MS(1)

2 1 0
                                    

Hai namaku adalah Aurora Ivanka kalian bisa memanggilku Aurora atau vanka.

Aku adalah anak introvert yang tidak tahu arti cinta sesungguhnya.

Kini aku kuliah di universitas Juara Gemilang dan mengambil jurusan Keperawatan.

Dan aku baru memiliki pacar di waktu aku Kuliah.

Namanya adalah Xavier Aksa kalian bisa memanggilnya Xavi atau Aksa.

Xavi kuliah di universitas sama denganku. Tetapi ia mengambil jurusan yang jarang diambil oleh laki laki atau banyak perempuan yang mengambil jurusan tersebut. Apa itu?

Yapss jawabannya adalah jurusan apa hayooo?

Jawabannya adalah jurusan Farmasi.

Dulu aku tertarik dengan jurusan itu.namun saat ku tahu jurusan tersebut ada adegan seperti membedah bedah hewan jadi aku agak geli karena aku phobia dengan hal hal yang seperti itu jangankan begitu waktu lebaran haji saja aku bisa tidak keluar seharian. Karena aku kalau melihat hewan qurban pasti langsung muntah muntah. Walaupun hanya melihat hewan itu masih diikat dan masih berdiri dan hidup tetapi aku tetap takut dan pasti badanku langsung panas. Apalagi lihat yang sedang dipotong bisa bisa aku mati berdiri.

Yaaa mungkin bisa dibilang itu phobia tapi aku pun tak tahu juga cara menghilangkan nya seperti apa.

Ahhhh sudahlah abaikan itu.

Karena aku ingin bercerita tentang diriku saat masih sekolah dulu yaaa mungkin bisa disebut juga flashback.

Jadi,dulu waktu aku menginjak SMP aku mulai menyembunyikan sesuatu.

Apa itu? Yaaa aku menyembunyikan penyakit ku.

Sebenarnya itu sudah dari kecil aku menderita pembuluh darah yang tipis jadi yaa aku sensitif dengan yang namanya panas matahari dan juga kecapean.

Dulu,aku sempat di rawat di salah satu rumah sakit karena aku mimisan tidak berhenti.

Kata dokter,pembuluh darahku tipis jadi aku punya penyakit mimisan dehhh.

Dan dokter bilang obatnya nanti hilang sendiri pas sudah besar.

Yaaa itu benar sihhh tapi sekarang aku sudah besar masih kambuh. duluuu aku mimisan waktu kelas 1 SD dan kambuh lagi waktu aku kelas 4 hingga dirawat di salah satu rumah sakit. Dan setelah aku keluar dari rumah sakit tersebut mimisan itu bilang dengan sendirinya.

Dan kambuh lagi disaat aku waktu SMP kelas 7. Disitu aku sedang ujian sekolah tetapi aku benar benar tidak berhenti untuk mimisan.

Dan disitu aku langsung memakai obat semprot. Yaps itu sembuh dan tidak kambuh lagi.

Tapi tidak dengan sekarang,kini aku kelas 10 SMA. Dan aku lagi sering kambuh mimisannya. Dan yaaa aku sedih sihhh awalnya kambuh kayak bingung aja gitu kok kambuh lagi yaaaa?kenapa yaa?

Tapi kini aku sudah terbiasa dan yasudahlah mau diapakan lagi.

Dan tepatnya hari Rabu,hari dimana aku mimisan hingga 1 kantong plastik penuh dan menghabiskan hampir 2 bungkus tisu.

Jika kalian tanya apakah mamaku marah? jawabannya adalah tidak.

Mamaku malah sedih melihat aku terus terusan seperti ini.

Akhhhh aku pun tak tahu harus apa?obat yang sangat ampuh itu kini sudah tidak diproduksi lagi. dan aku sudah coba merek lain tapi hasilnya hanya bisa 1 Minggu tidak kambuh. Jujur,aku tidak mau membiasakan diriku untuk kecanduan obat.

Yaa,aku ingin bercerita kalau aku kemarin kambuh lagi dan aku tidak masuk sekolah.

Hmm.....saat besokannya aku masuk,aku malah diomelin guru BK karena semester ini aku tidak masuk dalam seminggu itu 2 kali.

Di hari Senin aku tidak masuk karena badanku panas hingga suhu 39,8° dan aku tidak bisa bangun karena semua badanku sakit.

Dan di hari Rabu,aku tidak masuk lagi karena mimisan banyak sekali dan tidak berhenti.

Dan kamisnya,ada pelajaran BK. Memang guru BK ku suka melihat absensi anak anak untuk datanya.

Namaku dipanggil dan aku ditanya dengan ketus.

"Hei nak,kan Jumat sudah ambil rapot kenapa kamu tidak masuk dalam seminggu ini 2 kali?"

Aku menjelaskan kepada beliau dan beliau tetap bilang
"Kalau kamu mimisan yaa kamu periksa donk ke dokter. Kamu gak punya uang?"

Disitu aku agak sedikit tersinggung. Aku agak tidak suka di situ dan aku balas dengan ketus.

"Punya Bu,saya sudah ke dokter kok habis 1,5 juta dan biaya saya sendiri uang tabungan saya sendiri"

Lalu gurunya hanya menjawab"owhhh lalu apa kata dokternya?"

"Saya harus banyak istirahat"

Lalu dia malah menasihatiku dan bicara kemana mana.

Maksudnya malah nyangkut ke penyakit lain seperti tipes,DBD,muntaber semua dia omongin.

Dan saat pelajaran dia selesai aku menangis karena aku kesal bukan karena aku baper.

Aku kesal kenapa ada seorang guru yang tidak mengerti keadaanku?buat apa Aku mengada Ngada tentang penyakitku? Disitu aku hanya bisa menguatkan diriku sendiri.

"Hei,sabar yaaaa. Allah maha melihat,Allah tau semuanya sabar yaa diriku.sudah jangan menangis lagi yaaa karena kau sedang berpuasa nanti kalau kau nangis terus puasamu batal donk. Ingat yaaa diriku kamu masih punya Allah karena Allah itu maha melihat,maha mendengar dan tidak pernah tidur" itulah kata kataku yang selalu menjadi penguat untuk diriku sendiri.

Hahhhh,dalam hal ini aku hanya bisa mengambil kesimpulan bahwa benar yaaa kata orang.

Manusia itu tidak ada yang jahat tapi ada nya manusia yang tidak tahu apa yang kita rasakan jadi mungkin dia hanya menganggap hal tersebut sepele. Tetapi bagi kita sudah seperti taruhan nyawa.

Hahahahaha sedih yaaa kalau cerita seperti ini. Aku harap kalian tidak menangis membaca curhatanku.


Hallo Bestie, sekali sekali yekan author bikin cerita khusus buat curcol wkwkwk.

Jadi ini cerita untuk author curhat yaa guys nahhh ini tuhh random gitu jadi up nya suka suka author dan memang sengaja hanya sedikit buatnya.

Ok guys aku bingung mau ngetik apalagi yaa?

Sudahlah segitu saja yaaaa.

Sampai jumpa di chapter selanjutnya....

Bye...













Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Menyembunyikan Sesuatu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang