CHAPTER 10

320 45 14
                                    

Disclaimer: Milik Masashi Kishimoto
Painting: Sasuke x Sakura x Itachi
Penulis: W.... D.. A.....
Karya: ke 6
Rated: T-M
Typo: udah tau sendiri kan. Banyak banget typo dan berantakan

SELAMAT MEMBACA🥰🙏🏼
.
.
.
.
.
.
.
.

-AN EXPERIMENT-

Sebelumnya.....

"Nah itu foto adikku." Ucap Itachi setelah melihat foto yang ada di layar ponsel Sai.

"Hah?? Itu kan Sasu?"

Seketika semuanya terkejut mendengar ucapan Sakura.
Bahkan Shikamaru yang tengah fokus menatap ke luar jendela tiba-tiba pandangannya ia alihkan ke arah Sakura yang menyeletuk bahwa foto yang ada di ponsel sahabatnya adalah pria yang notabennya adik dari pemimpin Anbu Konohagakure.

"Maksudmu?" Tanya Itachi dengan ekspresi wajah yang tak kalah terkejutnya dari yang lain.
.
.
.
.
.
.
.

Selanjutnya......

"Maksudmu?" Tanya Itachi dengan wajah yang tak kalah terkejutnya. Begitupun Naruto yang tiba-tiba langsung duduk di sebelah Itachi menatap ke arah Sakura seakan ia siap menunggu kelanjutan dari cerita gadis merah muda.

"Ada apa? Pria ini adalah Sasu. Aku bertemu dengannya beberapa hari yang lalu di gang Kunoichi.

"Ah jadi saat kita bertemu itu kau baru saja dari gang Kunoichi kan? Apa itu kau baru saja bertemu dengan Sasuke?" Tanya Naruto setelah mengingat kejadian dia bertemu dengan Sakura.

"Kau benar Menma" jawab Sakura menganggukkan kepalanya berkali-kali bahwa apa yang Naruto katakan memang benar.

"Menma?" Seketika semua yang ada di sana menatap ke arah Shikamaru yang langsung di susul tawa lepas dari Naruto. Ia lupa perihal soal nama asli dari Naruto pada Sakura.

"Sebenarnya namaku adalah Naruto Uzumaki. Kau bisa memanggilku Naruto. Kau pasti tau mengapa aku mempunyai nama samaran"

Sakura memutar bola matanya bosan. Ya Sakura tau betul soal Anbu. Mata-mata negara yang sangat handal bahkan siapa pun tak akan saling mengetahui identitas yang sebenarnya dari Anbu. Bahkan masyarakat pun tak akan bisa membedakan antara Anbu dan warga biasa. Mereka terlihat sama saja. Sakura tau betul mengapa Naruto merubah namanya menjadi Menma. Untuk kali ini Sakura tak mau ambil pusing soal nama yang menjadi nama samaran Naruto. Yang ia fokuskan untuk hari ini adalah soal keluarganya, yaitu ayah kandungnya yang ternyata memang masih hidup. Lalu soal adik dari sensei nya dan juga sahabatnya yang bernama Sasu.

"Aku bertemu dengan Sasu... Maksudku Sasuke di gang Kunoichi. Kala itu dia tengah di aniaya oleh beberapa orang. Saat itu aku baru saja selesai belajar dari apartemen Itachi-sensi, aku menunggu bus untuk aku pulang, tiba-tiba hujan turun begitu saja. Aku berteduh di sekitar gang itu. Disitu lah aku bertemu dengan Sasu tengah di aniaya." Jelas Sakura pada Itachi dan anggota Anbu lainnya.

"Tidak hanya itu saja. Aku sering menemuinya bahkan beberapa jam yang lalu aku baru saja menemui Sasuke." Lanjut Sakura.

"Kelanjutannya kita harus bagaimana? Sebab aku mendengar pembicaraan Orochimaru bahwa dia memerintahkan anak buahnya untuk menjemput Sakura disini." Ujar Sai yang tentu saja membuat para Anbu lainnya terkejut.

"Kenapa kau tidak mengatakan sejak awal baka" omel Naruto dengan tangan yang hendak mencakar-cakar wajah pucat Sai. Respon Sai seperti bias hanya tersenyum manis dengan mata tertutup.

"Kalian tenang saja. Aku berdiri disini." Celetuk Shikamaru yang masih berjaga di dekat jendela apartemen Itachi.
.
.
.
.
.
.

Hari semakin larut. Sakura mulai mematikan lampu kamarnya. Ia terlihat cukup cantik malam ini walaupun tanpa polesan. Pakaian tidurnya berwarna senada dengan warna matanya dengan lengan panjang dan celana pendek setengah paha seperti yang biasa gadis itu kenakan. Celana tidur motif bulan berwarna lebih hijau dari bajunya. Kaos kaki hitam se betis yang menambah kesan cantik di kakinya.

An Experiment Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang