"Dewasa itu artinya gak bertanggungjawab ya bang Jake?" ketar-ketir sudah Jake matanya berkaca-kaca Jayhoon berniat menyudahi ini tapi keburu Jakenya jawab "Ehmm ti...dak hic" udahlah telat, Jake keburu sesenggukan dengan air mata yang mengalir dramatis, kayanya dia gak sadar lagi pake kosakata formal.
"Bang gue cuma nanya, jangan nangis" Sunoo memasang helm-nya dan mulai menyalakan motornya, memposisikan motornya tepat di depan Jake yang berdiri tegak menahan isakannya.
Pluk
Lagi-lagi tangan Sunoo bersarang di wajah Jake tidak lama hanya menempel sebentar, ya sudah pasti itu membuat bingung si Jake sampe sangking bingungnya air matanya jadi mogok untuk mengalir.
"Pulang nanti langsung tidur aja ya" setelah mengatakan itu Sunoo menutup helm full face nya dan berlalu begitu saja menjauhi sekolahan, Jake sih cuman bengong sampe suara Sunghoon memecah lamunan Jake.
"Mampus" Jake mencebikan bibirnya lagi membuat Jay ingin memukul sepupunya yang tidak tau momen itu, "Jake mau ikut gue aja?" dengan begitu tanpa mau mendengarkan bacotan Sunghoon, Jay menarik Jake mendekat dan memasangkan helm yang sudah menjadi topik hot hari ini.
Hup
Masih dengan wajah cemberut dan bibir mencebik Jake duduk dengan tenang di boncengan Jay, mengabaikan Sunghoon yang sudah mengeluarkan sumpah serapahnya mengeluhkan kenapa dia tidak daritadi saja dibiarkan pergi.
Brum brum
Mereka mulai keluar dari lingkungan sekolah, dengan begitu juga euphoria-nya berubah menjadi lebih tenang.
Namun, ada satu hal yang membuat Jay bertanya-tanya, apakah mood Jake memang berubah secepat ini atau bagaimana, apa jangan-jangan dia memiliki kepribadian ganda? pasalnya Jake sekarang menjadi cerewet kembali seperti biasa seolah-olah tidak ada yang terjadi.
"Jay, kepala aku sakit helm-nya berat"
"Iya, nanti kita beli helm yang pas di kepala lu"
"Jay, Sunoo jahat"
"Lu yang nakal"
"Engg-- iya aku nakal"
Hening sudah, tapi Jay jadi overthinking kenapa heningnya pas topiknya begitu, kan jadi canggung.
"Jake coba lu liat itu"
Gak ada jawaban, makin gak enak perasan Jay takut bocah yang dia bonceng ngambek.
"Liat tuh ada tam--"
"Jay aku enggak bisa lihat, gelap" mengernyitkan alis, Jay bingung emangnya Jake tiba-tiba buta apa gimana jadi gak bisa melihat, inimah masuk penjara dia kalo anak orang buta.
Jay melirik ke spion dan "BAWHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAH" dia tertawa sampai Jake eh eh karena motornya jadi oleng, gimana Jay gak ketawa kalo ternyata dari tadi helm yang dipakai Jake menutupi hampir setengah wajah sang empu.
Buk
"Aduh" bahu Jay jadi bahan amukan Jake yang sedang kesal itu.
"Gak lucu, kepalaku sakit!"
"Iya iya, secepatnya dah ntar kita cari helm pftft--"
"Hmphh!" sepanjang jalan Jay menahan tawa dibalik helm-nya sebab dia terus melirik ke arah spion menonton tingkah Jake yang terus menerus berusaha menaikan helm-nya tapi selalu gagal, sebab ketika melalui jalan yang tidak rata helm itu akan kembali jatuh menutupi setengah wajah Jake.
Brum brum
Klek
"Sudah sampai"
"Akhirnya sampai, ih kok Sunghoon udah duluan sampe!" Jake ini kerjaannya emang mencari-cari keributan, ada aja konflik yang dia mau bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
PURE BARK BARK [ Jake Harem ]
Teen FictionWARNING ⚠️ BxB, LGBT, Jake Harem, have a lil bit mature content Genre: fluffy, etc Jake tau banyak hal, dia sudah cukup dewasa untuk tau beberapa hal yang sedikit mature. Tapi, dia tau itu semua karna film bukan menyaksikannya langsung atau bahkan m...