Pt. 1

184 15 2
                                    

Hai gess ini cerita pertamaku waktu di akun yg satunya cuma kan yg disana cuma perkenalan, dan gk sempet buat bikin part 1nya karna data kehapus semua
Jadi disini bakal aku lanjut yah maaf banget yang udah nunggu




BRAKK!!

"Boruto!! Bangun hari ini hari pertamamu sekolah! Ayo bangun kau tidak ingin terlambat kan?!" suara dobrakkan pintu terdengar diiringi dengan suara teriakan indah seorang wanita

"Emhh lima menit lagi ibu.. Aku mengantuk" boruto Yang sebelumnya sempat kaget pun menjawab dan kembali tidur dengan selimut yang menyelimuti tubuhnya

Ibu Aka hinata pun berjalan kearah boruto dengan mata yang sudah berubah menjadi putih dengan urat² tipis yang berada di samping matanya "boruto... Cepat bangun sebelum burger pedas level 5 mu itu ibu buang" mendengar itu boruto dengan cepat bangun dan melihat hinata

"I.. Ibu aku akan mandi tolong jangan buang burgerku itu sudah kusimpan sejak semalam untukku sarapan pagi ini" boruto melihat hinata dengan takut takut karena mata itu atau bisa dibilang byakugan mengingatkannya kepada adiknya yang hampir membuatnya pingsan

"Ya cepatlah mandi dan turun sebelum burgermu itu ibu buang" hinata berucap dengan senyum menyeramkan sebelum melangkah pergi, meninggalkan boruto yang masih berdiam diri diatas tempat tidurnya

"Huft.. Kenapa harus ada sekolah sih menyebalkan sekali" boruto melangkah turun dari atas kasurnya dan menuju kamar mandi

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Selesai mandi boruto pun turun kebawah, dilihat disana ada ibunya, adik dan ayahnya. Tunggu ayahnya? Ehh, boruto berdiam diri, sebelum sebuah teriakkan mengegema "kakak kau sudah bangun?! Wah kemari, lihat aku membuat pie dibantu oleh ibu" himawari pun berlari kearah boruto dan menggenggam tangannya sebelum menariknya kearah meja makan

"Aaa.. Hima, kau membuat kue dengan ibu? Wahh kakak tidak sabar untuk mencicipi nya" boruto melangkah mengikuti hima dengan tangan yang digenggam oleh adiknya itu

"Uhmm tentu... Tapi kakak itu bukan kue itu pie" himawari berjalan menuju kursi didekat ibunya setelah mengantar boruto ketempat duduknya yang berada tempat di hadapan himawari

"Itu sama saja mereka terbuat dari adonan yang sama cuma beda bentuk saja" boruto menjawab sambil mencicipi pie yang dikatakan buatan hima sendiri walau dibantu ibunya

"Tapi itu beda kakak rasanya dan tekstur nya saja berbeda" tidak mau kalah himawari menatap boruto dengan tatapan kesal yang membuat boruto bergidik ketakutan

"Ya ya itu berbeda.. " selesai memakan pie itu ia berdiri dan mengambil burger yang sudah di panaskan... Melewati ayahnya begitu saja tanpa menoleh sedikitpun

Naruto yang sedari tadi diam pun bersuara "emh boruto hari ini ayah akan mengantarmu ke akademi" sambil tersenyum naruto menunggu reaksi boruto, sendangkan boruto yang mendengar bahwa dia akan di antarpun kaget hingga tersedak saat sedang meminum air

"Uhukk.... Uhuk " ia melihat kearah ayahnya yang saat ini sudah selesai menyantap makanannya "uhukk... Tidak usah, aku bukan anak kecil yang harus di antar aku akan pergi sendiri" boruto berucap sambil berjalan kearah ibu dan adiknya

"Ibu aku pergi dulu.. Dadah hima" mencium pipi ibunya lalu dilanjutkan dengan mengelus rambut himawari

Naruto yang ditolak pun tidak menyerah "ahh tapi itu ada akademi baru yang baru selesai di renov, kau akan kesusahan mencari kelasmu dimana" sambil tersenyum naruto berucap sambil menatap boruto

Tapi yang emang dasarnya boruto punya gengsi yang tinggi ia tetap menolak ajakkan itu dan segera pergi keluar meninggalkan naruto yang berdiam diri di depan pintu.

Boruto pergi melewati atap rumah warga dia pergi menuju akademi, beberapa menit kemudian dia sampai dan mendongak melihat akademi yang telah banyak berubah itu, dia tidak berfikir bahwa akademinya sekarang begitu besar dan luas

Boruto berjalan dilorong² sambil melihat semua yang ada disana, saat ingin menaiki tangga ia tidak sengaja terpeleset "nyaa huwaaa!! " saat akan jatuh dia di tahan oleh seseorang, berakhir dia berada dipelukan orang itu

Boruto mendongak dan melihat siapa yang menolongnya, terlihat seorang wanita berambut pendek menatapnya datar, dia melihat wanita ini sedikit aneh karna tingginya hanya sedagu orang yang menolongnya

"Kamu...? "







>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

TBC

Hai gess maaf segini dulu yah karna emang ide² yang dulu pernah ada itu udah ilang jadi dan pas ngeliat akunku yang dulu itu aku langsung keinget cerita yang aku buat, aku bakal berusaha semaksimal mungkin






Tolong kalo ada typo atau kesalahan di tandai yah biar aku bisa memperbaiki nya

Dadahh~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Moon And The SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang