Baiklah Kenduri kedua dimulai
Datang dengan baju putih abu abu dengan almameter sekolah
Membawa uang 20.000 untuk membeli dagangan teman teman. Sebelum mampir , seperti biasa aku menyapa teman kelas ku, takut di bilang pengkhianat walaupun udah di cap pengkhianat.
Jam 8 acara dimulai, dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia,semuanya berdiri di aula dengan penghormatan,sedangkan saya, di kelas dan melihat orang orang berdiri dari lantai atas.
Rasanya tidak ingin melihat pameran.
Tapi rasanya hampa mengisi waktu dengan berdiam.
Layla yang datang dari bawah ingin mengambil sesuatu menghampiri.
"Awas jatuh, kamu ditunggu yang lain di bawah."
Aku yang kaget,ga bisa berkata kata ,cuman terdiam dan tersenyum
"Yaudahlah , gwuech mau ambil hp, hp ku ilang lagi."
Dia pun ke kelas nya dan mencari ntahlah, kelasnya pasti dibongkar.
Ga lama lama dia keluar lagi, dan mengajak ku untuk kebawah.
Yaudah ku ikuti saja daripada membatu di atas.
Ketika masuk,aku melihat stand stand kelas kelas, dari 10 E1 sampai E8.Semuanya bagus bagus seakan akan kompak membuat stand ini, bahkan aku tertarik stand stand kelas E5 dan E2.
Lah kenapa tidak kelas sendiri
Sebenarnya hubungan Arun dengan kelasnya tidak terlalu baik, bahkan berita ini terdengar oleh kepala sekolah. Sebaiknya aku menjauhi mereka , takutnya jika aku ke tempat mereka bisa celaka.
Juna menghampiriku, dengan muka memerah
"Run, dia tampil loh run, muka ku akan merah."
Aku tertawa melihat muka nya memerah, aku hanya bisa tertawa dan mengejeknya.
"Ayolah katanya pria kuat, tapi ga berani sama dia."
Tak lama kemudian Layla datang menyampirin kami
"Waduh Juna sudah memerah mukanya"
"Soalnya dia pentas, bikin kupingku merah klo dia tampil "
Juna sembari menarik baju ku
"Well, aku juga tampil buat kelas ku."
"Semangat, Lay." Aku memberi semangatnya
dia pun pergi,dan waktunya Juna untuk membuat ku nyengar nyengir
"Yah..mukanya merah"
Sialan anda telah menganggu ku.
Well waktunya keliling.
Awalnya aku ke stand anak anak E5, karena aku dan Juna udah janjian sama Layla untuk borong stiker
Wong GHED--
10.000 DIBUAT BELI STIKER
Ini adalah moment dimana seorang manusia tidak normal, yang satu tujuan nya karena suka bebek, dan yang satu meningkatkan UMKM, ya akulah Uchiha Arun, demi kebaikan dan rencana tersembunyi.
Ini membuat kelasku semakin membenci. Bahkan ada yang bilang pengkhianat oleh salah satu teman kelasku
Aku datang dengan tersenyum dan
"Bagaimana rasanya tidak dihargai?"
itu membuat teman teman ku terdiam,tetapi aku masih bersalah.
ahh lupakan sudah waktunya yang melakukan pertunjukan untuk kelas masing masing
Awalnya ketika kelas Juna tampil, Juna seperti dingin, bahkan tidak mencolok, namun aku dan teman teman yang lain justru merubah emosinya, hingga ketika selesai, Juna masih salting seakan akan auranya sudah dalam fase gawat darurat.
Well, next Layla tampil dengan kelompoknya, namun aku diluar aula pada saat itu karena lagi mikirin sesuatu.
Aku ditarik oleh teman teman ku, awalnya emosi ku belum terikuti yang seharusnya terjadi, namun seketika emosi ku berubah ketika semua teman teman ku melihat ku, aku melihat yang terjadi di depan, dan aku pikiran pikiran ku terlalu terang.
Siangnya kebetulan hujan aku mencoba memikirkan sesuatu yang mengganjal
INI TERLIHAT GILA
membasahi diri dengan air hujan,mencari sesuatu padahal tidak tau apa yang terjadi
Hingga Amel melihat ku, hati hati demam,pasti mikirin seseorang.dan dia melewatiku
aku paham yang dimaksud Amel.
Tapi
Jika aku jujur sekarang kurang enak, lebih baik nunggu lulus aja.. ahh binggung.
Layla pun datang
"Ntar demam, klo lagi sad di dalam aja."
Ahh... pada saat itu dibalik wajah tenang akan larut justru membuat gejolak di hati ku
Baiklah aku ke aula dan membeli bunga
bunga kertas......
Ah coba aja lah....
Falo yang melihatku membawa bunga dan tau mau dituju ke siapa
"Woy Lay... ini Arun..."
Sialan ada gangguan, yaudah ku kasih bunga ke Falo dan menghilang ntah kemana
GA KERASA BESOK SUDAH EPISODE TERAKHIR
ADMIN BUTUH ISTIRAHAT SELAMA MUNGKIN UNTUK MENYUSUN KATA
KAMU SEDANG MEMBACA
RYOIKI (Cerita Anak Rantau)
Teen FictionArun adalah siswa sma negeri di kota Yogyakarta yang merupakan siswa luar daerah, Arun memiliki tipe pendiam, sering berprasangka buruk walaupun tinggal dengan orang tua nya dia memiliki hubungan buruk, kadang dia berfikir hidup sendiri adalah surga...