rumah, jangan kelayapan dan jangan berantem."
Mama Lisa keluar rumah udah dandan cantik paripurna dan udah wangi, sewangi kembang kuburan. Make upnya tipis-tipis tapi bikin syantik abis. Pokoknya Emak Haruto sama Chiquita ini perpek disegala aspek.
"Jan berangkat dulu, Ma."
"Kenapa?" tanya Mama ke Haruto yang nyegah dia. Tumben anak lanangnya ini mau posesif.
"Nunggu Kang ojolnya dulu," ucap Haruto sambil mesem penuh arti.
Dan gak lama sebuah mobil Porsche design terbaru nan megah berhenti dihalaman rumah mereka, mereka bertiga gak kaget sih karena udah hafal itu mobil milik siapa. Cuma peranakannya Mommy Jennie yang punya mobil mewah ini.
"Selamat siang, Tante!"
"Kan, kutu kuda beneran," lirih Haruto si Chikuy malah ngangguk.
"Tante Lisa mau berangkat arisan, kan? Ayok, aku anterin aja sekalian nanti sama Mommy."
Tanpa keluar mobil Hyunsuk si buntutnya Mommy Jennie mempersilahkan Kanjeng Lisa masuk ke mobilnya, gak sadar aja dia udah dijulidi Haruto.
"Ya udah, karena ini udah mau telat jadi Mama bareng Hyunsuk aja, deh. Mama berangkat ya sayang, dadah."
Mama Lisa masuk ke mobil Hyunsuk setelah berdadah ria dan kecup manja sama dua anaknya.
"Chikuy, sini sebentar!"
Dengan polosnya Chiquita berdiri dari duduknya dan jalan menuju Hyunsuk dan masih stay didalam mobil, cuma kepalanya aja yang dikeluarin.
"Nih, buat jajan. Habisin aja gapapa." setelah ngasih beberapa lembar warna merah Hyunsuk menjalankan mobilnya sambil dadah-dadah ke Haruto yang nahan muntah.
Chiquita masih berdiri ditempat dan uang dari Hyunsuk masih ada ditangannya. Ini anak malah ngebug, gak tau apa yang dipikirin.
"Dek!"
Haruto tiba-tiba udah ada disampingnya, diem berdiri dan menghayati suasana.
"Apa jangan-jangan Papa kita itu, Bang Hyunsuk ya?" tanya random Haruto, ya gimana gak random orang Hyunsuk itu selalu stay by buat Mama Lisa. Disuruh nyemplung sumur kayaknya juga bakal mau. Kan Haruto jadi ovt.
"Ya enggaklah, Bang Hyunsuk kan pendek kalo kita kan tinggi," jawab Chiquita dengan wajah amat sangat polos.
Ya Allah, berdosa sekali kamu Dek.
------------------
Ctt:
Tes ombak duyu. Adakah yang berminat sama ini cerita??
Dan ini dibuat setelah gak sengaja nemu video ditiktok gak tau akunnya siapa, tapi makasih udah bantu buat ide secara gak langsung. Aku lupa akunnya apa tapi makasih dan izin jadiin videomu sebagai cerita ya. (Kalo ngerasa itu punyamu, komen sini, okeee).bagaimana tanggapan para permirsah yang budiman??
Kritik dan saran sangat ditunggu dengan sepenuh hati. 🥰🧘
KAMU SEDANG MEMBACA
Hachi Mencari Bapaknya (Haruto Chiquita). [With Lisa Blackpink]
РазноеTentang si bungsu Chiquita yang kebingungan bagaimana sosok dan rupa sang Papa, lalu Abang Haruto yang padahal dirinya anak pertama tapi juga tak tau bagaimana rupa Papa mereka. Ini kisah lika-liku Abang Haru dan Dedek Chikuy mencari sosok Papa mer...