CHAPTER 11

323 54 16
                                    

Disclaimer: Milik Masashi Kishimoto
Painting: Sasuke x Sakura x Itachi
Penulis: W.... D.. A.....
Karya: ke 6
Rated: T-M
Typo: udah tau sendiri kan. Banyak banget typo dan berantakan

SELAMAT MEMBACA🥰🙏🏼
.
.
.
.
.
.
.
.

-AN EXPERIMENT-

Sebelumnya.....

"Awas saja kalau kau berusaha membohongiku" Orochimaru mengacungkan jari telunjuknya ke arah wajah Sakura.

"Sakura ku mohon padamu. Jangan beritahu soal Sasuke pada Orochimaru nak" permohonan Kakashi pada Sakura. Bukannya mendengarkan permohonan Kakashi, Sakura justru berdiri dan menatap ke arah Orochimaru.

"Ayo ikut aku" ucap Sakura penuh keyakinan.
.
.
.
.
.
.
.

Selanjutnya.....

Suara gemuruh datang dari langit menambah kesan sunyi nya malam hari. Angin berhembus lebih kencang dari bisanya menandakan akan ada hujan di malam hari ini. Bahkan yang biasanya bintang terlihat bertaburan di langit Konoha, untuk malam hari ini sama sekali tak nampak kelap kelip dari bintang yang menghiasi malam hari.

Pria tampan berkulit putih bersih berbaring di atas ranjang beralasan kasur lantai yang tidak terlalu empuk saat di rasakan. Mata onyx nya menatap ke arah jendela yang kebetulan gorden dari jendela itu tidak sepenuhnya tertutup rapat. Rambut raven nya yang nampak berantakan sama sekali tidak terlihat buruk pada pria tersebut. Dia adalah Sasu/Sasuke yang tengah terbaring di atas ranjang miliknya.

Malam hari ini ia sama sekali tak bisa tidur seperti biasanya. Entah mengapa fikiran nya menuju ke arah gadis merah muda yang beberapa kali bahkan sering selalu membantunya. Dalam hati paling kecilnya ia dapat merasakan rasa sakit saat membayangkan suatu saat gadis itu malah pergi meninggalkannya. Mengingat kejadian di sore hari ada dua orang pria yang sangat ia kenali melintas di depan rumahnya. Gadis merah muda itu mengatakan bahwa dia orang berbahaya itu adalah anak buah dari ayahnya.

Sasuke bangkit dan segera duduk di pinggiran ranjang. Ia melihat ke arah tas karton yang Sakura sering membawakan untuk dirinya. Rasa takut hinggap di hatinya, ia takut bahwa Sakura bersekongkol dengan ayahnya, Orochimaru. Malam hari ini Sasuke terlihat begitu hancur, antara rasa takut kehilangan dan takut akan penghianatan Sakura. Andai saja Sasuke bisa berbicara normal khalayaknya manusia. Penyatuan gen dirinya dan gen serigala yang membuat Sasuke kesulitan melakukan selayaknya manusia normal pada umumnya.

Tiba-tiba telinga Sasuke bergerak menandakan ia mendengar sesuatu di luar sana. Ia mendengar ada suara langkah kaki lebih dari satu orang mendekati rumahnya. Sasuke memejamkan matanya, ini bukan aroma Sakura yang biasa ia hirup di sepanjang harinya. Lalu aroma siapa ini?

'tok tok tok tok'

"Sasuke.. Sasuke"

Mata Sasuke melebar saat mendengar namanya di sebut oleh seseorang. Tanpa ragu ia melangkah mendekati pintu utama dan langsung membukanya.

'greeeppp'

Tubuhnya limbung ke belakang saat ada seseorang yang tiba-tiba memeluknya.

"Sasuke.. benarkah ini dirimu?" Tanya seorang pria yang memiliki wajah hampir sama dengan dirinya.
"Sai.. apa benar dia Sasuke ku?" Tanya pria itu menatap ke arah pria bertopeng kucing. Pria yang di panggil Sai itu mengangguk cepat.

"Ya Itachi. Dia adikmu, Sasuke" jawab Sai.

"Akhirnya kau ketemu Sasuke" ucap pria bertopeng rubah yang berdiri di sebelah Sai.

Sasuke hanya terdiam melihat beberapa orang berdiri di belakang Itachi yang mengenakan topeng kucing, rubah dan satunya mengenakan topeng anjing. Siapa pria yang di belakang Itachi, hanya itu yang ada pada benak Sasuke. Hanya saja ia sulit untuk mengatakan kalimah sepanjang itu.

An Experiment Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang