【Yukimiya Kenyu】

10.4K 489 176
                                    

-I love you, sorry it took so long-

.
.
.

*+:。

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*+:。. 。雪宮 剣優 。.。:+*

◖ 𝐥𝐚𝐭𝐞 𝐜𝐨𝐧𝐟𝐞𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧 ◗
Slight!KaiserxReader
Ib:Soredemo Ayumu wa Yosetekuru & Tomo-chan wa onnanoko.

.
.
.

Gengsi saat menyatakan perasaan pada orang lain?

Atau.

Tidak peka terhadap orang lain dan perasaan sendiri?

Itulah kejadian yang akan dialami di chapter kali ini. Mari kita masuk kedalam sesi perkenalan.

-(FullName)-
Teman masa kecilnya Yukimiya Kenyu, anaknya cacingan alias gabisa diem, kalo ngomong gapernah di filter apalagi waktu masuk mode nyatir🗿, suka mendem perasaan sendiri.

Funfact: (Name) suka sama Yuki tapi dia gengsi, mata (Name) itu kosong layaknya boneka tapi bedanya dia berperasaan

-Yukimiya Kenyu-
Teman masa kecilnya (Name) atau bisa disebut pawangnya, orangnya seru terus karismatik, suka main bola, model bermata empat, suka manjain (Name).

Funfact: Yukimiya suka sama (Name) tapi dia ga sadar, gasuka liat (Name) sedih. (o'on ya?)

.
.
.

Kegiatan olahraga merupakan salah satu aktivitas yang penting untuk dilakukan guna menjaga kesehatan jasmani. Dalam rangka membangkitkan semangat berolahraga, sekolah di Jepang mengadakan Undokai tiap tahun.

Para siswa biasanya dibentuk ke dalam beberapa regu khusus, ada tim yang akan bertanding dan tim khusus sebagai penyemangat. Biasanya tiap regu akan dibedakan berdasarkan warna tertentu.

Diawali dengan janji atlet sebelum perlombaan dimulai.

"Janji atlet!" tegas pembina.

"Semua peserta lomba dengan sungguh-sungguh berjanji dan menaati semua peraturan, dan memainkan lomba dengan jujur dan adil untuk menunjukkan kemampuan kami!"

Setelah mengucapkan janji atlet tersebut, semua peserta setiap regu mulai bersiap-siap untuk pertandingan.

Sebagian besar warga sekolah terlihat begitu semangat dan berpikir optimis akan menang.

"Malesin~" kecuali yang satu ini.

"Ayolah (Name), jangan murung seperti itu." ujar seseorang yang berusaha untuk menyemangatinya.

"Mudah bagimu untuk mengatakannya Yuki, kau ingatkan bagaimana kemampuan olahraga milikku?"

"Hm? Menurutku itu tidak terlalu buruk."

𝐖𝐇𝐀𝐓 𝐀𝐁𝐎𝐔𝐓 𝐔𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang