1. ᴀᴋᴜ

29 3 0
                                    

"Temui aku di mana langit menyentuh laut,
Tunggu aku di mana dunia di mulai"
-Jennifer donnelly-

★•'°°·+*·•★

Ketika senja tiba, ku selalu mengira
Malaikat-malaikat siang telah usai
Menunaikan tugasnya.

Mereka berkumpul membawa setumpuk catatan
Bersiap kembali ke langit.

Langit berwarna jingga
Karna rindu menanti mereka.

•••

Bintang malam yang kau tinggalkan
Apakah rindumu masih bersinar?

Lihatlah,
Purnama pucat disaput mendung
Seperti kehilangan dirimu.

•••

Ketika atmosfer tak lagi melindungi bumi
K

etika gravitasi telah hilang fungsi

Semua akan hancur
Semua akan hilang
Semua akan melayang

Di angkasa
Di alam semesta

Karna apa?
Karna meraka menanti kedatangan ku
Karna mereka ingin aku bertemu

Dengan dirimu yang jauh di bintang itu.

•••

Aku dan ibuku baru saja selesai beres-beres rumah di tempat tinggal baruku, di kota ini aku dan ibu akan memulai kehidupan baru setelah kepergian ayahku, dia..

Telah meninggal 2 minggu yang lalu.

Sebenarnya aku tidak benar-benar sedih atas kepergiannya, karna selama ayah hidup pun ia tak benar-benar ada bersamaku, pria itu terlalu sibuk dengan dunia kerjanya dan para wanitanya, dunia benar-benar kejam. Aku benci ayah..

Pria itu tak pernah memikirkan tentang kami terutama ibu, kebahagiaan ibu adalah hal terpenting dalam prinsip hidupku.

Besok aku akan mulai bersekolah di sekolah baru ku, sedikit repot ketika aku sudah di kelas terakhir sekolah menengah pertama dan aku harus pindah sekolah, itu benar-benar merepotkan, aku harus menyesuaikan pelajaran yang ada di sekolah baru ku agar aku bisa mengikuti ujian kelulusan nantinya.

Dan yeah..sekolah baru ku berada di pedesaan, jauh dari kota, jadi besok aku harus berangkat pagi-pagi agar aku bisa datang tepat waktu, setidaknya di hari pertamaku :v

Pasti kalian bertanya mengapa aku bersekolah di pedesaan?

Sebab menurutku bersekolah di sana jauh lebih menyenangkan dibandingkan orang-orang kota yang terkesan cuek, aku benci itu. Setidaknya aku dapat merasakan pengalaman baru di lingkungan baru juga.

"Azura turun lah makan malam sudah siap"

Aku keluar kamar dan segera menuruni anak tangga satu persatu dengan-sedikit-berlari "ya, aku turun" teriakku.

Malam itu aku habiskan dengan canda tawa bersama ibu, setidaknya ibu bisa melupakan kepergian ayah.

Walau hanya sementara.

Dan ini lah awal dari kisah ku..

Pecinta langit dan alam semesta, Azura.


Cerita ini bakal menceritakan si pemeran utama yang masih SMP, karena ya.. seru aja gitu mungkin kalo tokohnya masih remaja yang sifatnya aga ke kanak-kanakan tapi gak kayak bocil banget kok.

Konflik dari cerita ini terus terusan menghantuiku setiap berimajinasi, dan alhasil cerita pertama--yang belum--di publish--belum kelar aku udah buat cerita baru lagi.

** Sebelumnya aku minta maaf, cerita ini bakal di revisi, tapi belum tau waktu pasti nya. Cerita nya masih cringe banget, maklumlah ini cerita pertama yang aku buat :) **

Udah deh sekian gitu aja, semoga suka ya sama ceritanya //senyum lebar buat semua//

Vote and komen☄️

Azura 🌌

Universe SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang