Ada rasa cemas yang dirasakan dari Wooyoung Bajradaka Gema, setelah dirinya tiba di Rumah Sakit Bukit Baru menggunakan taksi, yang menurunkannya lebih dulu, selagi dua lain melanjutkan pergi ke rumah sakit lainnya. Kecemasan itu tercipta ketika dirinya menghampiri dua lain, yang memang sudah menunggu di sana, dan terlihat begitu khawatir. Pertanda belum ada kabar baik.
Tetapi Wooyoung memang sudah berkumpul bersama dengan Yunho Levi Jenandra dan Younghoon Elvarino, yang keduanya duduk di taman dalam bersamanya. Menunggu kabar selanjutnya, menunggu kelanjutan dari keadaan.
Nyatanya, Seonghwa Nial Angkasa sama sekali belum sadar, setidaknya itu yang mereka ketahui di pukul sebelas pagi ini. Yang mereka takutkan, setelah tahu bahwa dirinya memiliki luka di kepala, adalah hal buruk terjadi.
Dari duduk yang berjajar tersebut, ketiganya tenggelam sendiri. Dalam diam, begitu diam. Sampai tiba-tiba ponsel Wooyoung bergetar, membuatnya membuka pesan dan mendapati satu, berasal dari Yeosang.
tadi juyeon udah nelpon lino
nanti lino datang ke sana
jam 12 mungkin sampaiAh... Lino, benar juga.
Younghoon melirik ke arahnya.
Selagi Wooyoung mengunci layar dan langsung berucap. "Kata Yeosang, Lino nanti ke sini."
"Oh." Younghoon bergumam, sebelum membalas. "Hyunjae jadinya gak ke sini, ya?"
"Sama anak Hunters, 'kan? Tadi anak Hunters kumpul semua dulu, sama yang dari Armada." Wooyoung menjawab, di posisinya duduk diapit kedua lelaki jangkung itu, dan mengerjap. "Soalnya kata anak Hunters, nanti jam satu baru mereka balik lagi dan gantian. Ovu semua disuruh istirahat setelah itu."
Younghoon hanya menghela napas sambil bersandar.
Selagi Yunho mengusap wajahnya sendiri, sembari mengetikan sesuatu di layar ponselnya, yang kemudian, berhasil menarik perhatian dari Wooyoung.
"Lo ngapain, Yun?"
"Coba nyari tau rumah sakit yang ada di pusat kota, yang gak ada hubungannya sama lingkaran dalam. Nyari info dari anggota lain." Yunho menjawab, tipis, sembari menggelengkan kepalanya. "Gue harus ngelakuin sesuatu buat Hongjoong dan pastinya Hong—"
"Om-nya Hongjoong pasti bakal lakuin itu." Wooyoung menahan lengannya, mencoba menghentikannya. "Lo tenang aja. Mereka juga pasti mikirin, apalagi tentang Hongjoong."
Sedikitnya Younghoon bereaksi di sana. "Bokapnya Hongjoong tuh sebenarnya siapa, sih?"
"Gak tau." Yunho menjawab tipis. "Selama jadi anggota juga gak pernah ada bahas itu. Kecuali ngebahas Hongjoong yang punya privilege. Mungkin karena lingkup gue sebelumnya cuma anggota di kampus, jadi gak tau banyak di luar sana."
"Hm..." Younghoon bergumam sebelum mengarahkan tatapannya ke depan. "Bokap gue kenal gak, ya?"
"Bokap gue juga kenal gak..."
Wooyoung teringat sesuatu, bereaksi, akan ucapan dari paman Hongjoong yang mengatakan sesuatu tentang ayah lelaki tersebut dengan ayah dari Yunho.
Namun, kehadiran dua orang yang mendekat dari area lorong, menuju taman dalam tersebut menghentikannya. Bahkan menghentikan ketiganya yang langsung berdiri, untuk bersikap sopan, pada dua sosok yang terlihat jelas sangat sedih tersebut.
"Seonghwa sudah selesai dipindahkan ke ruang rawat inap." Sang Ayah yang berucap, memulai. "Lebih baik kalian istirahat dulu saja. Sudah sejak semalam, 'kan?"
"Kami bergantian kok, Om." Wooyoung menjawab lebih cepat, lalu melirik ke arah Yunho dan Younghoon. "Tapi mereka berdua memang belum sempat. Nanti, jam satu setelah yang lainnya datang."
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 1
FanfictionTHE FINAL OF THE TRILOGY. Starts : April 1st, 2023