Masih satu universe sama pengantin baru.
Yang mau baca fake chatnya bisa ke twitter aku; @ croissantjayMenjadi duda diusia puber kedua membuat Johan sedikit kebingungan akan melampiaskan nafsu gairahnya, bahkan ia pun beberapa kali menyewa perempuan dari panti pijat untuk menuntaskan hasratnya. Entah membuang uang ratusan ribu atau jutaan tiap kali Johan main bersama perempuan sewaannya, ia nampaknya tak keberatan akan hal itu.
Kali ini ia tak akan mencoba lagi menyewa jasa perempuan dari panti pijat karena katanya kurang kencang dalam mencengkram kejantanannya.
Ya, selain itu tentunya Johan tak ingin boros karena mengingat biaya kuliah Haikal yang masih ia tanggung sampai anak itu lulus nantinya.
Ngomong-ngomong soal Haikal, anak itu tertangkap basah oleh warga karena ketahuan keluar dari rumah salah seorang warga yang memang baru tinggal disana selama dua minggu. Haikal dicurigai sebagai tersangka atas kasus pencurian celana dalam milik Kana yang hilang pada beberapa hari yang lalu.
Walaupun kenyataannya benar, tapi Kana sudah memaafkan Haikal begitu laki-laki itu mengaku kepadanya pada malam itu. Bahkan Haikal berjanji akan bermain dengan Kana jikalau Jeffrey, yaitu suaminya, sedang tak ada di rumah nantinya.
Tentu saja Kana tak keberatan. Apalagi ia sendiri merupakan tipe perempuan yang memiliki nafsu seksual yang tinggi (hypersex).
Tokkkk Tokkkk
Kana mengetuk pintu rumah Johan, berharap jika Johan saat ini ada di rumahnya karena Kana akan berbicara dengan lelaki tersebut.
"Pak....Pak Johan....Permisi...."
Tidak lama kemudian lelaki yang bernama Johan pun keluar dengan menggunakan celana pendek dan tshirt tanpa lengan.
"Ada apa, Kan?" tanya Johan yang kini berdiri di ambang pintu.
"Saya boleh masuk, pak? Mau berbicara tentang Haikal." ujar Kana dengan pelan agar tetangganya tak ada yang mendengar percakapannya.
"Silahkan."
Selagi Kana masuk dan duduk di ruang tamu, Johan pun bergegas untuk mengambilkan air dari kulkasnya dan memberikannya langsung kepada Kana agar dapat diminum oleh sang puan. Kana pun dengan senang hati menyambutnya, menusuk plastik tersebut dengan sedotan, dan mulai meminumnya.
Karena tak nyaman akan suara kendaraan yang berlalu lalang, Johan pun kembali berdiri dan menutup pintu rumahnya agar Kana dapat nyaman berbicara kepadanya. Entah untuk apa kedatangan Kana, yang jelas Johan pun juga pusing karena putra sulungnya bisa ketahuan oleh warga sekitar yang tengah berjaga dalam kegiatan ronda malam.
"Gini, pak. Sebelumnya saya minta maaf atas kejadian Haikal yang sampai kini belum juga bisa dibebaskan oleh kepolisian karena menunggu pernyataan dari saya. Tapi Haikal ke rumah saya atas permintaan saya karena kebetulan saya membutuhkan pertolongan Haikal malam itu."
"Pertolongan dalam hal apa yang sampai mengundang anak saya masuk ke dalam rumah orang malam-malam?" potong Johan yang berpura-pura tak tahu. Padahal ia jelas tahu karena melihat persetubuhan sang anak dari lubang kamarnya.
"Nghhh....Memasangkan gas, pak. Kebetulan kompor gas saya saat itu habis dan begitu saya keluar rumah, kebetulan juga saya melihat Haikal di halaman rumah bapak."
Johan berdiri persis di samping Kana hingga tak memberikan jarak sedikit pun saat ini. Tangan kanan Johan pun beberapa kali mengayun, mencoba untuk merangkul, meremas dan menekan bahu Kana yang nampaknya begitu tegang dirasakan oleh Johan.
Ingin sekali Johan menyergap Kana secara langsung, tapi ia pun juga harus bermain mulus agar tak membuat Kana terkejut dengan tindakannnya.
Tapi Kana yang seolah tahu pun justru sengaja membusungkan dadanya, membuat payudara bulat itu makin terlihat tegak dari atas sana.
"Masang gasnya disini ya, Kan?" ujar Johan yang tiba-tiba saja memegang kewanitaan Kana melalui bokongnya, membuat Kana sedikit meringis kala terkejut akan tangan besar milik Johan.
Cerita lengkapnya bisa diakses di privatter dengan mengakses passwordnya di trakteer, terima kasih.
JHN Oneshoot Au
— Ronda Malam https://privatter.net/p/9912471
Passwordnya disini; https://trakteer.id/icedchocomilk/showcase/ronda-malam-JOmzR
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT 21+
Fanfica part of mature content 🔞 harap yang masih di bawah 21 tahun untuk tidak mampir. full content on trakteer