Nesryn terbangun dari obat penghilang rasa sakit yang membiusnya. Efeknya berkurang tapi setidaknya sekarang dia tidak sesakit saat di awal. Gadis berambut pirang itu menyadarkan punggung nya di ranjang ruang gawat darurat. Jam yang ada diruangan itu menunjukan bahwa sekarang sudah dini malam. "Aku pasti tertidur pulas karena efek obat itu." Nesry bergumam sambil melihat sekeliling.
Ayahnya ada di sofa pengunjung tertidur dengan topi polisi menutupi wajahnya. Mata Nesryn melembut, Charlie adalah salah satu berkah yang dia miliki. Nesryn bangun dari tempat tidur dengan hati-hati meminimalisir suara untuk mengambil jaketnya dan menaruhnya di atas tubuh Charlie.
Nesryn menatap sekelilingnya hanya ada dia dalam ruangan ini. Dia menghela nafas lega hanya ada dia dan Charlie tidak ada pasien lain yang berbaring di ranjang sebelahnya, tapi sekarang dia tidak bisa tertidur. Rumah sakit, dia tidak suka rumah sakit ironis disaat bersamaan karena rumah sakit memiliki bagian penting dari ingatan awalnya di semesta twilight ini.
Tenggorokan nya mulai terasa kering, dia melihat ke meja dekat tempatnya tadi berbaring dan bersyukur karena ada botol air yang masih tersegel. Dia mengambil botol itu dan membukanya dengan cukup mudah, itu tandanya pergelangan tangannya tidak terluka parah.
Dengan beberapa tegukan air dalam botol itu tersisa setengah. Nesryn meletakkan kembali botol itu dan kembali berbaring di ranjang rumah sakit, memikirkan kembali betapa cepatnya waktu berlalu selama dia di Semesta baru ini.
Dia masih ingat hari dimana dia akhirnya bisa menerima bahwa dia adalah bagian dari dunia ini. Sekarang dia telah bertemu hampir seluruh keluarga Cullen namun ketika dia bertemu Carlisle tidak ada euforia senang liar biasa yang dia rasakan seperti saat bertemu Rosalie Alice atau bahkan Jasper dan Emmett...
Well, Carlisle bukan karakter yang dia kenal dibuku begitu juga dengan yang lainnya tapi rasanya sangat berbeda. Dia tidak begitu canggung dengan Rosalie dan Jasper yang seharusnya sangat-sangat minim interaksi sosial lalu ketika dia bertemu Carlisle semuanya buyar dia merasa benar-benar canggung. Nesryn menghela nafas, mungkin itu pengaruh adrenalin nya.
————————❀————————
Pagi hari yang mendung di Seattle. Nesryn harus memaksakan diri untuk makan sup rumah sakit yang kebetulan disarankan oleh Thomas. Nesryn memakannya dalam diam, seperti biasa dia menghargai makanan bahkan jika rasanya mengerikan.
"Setelah ini aku bisa pulangkan?" Nesryn bertanya pada ayahnya.
"Ya, dokter Thomas mengatakan bahwa kau sudah cukup baik untuk pulang. Hanya saja dia memintamu untuk melanjutkan sesi terapi. Itu akan membuat koordinasi tubuhmu lebuh baik." Charlie menjelaskan pada Nesryn dengan lembut.
Nesryn bisa melihat betapa ayahnya berharap dia melakukan sesi terkutuk itu lagi dengan berat hati Nesryn menyetujui nya. Tidak lama setelah mendapatkan resep obat Nesryn berjalan kembali ke rumah dengan pergelangan tangan di balut perban. Dokter Carlisle menyarankan agar Nesryn tidak melupakan bahwa tangannya sedang cedera dan melakukan sesuatu yang membuat banyak pergeseran.
Nesryn sangat gugup di sekitar Carlisle ada sebuah ketegangan di antara mereka yang telat Nesryn sadari. Dia tidak yakin itu pertanda buruk atau baik. Setidaknya sekarang dia bisa bertingkah normal didekat Carlisle dan tidak merasa canggung lagi.
Ketika mobil polisi Charlie akhirnya bergerak menjauh dari rumah sakit Nesryn merasakan perasaan lega. Dia terbebas dari bayang-bayang rasa sakitnya. Mobil polisi Charlie baru saja terparkir di depan rumah namun Nesryn sudah merasakan bahwa seperti nya ada beberapa orang yang menunggunya di dalam rumah.
Nesryn tidak bisa menahan erangan frustasi. "Berapa banyak orang didalam rumah?" Nesryn bertanya pada Charlie.
Charlie terkekeh melihat ekspresi frustasi dari wajah putrinya. "Teman-temanmu dan Jacob ada di sini." Ucap Charlie.
Teman-teman dan Jacob? Oh fuck. Nesryn merasakan hawa-hawa permusuhan yang agak kental ketika mulai mendekati pintu. Benar saja di dalam rumah ada Alice, Rosalie dan Jasper, Jessica, Angela beserta Jacob. Setidaknya tidak ada Mike.
"Selamat datang dan selamat ulang tahun! Nesryn." Alice dengan ceria menyambut Nesryn. Dia memeluk Nesryn dengan pelukan yang tidak menghancurkan tulang dan menarik Nesryn untuk duduk.
Bella muncul dari dapur memegang kue bewarna biru dengan hati-hati membawanya ke hadapan Nesryn. Nesryn terduduk dengan terkejut. "Aku baru saja melupakan ulang tahunku?" Dia menatap kue bewarna biru dengan rasa haru.
Dia terlalu tertekan frustasi dan depresi mengenai kecelakaan Van dan terkurung di rumah sakit hingga melupakan hari kelahirannya. Hari ini 11 April.
Nesryn meniup lilin itu dengan air mata yang mengalir. Orang-orang diruangan bertepuk tangan dan Nesryn bisa melihat tumpukan hadiah. "Kalian seharusnya tidak repot-repot aku bahkan tidak mengingatnya." Ucap Nesryn sambil memeluk satu persatu orang ada di ruangan.
"Kau tampak lebih besar dari yang kuingat Jake." Jacob tertawa. "Kita tidak bertemu bertahun-tahun Ryn." Ya Nesryn tahu itu. Dia tidak pernah mengunjungi La push setelah kecelakaan nya. Dia hanya mengenal Nesryn dari ingatan Nesryn yang asli Nesryn yang belum bersatu dengan ingatan dari Nesryn lainnya.
Nesryn bisa melihat sekilas wajah permusuhan Cullen dengan Jacob tapi tetapi tidak ada yang mulai melakukan konfrontasi apapun yang benar-benar membuat Nesryn lega. Tidak ada yang bisa dikatakan gadis berambut pirang itu selain dia benar-benar terkejut, terharu dan sangat senang dengan keadaan ini. Dia tahu dia egois bahwa dia ingin perdamaian antara kedua tokoh favoritnya dia tahu itu benar-benar tidak masuk akal namun dia ingin itu.
Dia tidak tahu apa yang akan terjadi dengan segala efek kehadiran nya lakukan. Yang dia inginkan hanyalah perubahan yang lebih baik, kurangnya rasa sakit, kurangnya pengorbanan dan tidak ada pembunuhan orang-orang yang dia cintai.
Sesuatu yang mungkin tidak akan dia capai dengan mudah
————————❀———————
815wordsHalo-halo apakabar semua?? Udah hampir sebulan aku nggak up new chapter cerita ini. Alasan pertama aku stuck di cerita yang lain jadi yang ini agak di anggurin dikit hihi.
Btw chapter ini agak pendek tapi chapter berikutnya bakalan lebih panjang kok.
Bye!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐈𝐋𝐃 𝐑𝐎𝐒𝐄 - CARLISLE CULLEN
Fanfictionૢ་༘࿐Apa yang terjadi jika seorang wanita muda berhasil melarikan diri ke realita twilight? Menjadi kakak angkat Isabella Marie Swan dan berhasil merusak struktur peran anggota keluarga Cullen karena fakta bahwa dia adalah pasangan Carlisle. Or In wh...