MR LEONATHAN (S2)[TERBIT]✅

34

Enjoy with me Dear...

***

7 tahun yang lalu, seorang Namja Tampan berjalan sempoyongan ditengah debu reruntuhan Bangunan. Dia berhasil keluar dengan selamat, tapi tidak menemukan siapapun disana.

Kurang lebih 15 meter dirinya berjalan, Namja Patuh Tampan itu melihat sebuah Bangunan Kecil. Dia berjalan sekuat tenaga, darah mengalir dikepalanya dan bagian tubuhnya yang lain.

Namja Tampan itu masih menggenggam senapan yang sebelumnya dia Pegang, Musuhnya Mati ditangannya, dendamnya sudah terbalaskan.

Tepat saat dirinya sampai dibangun tersebut, Nafasnya tersenggal dan kesadarannya mulai hilang. Tubuh Lemahnya terjatuh dilantai Kayu, mengundang sipemilik Gubuk.

"Astaga, Yeobo ada orang!" Pekiknya.

Salah satu Namja lain muncul dari dalam Gubuk, dia terkejut melihat tubuh seseorang yang sudah tidak sadarkan diri dengan luka parah ditubuhnya.

Namja tersebut membalik tubuh Lemah itu, matanya membulat saat melihat wajahnya.

"Leon!" Pekiknya.

"Heaf, dia Leon!" Pekik salah satunya, "Bawa dia masuk cepat!"

Namja tersebut langsung membawa tubuh Leon masuk kedalam Rumah kecilnya, dan membaringkannya diatas ranjang miliknya.

"Sayang, ambilkan air hangat. Kita harus membersihkan tubuhnya" perintahnya pada sang istri.

Sang istri Mengangguk, kemudian mengambilkan Air Hangat. Namja Tampan itu membuka pakaian yang Leon pakai, dan mulai membersihkan kotoran dan darah.

"Apa yang terjadi sebenarnya..."

"Apa jangan-jangan suara ledakan tadi penyebabnya?"

"Sepertinya begitu, tapi kenapa Leon bisa sampai sini"

"Mungkin dia kehilangan arah sayang, kamu buatkan Bubur takut dia cepat sadar"

Sang istri mengangguk, kemudian berjalan menuju dapur. Sedangkan sang suami telaten membersihkan tubuh Leon hingga bersih, menatap nanar Namja Tampan yang selalu Gagah itu kini terbaring lemah dengan tubuh yang dipenuhi Luka.

"Apa dendammu sudah terbalaskan, Leon. Maaf selama ini kami menghilang" ucapnya.

Tidak lama kemudian sang istri datang, bersamaan dengan manik Hazel yang terbuka. Leon mengerjapkan matanya, dia menatap sekeliling dan hanya melihat rumah berdinding kayu.

"Kau sudah sadar" ucapnya,

Leon menoleh ke sumber suara, dia terkejut saat melihat dua orang Namja dihadapannya yang sedang tersenyum padanya.