sebenernya...

560 33 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.






"k-kak Rosé maafin nono" ucapnya dengan bahu yang bergetar serta tangan mengusap batu nisan mendiang kakaknya.

"no, pulang dulu yuk udah mau malem ini kamu dari jam 1 sampe jam 4 di pemakaman terus" ucap mark yang sedari tadi menemani jeno di pemakaman.

"kak, kak rosé jahat banget sama jeno!, kenapa dulu gak ngajak jeno aja kak?!" setelah untaian kata itu terucap, suasana menjadi hening sebentar sebelum isak tangis jeno terdengar yang membuat mark kalang kabut sendiri.

"stttt... Hush ga boleh ngomong kaya gitu sayang, udah... ikhlas in kak rosé ya? Jeno sayang kan sama kak rosé? Ayo ikhlas in dia biar dia bisa tenang di surga,no" tiba-tiba jeno memeluk mark dengan erat, untung saja mark bisa menahan tubuhnya dan jeno agar tidak terjatuh bersama karena ulah jeno yang memeluk mark secara tiba-tiba.


Sedangkan di sisi lain

Taeyong,jaehyun serta donghyuck sedang berada di kediaman keluarga NA membicarakan pasal kehamilan jeno.

"jika kalian tidak mau bertanggung jawab pun tak apa,saya dengan senang hati akan bertanggung jawab,karena saya lelaki sejati tidak seperti putra kalian yang telah menghamili lebih dari setengah submissve di kampusnya,oh ralat kampus ku" ucap donghyuck lalu berdiri dan berjalan ke arah pintu keluar dari kediaman keluarga Na







Setelah berucap yang sebenar benarnya donghyuck berserta Taeyong dan jaehyun meninggal kan kediaman keluarga Na dan menuju ke tempat pemakaman dimana kakak jeno di semayangkan.



Kembali kepada mark dan jeno

"kak, jeno jadi adek jahat baget ya? Sampe² kakak aku meninggal aja aku gak tau"ucap jeno dengan tatapan kosong memandang batu nisan mendiang sang kakak.

"engga! Nono engga jahat kok jangan di pikirin lagi ya? Biarin kakak kamu istirahat dengan tenang di atas sana,kakak kamu pasti seneng soalnya adek tercintanya dateng ke tempat peristirahatan terakhirnya"balas mark dengan tatapan sendu memandang jeno sembari tangan kanannya ia gunakan untuk mengusap surai pink yang tampak seperti cottoncandy milik jeno.

"udah sedih nya ayuk pulang udah di tungguin  mommy sama daddy tuh di mobil" ucap donghyuck yang baru saja sampai di pemakaman.







Sesampainya mereka di mansion Taeyong, mark haechan serta jeno langsung menuju ke ruang tamu dan haechan pun menceritakan kejadian tadi pada mark dan jeno.

Mark tentu saja merasa geram dengan jaemin tapi mau bagaimana lagi? Nasi sudah menjadi bubur.

Sedangkan jeno hanya diam dan tidak menangapi namun dalam batinnya ia terus menyalahkan dirinya sendiri 'andai saja waktu itu aku ga nerima ajakan jaemin,pasti semua ini gak akan terjadi'.

Jaehyun yang melihat anaknya hanya diam melirik ke arah suaminya seolah bertanya 'jeno kenapa??' taeyong yang melihat istrinya melirik ke arahnya hanya mengeleng pelan.






__________________________________________________

TBC

Vote jika anda mennyukainya!

papa?||MarkNoHyuck| [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang