Jangan bandel

121 19 1
                                    

Chap 1 : ( Rin and Isagi)

Malam itu hujan deras melanda kota Kyoto. Lampu lalu lintas mulai padam akibat pemadaman listrik barusan. Diperkirakan salah satu tower rusak tersambar listrik.

Itoshi rin menyalakan sendernya, membiarkan cahayanya menerangi kamar kost yang ia tempati. Tidak bisa belajar, ia memutuskan hanya mendengar musik di hpnya menggunakan earphone.

Samar-samar terdengar ketukan pintu di susul pintu berderit terbuka. Itu adalah isagi yang baru saja pulang kerja dengan keadaan basah kuyup.

Itoshi rin dan isagi yoichi tinggal di satu kamar kost bersama. Mereka bertujuan untuk melanjutkan pendidikan dan mencari pekerjaan di luar kota.

"Kenapa tidak nunggu hujan reda saja? Sampai kotor pakaianmu" protes rin.

Isagi menoleh, ia membuka kemejanya yang langsung dimasukan ke mesin cuci. "Aku ingin cepat tidur, lagipula sudah tengah malam. Tidak mungkin ada taksi lagi sekarang"

Rin hanya ber-oh ria saja. Selagi isagi mandi, rin bermain ponsel sambil rebahan menghadap dinding.

"Oy rin, jangan bermain ponsel saat hujan" ucap isagi sebelum masuk kamar mandi.

Rin hanya cuek. Ia malah membuka whatsapp, memeriksa grup chat. Ada lebih lebih dari 100 notif masuk.

Blue lock group's

Chigiri hyouma
Itu beneran, gi?

Igaguri
Anjir cok. Mana masih muda lagi

Kunigami rensuke
Lama-lama gw tonjok lu, botak

Igaguri
Ampun bos

Hiori yoo
Innalillahi, semoga tenang dia

Nanase
Itu si rin udah tau blom? Takutnya dia syok

Shidou ryusei
Mampus, biar aja palingan di gentayangin

Kunigami rensuke
Udah si botak tambah nih anak ngulah lagi

Makin ke bawah isi chat semakin ga jelas. Ia mereplay chat nagi yang mengirim sebuah foto dan video pendek berdurasi 15 detik.

Entah bagaimana, tangannya tiba-tiba bergetar dan matanya terbelalak tanpa sadar. Foto dan video yang dikirim nagi berisi tentang isagi yang mengalami kecelakaan di rel kereta api.

Terlihat kamera nagi merekam isagi yang tergeletak berserak dengan kepala terpisah dari tubuhnya ramai di kerumuni banyak orang walau ditengah hujan deras.

Darah bercampur air mengalir dimana-mana. Rin masih tidak percayai hal itu. Ia mengirim pesan pribadi, membalas chat nagi sebelumnya.

Nagi

Woy bocil, lu becanda kan tentang video itu?

Becanda apaan? Jelas-jelas itu video rill gw rekam langsung. Gw aja baru nyampe rumah abis nganter mayat isagi ke rumah sakit.

*****

Kriettt......

Pintu kamar mandi terbuka. Kini jantung rin sudah tidak terkendali. Berdetak kencang seperti pacu kuda. HP terjatuh dari tangannya. Bahkan ia tidak berani menoleh, tubuhnya seolah kamu tanpa bisa di gerakan.

Perlahan terdengar suara kaki melangkah mendekat kearahnya. Suara itu terdengar berat di telinga rin. Darahnya berdesir merasakan sesuatu mendekat di telinganya.

"Sudah ku bilang jangan bermain ponsel kan... "















Bonus fanart :

Bonus fanart :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note : jangan lupa tinggalkan jejak:)))))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note : jangan lupa tinggalkan jejak:)))))

🎉 Kamu telah selesai membaca Short Story Horor || [Blue Lock vers.] (On Going) 🎉
Short Story Horor || [Blue Lock vers.] (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang