Suara sandal dan lantai yang bertemu terdengar nyaring memenuhi koridor sekolah. Gadis berambut hitam pendek berjalan dengan menghentak-hentak kan kedua kakinya, jangan lupa ekspresi kesal yang selalu ia pasang seharian penuh"Name ayolah@, pasti akan seru@!!" Kerah belakang Name di tarik kasar oleh Gaeul. Gaeul menarik Name agar mengikutinya ke kelas Yoo Hobin untuk melakukan wawancara
Ingat, kemarin Gaeul mengajak Name untuk menjadi Asisten? Name menolak dengan alasan malas, lebih baik rebahan ucapnya, Gaeul yang tak terima menyeret Name ke depan kelas Yoo Hobin untuk melakukan wawancara tapi Name yang keras kepala segera kabur ke kantin untuk menghindari Gaeul
Dengan kesal Name menepis kasar tangan Gaeul dari kerah bajunya
"Gaeul, aku kan udah bilang nggak mau. Jangan maksa!!" ucap Name sedikit meninggikan oktaf suaranya, dia benar-benar kesal jika di paksa, apalagi jika dia sudah bilang tidak dan masih di paksa. Itu sangat menjengkelkan
Gaeul memelas, menatap Name dengan penuh harapan di matanya. Mungkin orang lain akan bilang Gaeul imut saat melihatnya memelas seperti itu tapi tidak dengan Name. Ia sudah terlanjur kesal dan hal itu tak akan mempan untuk meluluhkan nya, kecuali cowok imut
"Apaan sih. Jangan sok imut!" Name membalikkan badannya, berjalan pergi untuk meninggalkan Gaeul
Gaeul tersentak, ia terkejut karena Name yang tak luluh padahal ia sudah mati-matian menahan malu hanya untuk memperlihatkan tatapan memelas padanya. Namun, sedetik kemudian gadis berambut sepundak itu menyeringai tipis.
"Bilang saja kalau kau tidak bisa mengedit@!!" ucap Gaeul sedikit berteriak yang sukses membuat Name menghentikan langkahnya dan terdiam di tempat
"Ha! Ternyata kau tidak bisa mengedit@?!" lanjut Gaeul
Name membalikkan tubuhnya kemudian melangkah lebar menghampiri Gaeul
"Aku nggak bisa edit? KAU KAN BELUM LIHAT EDITAN JEDAG JEDUG KU, JANGAN MEREMEHKAN ORANG. AYO KITA KE KELAS SI HOBIN HOBIN ITU!!" Name menarik pergelangan tangan Gaeul, membawanya untuk pergi ke kelas pria bernama Hobin
Gaeul menyeringai tipis, "Mempan ternyata@?!"
Sesampainya di kelas Hobin, gadis itu segera membuka pintu kelas dengan keras bahkan ada orang yang melompat saking terkejutnya dengan suara keras dari arah pintu. Semua orang di dalam kelas tentu melihat ke arah pintu dimana seorang gadis ganteng berdiri di sana dengan nafas nya yang terengah-engah
"DI KELAS INI. YANG NAMANYA YOO HOBIN MANA!!" teriak Name lantang membuat seisi kelas menujuk pada seorang pria kecil yang sedang duduk bersama dengan pria bersurai kuning
Kedua kaki jenjangnya melangkah, mendekati Hobin dan meninggalkan Gaeul di pintu kelas sendirian. Saat berada di hadapan pria itu, kedua tangan Name terangkat dan menggebrak meja Hobin keras
BRAAK
"Apa kau yang namanya Hobin?" tanya Name dengan suara rendah
Hobin mengangguk kaku kemudian menundukkan kepalanya dalam. Apa dia akan bertengkar lagi? Apa dia akan di pukul oleh orang ini? Banyak pertanyaan di kepala Hobin sekarang
"Kau butuh asisten tidak?" tanya Name, menetralkan suaranya
Hobin membelakkan matanya, pria itu mengangkat pandangannya, menatap seorang gadis ganteng yang sedang tersenyum tipis padanya
"Butuh tidak?" Name kembali bertanya
Hobin termenung. Jika ia tidak memiliki asisten mungkin ia akan sedikit kesusahan, tapi jika ia memiliki asisten itu artinya ia harus menggaji dan membagi uangnya. Lebih baik punya saja, masalah uang itu gampang. Apalagi asistennya cantik+ganteng, sayang jika di lewatkan pikirnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Handsome Girl?
Fanfic[ HTF X READER ] Pindah ke Korea terus di ajak jadi asisten dari seorang newtube yang sedang populer Kenapa nggak "Orang Korea tinggi tinggi euyy " ⚠⚠⚠⚠ •}Bahasa kasar yang tidak disensor •}Typo bertebaran •}Cinta karakter yang bertepuk sebelah ta...